part 13 one day later after married

Keesokan paginya Anggun terkejut karena hari sudah pagi. Ia pun segera membangunkan tubuhnya dan alangkah kagetnya lagi saat melihat Will ada di sampingnya.

"Jadi Kak Will benar tidur disini!" Gumam Anggun.

Ia pun dengan segera turun dari ranjang dan mulai ke kamar mandi untuk mencuci muka. Ia memang tidak selalu mandi di pagi hari.

Hanya menyikat gigi dan mencuci muka. Setelah itu ia mengambil kacamata namun membiarkan rambutnya terurai dan menuju ke dapur untuk menyiapkan sarapan.

...🍀🍀🍀...

"Gavin!!!! Makanan sudah siapp!!!" Teriak Anggi di dapur.

Sungguh petir model apa yang menyambarnya namun kali ini Anggi bangun sangat sangat pagi bahkan memasak.

Memasak bukanlah hal yang ia jagokan bukan? Anggi pun memanggil manggil Gavin dengan sangat keras seakan akan itu ada di rumahnya sendiri.

Sedangkan di kamar Gavin sendiri sibuk menutupi telinganya dengan bantalnya. Ia bingung kenapa Anggi harus berteriak teriak di pagi hari yang bahkan msih belum.bisa di sebut pagi hari karena hari masih terlihat gelap.

"Apa yang dilakukannya sepagi ini!" Geram Gavin dengan suara tertahan karena ia yang bangun tidur dan langsung terkejut karena Anggi memanggilnya dengan suara yang keras.

Beberapa saat pada akhirnya Anggi pun sudah tidak berteriak lagi membuat Gavin bernafas lega. Dan Gavin pun kembali menutup matanya untuk tidur kembali.

TOK TOK TOK TOK TOK TOK

"Astaughfirullah!" Kaget Gavin kembali saat mendengar ketukan lintu yang sangat keras.

"Gavin kau itu apa apaan! Cepat bangun!!!!!" Teriak Anggi dibalik pintu dengan terus mengetuk pintu.

"Anak itu!" Geram Gavin.

Karena tidak tahan dengan suara berisik dan cempreng milik Anggi pun ia akhirnya membuka pintu nya.

"Ada apa?" Tanya Gavin dengan ketus.

"Aku dari tadi memanggilmu tapi kau tidak bangun kau itu dikamar sedang mencari nyamuk?" Gerutu Anggi.

Gavin menghela nafasnya. Ia pun akhirnya kembali masuk kekamarnya dan kali ini Anggi menyusul menuju ke dalam.

"Gavin aku itu sudah membuat sarapan!" Ujar Anggi.

Bruk

"Aduh!" Pekik Anggi karena kepalanya yang membentur punggung Gavin karena Gavin yang berhenti mendadak.

"Gavin kau itu apa apaan sih!" Kesal Anggi.

"Memang kau memasak apa?" Tanya Gavin dengan penuh keheranan.

"Ada banyak!" Ucap Anggi dengan menunjukkan senyum manis nya.

"Jadi kau bangun pagi pagi dan membangunkanku dengan suara cemprengmu itu hanya untuk sarapan? Kau tau suara kuntilanakmu itu sangat berisik!" Kesal Gavin.

"Kau bilang apa?" Geram Anggi karena Gavin menyebut dirinya yang cantik dengan sebutan kuntilanak.

"Kau tau ini masih jam berapa?" Tanya Gavin menelisik.

"Jam? Oh iya aku tidak melihat jam tadi! Tapi aku menyetel alarm ku pukul tiga!" Cerocos Anggi.

"What?" Pekik Gavin.

Ia pun menghela nafasnya dalam.dalam.dan menatp tajam ke arah Anggi. Sungguh one day after married with Anggi sangat menyulitkannya.

Bahkan ia sendiri bangun di pagi hari pukul tujuh namun kini kuntilanaknya membangunkannya jam lima pagi.

"Keluarlah!" Ucap Gavin.

"Ku mengusirku?" Tanya Anggi dengan lirih.

"AKU TIDAK MENGUSIRMU!" Teriak Gavin.

Sungguh tidak pernah sekalipun Gavin berteriak dengan siapapun dan baru kali ini Anggi membuat dirinya naik darah.

"Ya sudahlah! Aku ini sudah berusaha menjadi istri yang baik. Ayo cepat keluar dan makan sarapanmu!" Jelas Anggi dan berjalan keluar dengan tanpa dosa yang dilakukannya kepada Gavin.

Sedangkan Gavin menjatuhkan tubuhnya sendiri di ranjang kasurnya.

