Bertemu Davi

"Om, aku ke toilet sebentar ya" kata Gaby setelah selesai makan malam dan hendak keluar dari restoran.

"Baik nona, saya tunggu di sini ya" kata Dimas.

"Iya" Gaby mengangguk dan kemudian berjalan ke arah toilet.

Gaby yang sudah menahan dari pertengahan makan berjalan cepat ke arah toilet tanpa melihat ada seseorang yang mengamatinya saat lewat di sebuah meja yang letaknya tidak terlalu jauh dari toilet.

"Gaby!" sapa orang tersebut saat Gaby lewat kembali setelah selesai buang air kecil.

"Davi?" Gaby terkejut saat melihat pria yang selama ini selalu dia hindari.

"Akhirnya aku bisa bertemu denganmu lagi setelah selama ini aku mencari kabar tentangmu! kenapa ponselmu tidak dapat dihubungi?" Davi berbicara tanpa jeda.

"Oh maaf ya, aku sudah ganti nomer telpon" kata Gaby berbohong.

"Bisakah kita bicara berdua Gaby?" Davi menarik tangan Gaby dan mencengkramnya dengan erat.

"Awww Davi sakit" Gaby merintih.

"Aku tidak mau kehilangan dirimu lagi Gaby, aku ingin kita bersama!" Davi sangat posesif.

"Lepaskan tanganku Davi!" Gaby menarik tangannya, namun Davi malah mencengkram lebih erat lagi.

"Aku tidak akan melepaskanmu sebelum kau menerima cintaku!" Davi mempertahankan cengkraman tangannya.

"Jangan begini, kau menyakitiku!" Gaby terus berusaha menarik tangannya agar terlepas dari cengkraman Davi.

"Ayo kita bicara!" Davi menarik tangan Gaby menuju pintu keluar.

"Lepaskan aku, aku tidak mau bicara apapun denganmu!" Gaby berteriak untuk mempertahankan diri.

"Lepaskan dia!" Dimas yang sadar bahwa Gaby diganggu oleh seseorang langsung menghampiri keduanya dan membalas mencengkram tangan Davi supaya melepaskan Gaby.

"Siapa kau? ini bukan urusanmu!" Davi menyalak.

"Tentu saja ini menjadi urusanku kalau kau menyakitinya!" Dimas masih bersikap tenang.

"Cih, sok pahlawan, kau pikir kau siapa hah?" Davi menantang dengan gayanya yang sok jago.

"Dia calon suamiku!" Gaby langsung memotong sebelum Dimas menjawab.

"Gaby!?" Davi terkejut dengan pernyataan gadis pujaannya itu.

"Ya dia calon suamiku, sebentar lagi kami akan segera menikah, makanya aku tidak bisa menerima cintamu lagi!" kata Gaby tegas sambil melepaskan tangannya dari cengkraman Davi yang sudah mulai mengendur.

"Kau pasti berbohong, tidak mungkin kau mau menikah dengannya kan?" Davi masih belum percaya.

"Sayang, katakan padanya kalau kita akan segera menikah!" Gaby bergelayut manja di lengan Dimas dan memberikan kode agar Dimas mendukung actingnya.

"Maaf tuan, seperti yang Anda dengar, kami akan segera menikah, jadi saya mohon jauhi calon istriku mulai dari sekarang!" kata Dimas dengan tegas mendukung acting Gaby.

"Kau sudah dengarkan? jadi aku mohon berhentilah menggangguku!" Gaby memperingatkan Davi.

"Ayo sayang kita pulang!" Gaby kemudian menarik tangan Dimas menjauh dari Davi.

Setelah menyelesaikan pembayaran, mereka pun berjalan menuju tempat parkiran dan masuk ke dalam mobil untuk segera pulang.

"Terima kasih ya Om karena sudah membantuku" Gaby masih syok.

"Sama-sama nona, tapi apa tidak berlebihan jika Anda mengakui saya sebagai calon suami? bagaimana kalau nanti dia tau yang sebenarnya?" Dimas khawatir.

