Ricko terdiam sejenak dan memikirkan solusinya. Jika ia meminta pendapat kepada dua manusia di depannya maka masalah tidak akan cepat selesai. Sampai ia menemukan ide. Ya walaupun tidak masuk akal namun itu semua lebih baik.
"Kalian tidak akan menikah dengan yang sama sekali tidak mencintai kalian!" Ujar Ricko tiba tiba.
Will dan Gavin pun mengalihkan pandangannya ke arah Ricko. Mereka sama sama bingung dengan apa yang diucapkan Ricko.
"Anggun tidak menyukai Will begitu juga dengan Gavin. Tapi Anggi sangat menyukai Will. Jadi lebih baik Will dengan Anggun dan kau Gavin dengan Anggi. Kalian harus bertukar pengantin!" Tegas Ricko.
"Kalian sama sama tidak dicintai. Bukankah adil?" Timpal Ricko
Will yang mendengarkannya merasa senang. Sedangkan Gavin sudah benar benar tidak tau harus berkata apa lagi. Di sisi lain ia tidak mungkin harus menjadikan istri seorang yang sangat berbalik dari sifat Anggun yang merupakan wanita idamannya.
"Tapi tuan, ini semua tidak adil untukku!" Ujar Gavin menolak ucapan Ricko
"Tidak ada yang tidak adil. Anggun akan membenci Will karena semua kejadian yang telah terjadi!" Seru Ricko.
"Bagaimanapun perasaan akan tumbuh tuan! Lambat laun Anggun juga akan mencintainya!" Ketus Gavin menatap tajam ke arah Will yang hatinya kini tengah lega dan berbunga.
"Begitu juga dengan kau Gavin. Lambat laun Anggi dan kau akan mencintai!" Saran Ricko.
"Aku setuju!" Sahut Will tiba tiba.
"Shit! Tentu saja kau setuju Will!" Resah Ricko.
Dan Gavin lagi lagi hanya bisa menghela nafasnya. Ia memang pantas untuk marah.
"Bukannya aku menolak. Namun lebih baik aku tidak akan menikah dengan siapapun!" Ucap Gavin membuat Ricko mengerti jika Gavin kini tengah sakit hati dan tidak menerima perjodohannya dengan Anggi.
Tanpa mereka sadari sepasang mata kini lagi lagi mendengarnya. Siapa lagi jika bukan Anggi. Ia menepuk nepuk dadanya karena merasa sesak saat Gavin maupun Will tidak mau menerima perjodohan dengannya dan hanya mau dengan kakak kembarnya Anggun.
Hal itu sontak membuat Anggi menahan sakit yang teramat di hatinya. Apa ia seburuk itu sampai sampai seseorang tidak mengharapkan kehadirannya. Dengan langkah yang gontai Anggi pun berlari keluar rumah dan tanpa sengaja bertabrakkan dengan Leksa.
"Anggi kau tidak apa apa? Tunggu kenapa kau menangis?" Tanya Leksa dengan terkejut saat melihat mata putrinya yang tengah menangis.
Tanpa menjawab Anggi pun terus berlari dan keluar rumah. Anggun melihat Anggi yang keluar dari mansion dengan menangis dari jendela kamarnya terkejut.
Kenapa Anggi menangis seperti itu? Apa karenanya?
Itulah yang ada dipikiran Anggun saat ini.Anggun pun dengan bergegas dan turun untuk melihat situasi yang terjadi.
"Bee! Kenapa Anggi menangis?" Tanya Leksa tiba tiba memotong pembicaraan antara Will, Gavin, dan juga Ricko.
"Anggi?" Heran Ricko membuat semuanya juga semakin bingung.
"Loh! Aku lihat dia habis berlari dari sini!" Heran Leksa membuat ketiga pria itu saling pandang dan akhirnya mereka sadar.
Jika Anggi telah mendengar pembicaraan mereka. Yang pada intinya mereka ketahui bahwa kedua pria ini tengah merebutkan Anggun dan lebih memilih untuk tidak menerima perjodohan dengan Anggi.
"Kenapa kalian jahat sekali!!" Teriak Anggun tiba tiba muncul.
Semua orang terkejut. Tak terkecuali Will sendiri. Ia melihat bagaimana mata wanitanya tengah memerah. Antara menahan kesedihan dan amarah.
"Aku tidak mau menikah dengan siapapun!" Bentak Anggun yang segera berlari keluar mansion untuk mencari adik kembarnya.
"Bee anak kita!" Rengek Leksa.
