HARI BURUK #2

"PULANG SEKARANG!"

Bentakan itu mampu membuat siapa saja yang berada di tempat itu menghentikan aktivitasnya dan semua mata melihat ke objek yang sama.

Tidak ada satupun crew yang bertanya pada Indy, siapa sosok yang ada di depan pintu itu. Yang dengan keras membentaknya di hadapan banyak orang.

Inu mendekati Indy yang tak mampu lagi bergerak atau berucap apapun. Dia tahu, abangnya tengah tersulut emosi. Inu sangat kecewa padanya.

Pergelangan tangannya di cengkeram dengan sangat kuat. Langkah Inu yang cepat dan lebar membuatnya terseret-seret, membelah kerumunan banyak orang yang menatapnya dengan bingung.

"Bang, Indy bisa jelasin. Tolong dengerin Indy dulu," mohon gadis itu dengan iba.

Inu tak peduli dengan suara adiknya yang terus meronta meminta iba. Cowok itu sudah tidak bisa memberi toleransi untuk Indy.

"Lepas, Bang. Sakit," rontanya sekali lagi.

Hingga sebuah pintu mobil berhasil dibuka dan dia di paksa masuk ke dalamnya. Indy masih sempat mengingat sepeda motor yang di bawanya tadi pagi untuk berangkat ke kampus itu.

"Indy naik motor aja. Indy bawa motor, Bang."

Pintu mobil telah terkunci dan kendaraan yang mereka tumpangi mulai melaju meninggalkan area parkir.

Indy tidak lagi meronta meminta belas kasihan, berharap sedikit saja Inu masih mau mendengar penjelasannya. Tapi, dia sudah tidak sanggup lagi untuk bicara. Raut wajah cowok itu yang biasanya nampak tenang, kini berubah menjadi sangat serius dan menyeramkan.

Gadis itu terisak dalam keheningan. Inu pun masih tidak peduli, dia hanya fokus membelah jalanan untuk bisa cepat sampai di rumah.

Buliran air mata yang hangat mengaliri pipi cubby Indy. Tetesannya mulai jatuh membuat tanda bulatan kecil di atas kain celana jeans yang sedang dia kenakan.

Isaknya tak henti-henti bahkan mengantarkannya hingga sampai di halaman rumah. Dengan kasar Inu membukakan pintu mobil untuk Indy yang tidak kunjung mau turun.

Inu kembali menyeret adiknya itu dengan penuh amarah yang membara. Dilemparnya Indy ke lantai saat keduanya memasuki rumah. Gadis itu jatuh terjerembab. Dia sempat menatap mata Inu untuk terakhir kali meminta belas kasihan.

Namun, cowok itu tetap tidak mau menolongnya. Semua anggota keluarga yang ada di dalam rumah, keluar menuju tempat dimana gadis itu meringkuk menggulung kakinya hingga bisa ia peluk.

"Ada apa, Nu?" tanya Bima khawatir.

"Ada kejutan buat Bapak dari anak perempuan kebangaan Bapak ini," ujar Inu.

"Ada apa, Ndy?" tanya Bima beralih pada anak gadisnya yang duduk meringkuk di lantai.

"Maafin Indy, Bang. Indy ngaku salah," akunya dengan suara bergetar.

"Wah kamu salah orang. Harusnya kamu ngomong sama Bapak, bukan sama Abang."

"Inu, Indy, sebenarnya apa yang terjadi dengan kalian? Kenapa Indy menangis, dan kenapa Inu marah sama Indy?"

Untuk beberapa saat, suasana kembali hening dan hanya ada isakan kecil yang terdengar. Bima masih dengan sabar menunggu jawaban dari dua anaknya yang sedang berseteru.

Dengan sedikit kesabaran yang masih tersisa, Inu mencoba kembali memancing Indy untuk mau bicara jujur. Dan menjelaskan apa yang telah terjadi hingga Inu tidak bisa menahan kemarahannya.

