Hari Buruk

Berat sekali rasanya menjalani hari demi hari tanpa bersamanya, orang yang sedang mengisi ruang di hati. Bahkan waktu yang dulu selalu bisa bersama, kini hanya bisa menjadi bayang-bayang saja.

Indy yang semakin banyak jadwal latihan dan mengikuti event balap, harus merelakan waktu yang seharusnya ia bisa bertemu dengan Angga.

Angga pun tidak jauh berbeda, sebagai ketua team yang sedang melambung dan menjadi sorotan. Dia tidak punya sedikit waktu yang bisa ia sisihkan untuk menemui Indy.

Sampai pada detik dimana Indy sangat membutuhkan sosok pacarnya untuk berada di dekatnya, Angga pun tetap tidak ada.

Dengan tubuh lunglai, tepat saat adzan maghrib berkumandang di televisi, gadis itu baru sampai di kamarnya.

Setelah seharian membagi waktunya untuk belajar di sekola memenuhi kewajibannya sebagai seorang siswi, dan berlatih untuk mengasah lagi skillnya dalam memacu kuda besi.

Sebuah notifikasi berbunyi sedetik setelah gadis itu merebahkan tubuhnya di atas kasur. Geram rasanya, baru saja ingin melepaskan penat. Ada saja yang hendak mengganggunya.

"Happy Anniversary, Sayang."

Kalimat yang singkat, padat, dan sangat jelas mendebarkan hati si penerima pesan. Kegeramannya tadi berubah menjadi kegembiraan. Tubuh lunglai dan lesu, kini nampak segar bugar setelah sebuah pesan di bacanya.

"Ya ampun, kamu ingat? Aku kira kamu udah lupa," balasnya dalam pesan.

"Besok semangat ya. Kamu bisa berangkat sendiri, kan?" tanya Angga pada Indy.

"Bisa."

Hatinya harus kembali patah. Ingin rasanya Indy beregoisasi, memaksa Angga untuk kali ini menemaninya saat mengikuti event balap. Tapi, Angga bukan lagi Angga yang dulu. Yang kemanapun akan berada di samping Indy.

Desah nafas keputus asaan terhempas di barengi dengan di bantingnya tubuh yang kembali melemas tak bertenaga.

Sebuah kemenangan bukan lagi hal yang sangat menggembirakan, karena Indy terlalu sering bahkan hampir di semua event dia berhasil memenangkannya. Hal itu menjadi sesuatu yang biasa.

Tidak ada lagi perayaan untuk kemenangannya, yang ada hanya ucapan selamat dari crew team dan pembagian hadiah sesuai perjanjian. Yang terakhir selalu ucapan dari Angga lewat pesan singkat.

Entah apa yang sangat menyita waktu cowok itu, hingga hari penting dalam hubungannya saja tidak dia hiraukan.

#####

Pikiran dan hati yang kacau hari ini memayungi Indy. Mengiringinya dalam pertandingan kali ini. Wajahnya muram, bahkan saat lawan-lawan sengit yang biasa tak di hiraukannya pun hari ini menjadi dendam kesumat untuknya.

Indy beradu dengan emosi. Padahal cewek itu adalah sosok yang tenang dan terkendali. Mood-nya sangat berantakan, beberapa crew yang mendampinginya memahami hal itu. Dan mereka berusaha memberikan energi positif pada gadis itu.

Tiga babak akhir sebagai penentuan telah ia lewati. Indy tidak langsung pulang kali ini, dia menunggu hasil pertandingan di dalam ruang tunggunya.

Event balapnya kali ini ada di tempat yang berbeda dari event sebelumnya. Tempat ini adalah sebuah kampus, dan nama kampus ini tak asing bagi Indy. Sebab, kampus yang di sulap sebagai tempat perlombaan merupakan kampus dimana Inu menuntut ilmu.

Indy tidak begitu khawatir, sebab abang pertamanya itu berada di tempat kos-nya. Dia tidak ada di kampus karena ini hari libur.

Malam menjelang, hingga sebuah nama disebutkan sebagai pemenang. Nama itu menggetarkan hati joki-joki yang sangat mengharapkan posisi sebagai pemenang. Nama Indy lah yang justru disebutkan dengan lantang.

Indy sempat naik ke podium untuk menerima hadiah dan kembali lagi ke dalam ruangannya di iringi dengan sorak-sorai crew.

Satu sorot mata yang mengandung amarah tengah menusuknya. Indy menyadari kehadirannya sebab sosok itu berdiri tepat di depan pintu ruang istirahatnya.

"B-bang Inu," ucapnya dengan jantung berdetak tak karuan.