Dan dengan segera mereka menyusul untuk mencari kedua putri mereka. Gavin dan Will pun juga ikut mencari keberadaan Anggun dan Anggi.
...🍀🍀🍀...
"Anggi!!!" Teriak Anggun saat dirinya menatap Anggi adik kembarannya yang tengah terus berlari menghindarinya.
"Anggi berhentilah aku ingin bicara denganmu!" Lagi lagi Anggun berteriak sembari berlari agar tidak tertinggal jauh oleh Anggi.
Namun semua itu tidak menghalangi apa yang dilakukan Anggi. Hanya berlari yang dilakukannya karena kecewa dengan semua orang yang sama sekali tidak mengharapkannya.
Mereka terus saling mengejar. Bahkan Anggi sendiri juga sudah ngos ngos an. Dan pada akhirnya ia pun berhenti.
"Anggi!" Panggil Anggun.
"Sudahlah kak! Aku tidak marah dengan kak Anggun! Tapi tapi huuuu!" Anggi tidak melanjutkan katanya dan hanya melanjutkannya dengan tangisan yang sangat keras.
Anggun pun berlalu dan memeluk adik kembarannya itu.
"Maafkan aku!" Lirih Anggun.
"Lepaskan aku kak! Sebaiknya kak Anggun harus kembali dan memilih! Mereka saling memperebutkan kakak dan tidak ada yang mau denganku!" Ujar Anggi.
"Tidak Anggi! Aku tidak akan menikah dengan siapapun!" Seru Anggun.
"Aku bilang pergi!!!" Bentak Anggi dengan sangat keras membuat Anggun terjengkit kaget.
Anggi pun memundurkan langkahnya namun karena jalan merupakan belokan membuat tidak ada yang melihat mobil membelok. Sedangkan Anggun yang melihat mobil tengah berbelok dan akan menabrak Anggi yang tengah berlari itu.
Dengan secepat kilat sembari mengusap air matanya ia pun mendorong Anggi dan ikut menghindari mobil yang akan menabraknya. Namun terlambat sudah. Mobil lebih cepat, Anggi berhasil selamat karena Anggun namun tidak dengan Anggun. Ia terpental dan akhirnya pinggang dan kepalanya bersimbah darah.
Mobil terhenti. Dan Anggi hanya terdiam membuka mulutnya. Sampai ia sadar dan berteriak sekeras mungkin memanggil kakak kembarnya.
"Kak Anggun!" Teriak Anggi menutup mulutnya.
Ia pun memaksakan tubuhnya untuk berdiri. Walaupun beberapa tubuhnya masih sangat sakit akibat benturan pada pinggiran jalan.
"Kak Anggun!! Kak Anggun bangun! Kak Anggun jangan buat aku takut!" Teriak Anggi menggoyangkan tubuh Anggun yang tengah terkapar itu.
Kaca matanya sudah pecah dan juga tubuhnya terlentang membuat Anggi menangis histeris disana. Itu semua membuat pusat perhatian banyak orang. Warga yang berkumpul pun dengan segera menghubungi polisi.
"Kak Anggun maafkan aku! Kenapa kak Anggun menyelamatkanku!" Isak Anggi yang terus berteriak.
"Aku yang pantas seperti ini kak bukan kak Anggun! Aku yang tidak dibutuhkan disini, kumohon kak Anggun bangunlah!"
"Akhhhh!!!!"
Anggi terus saja berteriak sembari memeluk tubuh kakak kembarannya tanpa peduli darah yang menempel pada tubuhnya. Sampai Ricko dan yang lainnya pun datang dan terkejut dengan kejadian yang menimpa putrinya.
"Anggun!" Pekik Leksa saat melihat keadaan putrinya.
Dan tak lama kemudian akhirnya Anggi pun pingsan dengan keadaan memeluk tubuh kakak kembarannya.
Will pun dengan segera langsung berlari dan membopong tubuh Anggun. Ia benar benar khawatir melihat keadaan wanitanya yang tengah terkapar dengan bersimbah darah.
Gavin yang sempat syok pada akhirnya memilih mengalah dan membopong tubuh Anggi sedangkan Ricko kini memapah tubuh istrinya yang hampir saja ambruk.
"Anggun lihat saja kau tidak boleh keluar rumah jika kau sudah menikah denganku!" Gerutu Will yang merasa resah karena kondisi Anggun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
♈⛎♎ chann💫💫
semoga anggun tidak apa- apa
2021-08-11
0
Arinda_Na
semangat
2021-08-11
0
Arinda_Na
anggunnnn baikk hatiii Banget samaaaa saudara nyaaa heheee
gak egosisss
2021-08-11
0