"Om?" Gaby mengirimkan pesan singkat kepada Dimas saat dirinya sudah menyelesaikan semua rangkaian kegiatan memasak untuk konferensi.
"Ya Nona?" jawab Dimas sepersekian detik setelah pesan masuk.
Ia sangat bahagia saat mengetahui Gaby yang mengirim pesan, karena sudah beberapa hari ini dirinya memang sudah menunggu pesan itu.
"Belum tidur?" tanya Gaby.
"Belum nona" jawab Dimas secepat kilat.
"Sedang apa?" Gaby penasaran.
"Sedang menunggu kabar dari Anda hehehe" Dimas mencoba memulai dengan memberikan kode.
"Benarkah? wahhhh aku sangat tersanjung hehehehe" Gaby sangat berbunga-bunga membaca jawaban Dimas.
Meskipun ia tidak yakin seratus persen bahwa yang dikatakan Dimas adalah kenyataan, namun entah mengapa membacanya saja sudah membuat hatinya sangat bahagia.
"Iya nona, apa anda baik-baik saja?" tanya Dimas kemudian.
"Aku baik-baik saja Om, hanya sedikit agak repot beberapa waktu belakangan ini karena sedang ada konferensi tingkat nasional dan kami yang ditunjuk untuk menyiapkan konsumsinya" jawab Gaby.
"Sampai kapan acaranya berlangsung?" tanya Dimas lagi.
"Acaranya sudah selesai, makanya aku bisa menghubungi Om dengan leluasa" kata Gaby menjelaskan lagi.
"Ohhhh" Dimas hanya ber oh ria saja. Hatinya benar-benar bahagia bisa kembali berkomunikasi dengan gadis yang mulai ia kagumi itu.
"Om sudah mau istirahat ya?" Gaby takut mengganggu.
"Belum nona, saya masih belum mengantuk, ada yang bisa saya bantu?" Dimas menjadi segar kembali ketika pesan di ponselnya berbunyi menunjukkan nama Gaby.
"Tidak, aku takut mengganggu saja" Gaby merasa tidak enak kalau dia mengganggu jam tidur Dimas.
"Nona" Dimas mencoba peruntungannya.
"Ya Om?" Gaby senang berlama-lama melakukan obrolan.
"Apakah Anda memiliki waktu luang akhir pekan ini?" tanya Dimas.
"kenapa Om?" tanya Gaby.
"Saya ingin minta tolong" kata Dimas.
"Minta tolong apa?" Gaby antusias.
"Ibu saya akan ulang tahun dua Minggu lagi, saya berencana ingin memberinya kado, namun saya bingung harus memberi kado apa, bisakah Anda membantu memilihkan kado untuk ibu saya?" Dimas mencari-cari alasan yang kebetulan tepat.
"Boleh, Om mau jam berapa?" tanya Gaby dengan semangat.
"Jam berapa nona bisa?" tanya Dimas, ia menyerahkan waktunya kepada Gaby.
"Aku bisa kapan saja" kata Gaby kemudian.
"Kalau begitu saya jemput jam sembilan pagi bisa?" tanya Dimas lagi.
"Bisa Om" jawab Gaby dengan menambahkan emoticon senyum manis.
"Baik, terima kasih sebelumnya nona atas bantuannya" kata Dimas.
"Jangan sungkan Om, kan kemarin Om juga membantuku mencarikan hadiah untuk Raf" kata Gaby.
"Kalau begitu nona istirahatlah, sudah malam pasti Anda lelah kan karena beberapa hari sudah bekerja keras" Dimas tidak ingin wanita yang mulai mengisi hatinya ini kelelahan.
"Iya Om, kalau begitu aku istirahat dulu ya, Om juga jangan tidur terlalu malam, nanti bisa sakit" balas Gaby.
"Iya nona, saya akan segera tidur setelah ini" Dimas tersenyum membaca pesan dari Gaby yang terkesan perhatian dengan kondisi kesehatannya.
"Selamat malam Om, semoga mimpi indah ya" Gaby menutup percakapan.
"Selamat malam nona, selamat beristirahat, semoga mimpi indah juga ya" Dimas memberanikan diri memberikan emoticon hati sebagai penutup pesannya, membuat Gaby tambah berbunga-bunga.
Mereka berdua mengakhiri hari ini dengan hati yang sama-sama berbunga-bunga. Meskipun keduanya belum saling menyatakan perasaan masing-masing, namun pesan singkat mereka mulai menjurus ke arah yang lebih intim. Dimas yang awalnya takut pun kini lebih berani meskipun tidak terang-terangan, melainkan hanya melalui kode dan emoticon.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Kamaril Nurul
jgn lma2 kak Ros..cpetan Dimas mengutarakan cintanya sama gaby
2024-09-20
0
Sheng
aaargghh gemes banget sih gaby ama dimas😭😭😭
2022-08-13
1
Intan Puspasari Sari
kpn tuh Sling jjurnya
2021-08-20
0