...🍀🍀🍀...

Terlihatlah tangan yang sedang merogoh dan bergerak kesana kemari seakan sedang mencari sesuatu.

Namun dirinya sama sekali tidak merasakan apa yang seharusnya ia rasakan. Will kini terbangun karena tangannya tidak merasakan adanya keberadaan Anggun.

Dia pun keluar untuk mencari Anggun dan ternyata Anggun telah menyiapkan makanan diatas meja.

Tanpa berkata apapun Will pun langsung duduk di kursi sehingga sedikit mengejutkan Anggun.

"Kau yang masak?" Tanya Will.

"Iya kak!" Lirih Anggun.

Anggun pun berlalu dan akan menuju kamrnya untuk membersihkan diri namun Will mencegahnya dan menyuruhnya untuk duduk dan makan bersama.

Beberapa saat semua makanan yang dimasak oleh Anggun ludas begitu saja. Padahal Anggun memasaknya dua kali lipat.

"Kak kok dihabisin!" Heran Anggun.

"Memang kenapa? Tidak suka? Mau kukeluarkan lagi?" Ketus Will.

Dan Anggun pun hanya menggeleng.

'Nanti siang harus masak lagi dong!' Batin Anggun.

Karena ia memang berniat untuk memasak lauk untuk makan pagi dan siang. Namun itu semua hanya angan angan karena lauk yang ia masak sudah dihabiskan oleh Will.

Tentu saja habis. Setelah makan nasi Will memakam semua lauknya.

...🍀🍀🍀...

Mata Gavin melotot dan seakan akan mtanya akan keluar. Bagaimana tidak? Saat pandangannya menatap ke arah dapur yang selam ini tidak dipakainya hrus sudah menjadi keping kepingan.

And you're know? Semua ulah Anggi tentunya.

"Vin, Ayo sini makan!" Ujar Anggi.

Gavin kembali terkejut saat melihat makanan yang ada di meja. Why? Memang benar banyak sekali makanan di atas meja. Dengan menu nasi, selada mentah, telur ceplok, telur dadar dan ikan yang fres berwarn hitam.

Hitam? Gosong katakanlah. Dan Gavin pun hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Gavin pun akhirnya memilih tetap diam dan duduk untuk makan.

Yuck

Satu cicip saj membuat Gavin mengecap itu berulang kali karena rasanya yang sangat aneh. Namun ia tidak berkata apapun dan menghabiskan makanan yang ada dipiringnya.

"Bagaimana? Enak tidak?" Tanya Anggi dan Gavin hanya diam.

"Ahh pasti enak karena kau menghabiskannya. Baiklah Gavin ayo tambah!" Tawar Anggi dengan segera Gavin menyingkirkan piringnya.

"Hish!" Gerutu Anggi.

"Oh iya! Gavin, aku nanti akan keluar dengan kak Anggun!" Ijin Anggi.

"Kau tidak boleh keluar sebelum membersihkan dapur!" Ketus Gavin.

"Ha?" Pekik Anggi.

"Gavin aku--"

"Kau tidak mau?" Tanya Gavin dengan menatao tajam.

"Bukannya tidak mau tapi, tapi aku tidak biasa bersih bersih kau tau!" Utara Anggi.

"Mulai sekarang biasakan!" Tukas Gavin.

"Aku tidak akan mengijinkanmu jika dapur belum bersih!" Dingin Gavin dan berlalu pergi dari sana.

Anggi pun menggebrak meja dengan kesal.

"Ih Gavin menyebalkan!" Geram Anggi.

"Aku harus makan banyak dan mengisi tenagaku!" Timpal Anggi dan mulai memasukkan makanannya ke dalam mulutnya.

"Akhhh yuck!" Astaga makanan apaan ini yaampun siapa sih yang masak!" Kesal Anggi.

Berpikir sejenak dan benar saja ia sadar bhwa ia sendiri yang memasak.

"Astaga Anggi tanganmu itu ada apanya sih sampai rasanya tidak enak! ih ih ih!" Gerutu Anggi sambil terus memukul kepalanya.

Sedangkan Gavin yang melihat nya hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Dasar kuntilanak!"

"Tapi kenapa Gavin menghabiskannya?" Heran Anggi.

Terpopuler

Comments

Yunia Afida

Yunia Afida

pasangan somplak dan psangan batu diem dueman

2021-07-24

2

Nena Safira

Nena Safira

lanjut Thor.semngt

2021-07-23

0

Maharany_dhewi

Maharany_dhewi

koq belum up date lagi Thor?

2021-07-23

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!