"Kenapa diam? Mau aku saja yang ngomong sama Bapak?" ancam cowok itu terang-terangan.

"Enggak. Indy yang akan ngomong."

"Ya sudah, cepat! Jangan mengulur banyak waktu," bentakan kembali terdengar dari mulut Inu.

"Bapak, Indy minta maaf. Sudah berbohong," katanya dengan penuh penyesalan.

"Berbohong apa? Coba kamu ngomong yang jelas, Ndy. Biar Bapak ndak bingung," pinta Bima.

"Indy …."

"Ikut balap racing. Event itu di adakan di kampus Inu," potong Inu karena Indy nampak tak sanggup mengatakannya.

"Balap racing?! Lo udah gila ya, Ndy. Mau bahayain diri lo sendiri. Bang Raka nggak nyangka, kamu senakal ini," timpal Raka terkejut saat mendengar ucapan Inu.

Bima yang hanya diam saja membuat Indy kembali berlinangan air mata. Gadis itu bahkan dengan mengesot berusaha meraih kaki bapaknya.

"Demi Tuhan, Indy menyesal. Indy janji sama Bapak, Indy nggak akan ikut balap lagi."

Sebuah janji yang berat untuk terucap dari mulut gadis itu, mencuat dengan sendirinya karena tidak ada satupun yang mendukungnya.

Bima masih berdiri dan tidak peduli dengan pelukan erat di kakinya. Tidak ada kata yang terucap satupun dari mulut laki-laki itu. Dia tengah berfikir, pantaskah dia menghukum anaknya.