Terpopuler

Comments

Audrey_16

Audrey_16

like buatmu Thor 😍😍😍

2021-04-14

0

H.F. RAJAK

H.F. RAJAK

O oh ketahuan

2021-03-22

0

sariz07

sariz07

lanjut

2021-03-16

0

lihat semua
Episodes
1 Kebohongan Yang Kesekian Kali
2 Rayuan Maut Bang Raka
3 Rencana Bima
4 Om Dhanu dan Rio
5 Untung Saja Itu Rio
6 Rio dan Rahasia
7 Tawaran Basa-basi
8 Hadiah dari Rio
9 Siapa Dia
10 Jadian
11 Putus
12 Sebuah Pengakuan
13 Misterius
14 Curhatan Indy
15 Seminggu Menuju Balap
16 Ritual Sebelum Balap Di Mulai
17 Bocornya Dua Rahasia
18 Kemenangan Pertama
19 Hari Buruk
20 HARI BURUK #2
21 PUTUS
22 Hanya Dengan Menangis
23 Obat Untuk Indy
24 Rio Oh Rio
25 Jemputan Untuk Indy
26 Berita Mengejutkan
27 Kecewa
28 Kepergian Indy
29 Menyesal
30 Bukan Penjilat
31 Aku Rindu Angga
32 Selamat Datang Mas Adi
33 Panggilan Sayang
34 Bertemunya Adi dan Rio
35 Bertemu Lagi
36 Adi Yang Manis
37 Jajan Time
38 Malam Minggu Beracun
39 Maling
40 Amarah Rio
41 Hadiah Permintaan Maaf
42 Ide Om Dhanu #1
43 Ide Om Dhanu #2
44 Kedatangan Adi
45 Raka Penasaran
46 Adu Mulut
47 Tetes Air Mata Adi
48 Malangnya Adi
49 Perasaan Bersalah dan Sebuah Penyesalan
50 Gantungan Kunci
51 Menahan Rindu
52 Lili
53 Gagal Ngekos
54 Sarapan Bersama Lili
55 Berkunjung Ke Rumah Lili
56 Cerita Lili
57 Ketulusan Lili
58 Gamis Magic
59 Candaan Rio
60 Indy Ketahuan
61 Pesanan Lala dan Lulu
62 Kode Dari Rio
63 Pertemuan Tak Disengaja
64 Pesan Dari Lili
65 Emosi Lili
66 Abi Sayang Umi, Sekarang
67 Lili dan Rio Bertemu
68 Sholawat Pengantar Tidur Dari Rio
69 Sikap Lili
70 POV Lili
71 Indy Sakit
72 Indy Siuman
73 Cadar
74 Jalan Terbaik
75 Wanita Shalehah
76 Mencari Indekos
77 Kehilangan
78 Akur
79 Ada Lili dan Rio
80 Surprise to Indy
81 Teman Menuju Jannah
82 Liburan
83 Liburan Part 2
84 Rencana Terendus
85 Keikhlasan Lili
86 Cobaan Untuk Keluarga Indy
87 Siapakah Dia
88 Pinta Sang Mama
89 Kuputuskan, Aku Mau Menikah
90 Menuju Ijab Qobul
91 Ijab Qobul
92 Extra Part
93 BACA YUK
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Kebohongan Yang Kesekian Kali
2
Rayuan Maut Bang Raka
3
Rencana Bima
4
Om Dhanu dan Rio
5
Untung Saja Itu Rio
6
Rio dan Rahasia
7
Tawaran Basa-basi
8
Hadiah dari Rio
9
Siapa Dia
10
Jadian
11
Putus
12
Sebuah Pengakuan
13
Misterius
14
Curhatan Indy
15
Seminggu Menuju Balap
16
Ritual Sebelum Balap Di Mulai
17
Bocornya Dua Rahasia
18
Kemenangan Pertama
19
Hari Buruk
20
HARI BURUK #2
21
PUTUS
22
Hanya Dengan Menangis
23
Obat Untuk Indy
24
Rio Oh Rio
25
Jemputan Untuk Indy
26
Berita Mengejutkan
27
Kecewa
28
Kepergian Indy
29
Menyesal
30
Bukan Penjilat
31
Aku Rindu Angga
32
Selamat Datang Mas Adi
33
Panggilan Sayang
34
Bertemunya Adi dan Rio
35
Bertemu Lagi
36
Adi Yang Manis
37
Jajan Time
38
Malam Minggu Beracun
39
Maling
40
Amarah Rio
41
Hadiah Permintaan Maaf
42
Ide Om Dhanu #1
43
Ide Om Dhanu #2
44
Kedatangan Adi
45
Raka Penasaran
46
Adu Mulut
47
Tetes Air Mata Adi
48
Malangnya Adi
49
Perasaan Bersalah dan Sebuah Penyesalan
50
Gantungan Kunci
51
Menahan Rindu
52
Lili
53
Gagal Ngekos
54
Sarapan Bersama Lili
55
Berkunjung Ke Rumah Lili
56
Cerita Lili
57
Ketulusan Lili
58
Gamis Magic
59
Candaan Rio
60
Indy Ketahuan
61
Pesanan Lala dan Lulu
62
Kode Dari Rio
63
Pertemuan Tak Disengaja
64
Pesan Dari Lili
65
Emosi Lili
66
Abi Sayang Umi, Sekarang
67
Lili dan Rio Bertemu
68
Sholawat Pengantar Tidur Dari Rio
69
Sikap Lili
70
POV Lili
71
Indy Sakit
72
Indy Siuman
73
Cadar
74
Jalan Terbaik
75
Wanita Shalehah
76
Mencari Indekos
77
Kehilangan
78
Akur
79
Ada Lili dan Rio
80
Surprise to Indy
81
Teman Menuju Jannah
82
Liburan
83
Liburan Part 2
84
Rencana Terendus
85
Keikhlasan Lili
86
Cobaan Untuk Keluarga Indy
87
Siapakah Dia
88
Pinta Sang Mama
89
Kuputuskan, Aku Mau Menikah
90
Menuju Ijab Qobul
91
Ijab Qobul
92
Extra Part
93
BACA YUK

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!