"Aku pulang dulu ya senior, terima kasih untuk bimbingannya hari ini!" Gaby berpamitan kepada semua rekan-rekan chef yang ada di dapur restoran.
"Hati-hati di jalan ya Gaby!" kata seorang senior laki-laki.
"Iya, baik" jawab Gaby kemudian keluar ke arah pintu utama.
Hari ini Gaby mendapatkan shift kedua dan mulai bekerja dari pukul sebelas siang hingga pukul tujuh malam. Ia yang baru masuk bekerja satu minggu memang masih harus banyak belajar dari para seniornya. Setiap hari Gaby selalu sengaja pulang agak lebih lama dari jam yang seharusnya supaya bisa mengamati kegiatan memasak para seniornya di dapur dengan lebih detail. Meskipun secara status sosial Gaby adalah anak orang kaya, namun dalam dunia bekerja ia tetap memposisikan dirinya sebagai karyawan biasa. Ia belajar banyak tentang dunia pekerjaan dari cerita sang bunda saat masih magang yang juga selalu memposisikan diri sebagai karyawan biasa meskipun suaminya adalah CEO di perusahaan tempatnya bekerja.
BRUKKK
"Maaf, saya tidak sengaja!" Gaby yang sedang sibuk mencari ponselnya menabrak seseorang.
"Apa Anda baik-baik saja?" tanya orang yang bertabrakan dengan Gaby.
"Om Dimas!?" kata Gaby.
"Anda mengenal saya?" Dimas yang sudah lama tidak melihat Gaby sampai tidak mengenalinya.
"Om lupa ya? ini Gaby Om, Gabriella Anderson!" kata Gaby lagi.
"Astaga, nona Gaby? Anda sudah besar ya sekarang, saya sampai tidak mengenali Anda!" Dimas benar-benar tidak mengenali Gaby.
"Iya Om, terakhir kita ketemu sepuluh tahun lalu ya kalau tidak salah?" jawab Gaby.
"Iya benar, sekarang nona terlihat lebih dewasa dan sangat cantik, saya benar-benar tidak mengenali sama sekali, maaf ya!" kata Dimas jujur.
"Om bisa saja!" wajah Gaby seketika merah padam seperti kepiting rebus karena dipuji oleh Dimas.
"Oya, nona sedang apa di sini?" tanya Dimas.
"Gaby sekarang bekerja jadi chef di sini Om" jelas Gaby.
"Nona bekerja di restoran ini?" Dimas seolah tidak percaya kalau anak bos besarnya bekerja jadi karyawan biasa di sebuah restoran.
"Iya, Gaby sedang belajar Om" imbuhnya.
"Om sendiri sedang apa di sini?" tanya Gaby penasaran karena melihat Dimas tiba-tiba berada di ibukota.
"Saya sedang ingin makan malam nona, hari ini kebetulan ada keperluan di kantor pusat dengan dewan direksi, jadi malam ini saya menginap di hotel ini dan besok pagi baru pulang kembali ke kantor cabang" jelas Dimas.
"Om mau makan malam dengan siapa?" tanya Gaby sambil mencari orang yang mungkin bersama dengan Dimas.
"Saya hanya sendiri nona" jawab Dimas soapan.
"Wahhh kebetulan, kalau begitu bagaimana kalau kita makan malam bersama saja? Gaby juga belum makan sejak siang tadi karena banyak pelanggan restoran yang datang berkunjung" kata Gaby dengan lugunya sambil mengelus perutnya yang sudah mulai kosong minta diisi.
"Apa Anda tidak akan kemalaman? bagaimana kalau orang tua anda mencari?" Dimas khawatir Mike dan Ananda mencari Putri mereka.
"Tidak apa-apa, Gaby sudah biasa pulang malam, Gaby akan mengabari bunda kalau sedang makan bersama Om Dimas, pasti diijinkan kok" kata Gaby semangat.
"Baiklah, saya juga akan minta ijin dengan tuan Mike kalau begitu" kata Dimas supaya tuannya tidak cemas.
"Oke sip!" Gaby menunjukkan ibu jarinya kearah Dimas.
"Mari nona!" Dimas mengajak Gaby masuk ke dalam restoran.
"Ehhhhh Om, kalau makannya di tempat lain boleh? Gaby tidak enak kalau kelihatan sama senior, baru masuk seminggu masa sudah makan di sini saja jadi pelanggan heheheh" kata Gaby dengan polosnya.
"Kalau begitu terserah nona saja, saya ikut saja, nona kan lebih tau tempat makan yang paling enak di kota ini" Dimas menyerahkan pilihan kepada Gaby.
"Oke yuk!" kata Gaby dengan wajah polosnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Tivalisa
cerita nya banyak yg dipotong.
ini ceritanya banyak yg hilang.
saya sudah pernah baca cerita ini sepertinya tapi aneh banyak yg di cut alur ceritanya.
thor ini beneran karya mu kah? atau punya orang thor?
2024-10-13
0
imhe devangana
menggangu membaca ku🙏🙏
2022-02-09
4
cokelat12
aseeekkkk 😍
2021-10-02
1