Terpopuler

Comments

Audrey_16

Audrey_16

like.... like... like... 💜❤️💜❤️💜

2021-04-14

0

Little Peony

Little Peony

Semangat selalu Thor 🌸

2021-03-31

0

anggita

anggita

balap racing Indy.,

2021-03-29

0

lihat semua
Episodes
1 Kebohongan Yang Kesekian Kali
2 Rayuan Maut Bang Raka
3 Rencana Bima
4 Om Dhanu dan Rio
5 Untung Saja Itu Rio
6 Rio dan Rahasia
7 Tawaran Basa-basi
8 Hadiah dari Rio
9 Siapa Dia
10 Jadian
11 Putus
12 Sebuah Pengakuan
13 Misterius
14 Curhatan Indy
15 Seminggu Menuju Balap
16 Ritual Sebelum Balap Di Mulai
17 Bocornya Dua Rahasia
18 Kemenangan Pertama
19 Hari Buruk
20 HARI BURUK #2
21 PUTUS
22 Hanya Dengan Menangis
23 Obat Untuk Indy
24 Rio Oh Rio
25 Jemputan Untuk Indy
26 Berita Mengejutkan
27 Kecewa
28 Kepergian Indy
29 Menyesal
30 Bukan Penjilat
31 Aku Rindu Angga
32 Selamat Datang Mas Adi
33 Panggilan Sayang
34 Bertemunya Adi dan Rio
35 Bertemu Lagi
36 Adi Yang Manis
37 Jajan Time
38 Malam Minggu Beracun
39 Maling
40 Amarah Rio
41 Hadiah Permintaan Maaf
42 Ide Om Dhanu #1
43 Ide Om Dhanu #2
44 Kedatangan Adi
45 Raka Penasaran
46 Adu Mulut
47 Tetes Air Mata Adi
48 Malangnya Adi
49 Perasaan Bersalah dan Sebuah Penyesalan
50 Gantungan Kunci
51 Menahan Rindu
52 Lili
53 Gagal Ngekos
54 Sarapan Bersama Lili
55 Berkunjung Ke Rumah Lili
56 Cerita Lili
57 Ketulusan Lili
58 Gamis Magic
59 Candaan Rio
60 Indy Ketahuan
61 Pesanan Lala dan Lulu
62 Kode Dari Rio
63 Pertemuan Tak Disengaja
64 Pesan Dari Lili
65 Emosi Lili
66 Abi Sayang Umi, Sekarang
67 Lili dan Rio Bertemu
68 Sholawat Pengantar Tidur Dari Rio
69 Sikap Lili
70 POV Lili
71 Indy Sakit
72 Indy Siuman
73 Cadar
74 Jalan Terbaik
75 Wanita Shalehah
76 Mencari Indekos
77 Kehilangan
78 Akur
79 Ada Lili dan Rio
80 Surprise to Indy
81 Teman Menuju Jannah
82 Liburan
83 Liburan Part 2
84 Rencana Terendus
85 Keikhlasan Lili
86 Cobaan Untuk Keluarga Indy
87 Siapakah Dia
88 Pinta Sang Mama
89 Kuputuskan, Aku Mau Menikah
90 Menuju Ijab Qobul
91 Ijab Qobul
92 Extra Part
93 BACA YUK
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Kebohongan Yang Kesekian Kali
2
Rayuan Maut Bang Raka
3
Rencana Bima
4
Om Dhanu dan Rio
5
Untung Saja Itu Rio
6
Rio dan Rahasia
7
Tawaran Basa-basi
8
Hadiah dari Rio
9
Siapa Dia
10
Jadian
11
Putus
12
Sebuah Pengakuan
13
Misterius
14
Curhatan Indy
15
Seminggu Menuju Balap
16
Ritual Sebelum Balap Di Mulai
17
Bocornya Dua Rahasia
18
Kemenangan Pertama
19
Hari Buruk
20
HARI BURUK #2
21
PUTUS
22
Hanya Dengan Menangis
23
Obat Untuk Indy
24
Rio Oh Rio
25
Jemputan Untuk Indy
26
Berita Mengejutkan
27
Kecewa
28
Kepergian Indy
29
Menyesal
30
Bukan Penjilat
31
Aku Rindu Angga
32
Selamat Datang Mas Adi
33
Panggilan Sayang
34
Bertemunya Adi dan Rio
35
Bertemu Lagi
36
Adi Yang Manis
37
Jajan Time
38
Malam Minggu Beracun
39
Maling
40
Amarah Rio
41
Hadiah Permintaan Maaf
42
Ide Om Dhanu #1
43
Ide Om Dhanu #2
44
Kedatangan Adi
45
Raka Penasaran
46
Adu Mulut
47
Tetes Air Mata Adi
48
Malangnya Adi
49
Perasaan Bersalah dan Sebuah Penyesalan
50
Gantungan Kunci
51
Menahan Rindu
52
Lili
53
Gagal Ngekos
54
Sarapan Bersama Lili
55
Berkunjung Ke Rumah Lili
56
Cerita Lili
57
Ketulusan Lili
58
Gamis Magic
59
Candaan Rio
60
Indy Ketahuan
61
Pesanan Lala dan Lulu
62
Kode Dari Rio
63
Pertemuan Tak Disengaja
64
Pesan Dari Lili
65
Emosi Lili
66
Abi Sayang Umi, Sekarang
67
Lili dan Rio Bertemu
68
Sholawat Pengantar Tidur Dari Rio
69
Sikap Lili
70
POV Lili
71
Indy Sakit
72
Indy Siuman
73
Cadar
74
Jalan Terbaik
75
Wanita Shalehah
76
Mencari Indekos
77
Kehilangan
78
Akur
79
Ada Lili dan Rio
80
Surprise to Indy
81
Teman Menuju Jannah
82
Liburan
83
Liburan Part 2
84
Rencana Terendus
85
Keikhlasan Lili
86
Cobaan Untuk Keluarga Indy
87
Siapakah Dia
88
Pinta Sang Mama
89
Kuputuskan, Aku Mau Menikah
90
Menuju Ijab Qobul
91
Ijab Qobul
92
Extra Part
93
BACA YUK

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!