"Tenang saja Om, aku yakin setelah semua ini, dia akan jera mengejarku lagi!" kata Gaby.

"Benarkah?" Dimas tidak yakin.

"Tentu saja, kan tadi acting Om bagus heheheheh" Gaby berusaha mencairkan suasana membuat Dimas tergelak.

"Ngomong-ngomong nona punya banyak penggemar juga ya ternyata? kenapa dia tidak diterima saja? sepertinya dia pria baik-baik dan serius ingin menjalin hubungan dengan Anda!" Dimas menyelidik.

"Ahhhh Om Dimas bisa saja heheheh" Gaby hanya terkekeh.

"Dia lumayan tampan loh nona, sangat serasi dengan Anda!" Dimas memprovokasi.

"Dia bukan tipeku Om, lagi pula aku sudah menyukai seseorang dan hatiku sudah tidak bisa berpaling lagi darinya!" Gaby berkata dengan yakin.

"Jadi Anda sudah punya pacar?" entah mengapa Dimas sedikit merasa kecewa saat mengetahui bahwa nona mudanya ini sudah menyukai seseorang.

"Tidak, aku belum punya pacar, hanya saja aku sudah menyukai seseorang, ya walaupun aku tidak tau apakah dia menyukaiku juga atau tidak heheheh" Gaby tertawa getir mengingat selama ini respon Dimas kepadanya tidak menunjukkan adanya rasa ketertarikan antara lawan jenis. Gaby hanya merasa bahwa Dimas menghargainya karena ia adalah anak dari atasannya semata.

"Kenapa Anda tidak mencoba menyatakannya saja nona?" Dimas sangat penasaran.

"Ahhh tidak, aku malu Om, lagi pula aku sudah cukup senang dengan situasi yang seperti saat ini, bagiku bisa menjadi temannya saja sudah membuatku cukup bahagia!" Gaby menyatakan perasaan hatinya yang sesungguhnya.

"Bodoh sekali ya pria itu, disukai gadis sesempurna Anda tapi tidak peka sama sekali!" Dimas berdecak.

"Mungkin dia sudah punya gadis lain yang dicintai Om, jadi dia tidak menganggapku lebih dari sekedar teman Hehehehe" Gaby berusaha menetralisir hatinya yang sakit, mengingat Dimas sebenarnya sedang menghina dirinya sendiri.

"Itu kamu Om!" batin Gaby dalam hatinya.

Terpopuler

Comments

Putri Sera

Putri Sera

dan disini lah Dimas jadi mundur karena salah faham di kira Gaby sdh mencintai pria lain

2023-11-16

0

Stefani Pandita

Stefani Pandita

ungkapaan aja isi hatinya geby kasian abang dimasnya.

2021-12-05

0

Taz

Taz

Apakah reaksi Dimas, jika tahu orang yang ejek adalah dirinya?

2021-12-04

0

lihat semua
Episodes
1 Gaby, Ananda dan Mike (Prolog)
2 Menanti Kelulusan
3 23 Tahun
4 Promosi Jabatan
5 Bertemu Kembali
6 Makan Malam Berdua
7 Gaji Pertama
8 Sarapan Bersama
9 Ulang Tahun Uncle Ron
10 Curahan Hati Raf
11 Sesi Curhat
12 Sibling Time
13 Ucapan Terima Kasih
14 Bertemu Davi
15 Kegelisahan Dimas
16 Keputusan Dimas
17 Ucapan Selamat Malam
18 Mempercepat Pertemuan
19 Mike dan Ron Terkejut
20 Ujian Pertama
21 Ditantang Untuk Mencoba
22 Malam Hari di Danau
23 Saling Mencintai
24 Rencana Besar Keluarga Anderson
25 Di antar-jemput Pacar
26 Teguran Mike
27 Putus
28 Ananda Cemas
29 Persiapan Pertunangan
30 Bekerja Dari Rumah
31 Yang Terakhir Kalinya
32 Bertunangan
33 Panggilan Sayang
34 Berkumpul di Rumah Utama
35 Gaby VS Vita
36 Difitnah
37 Konferensi Pers
38 Disuapin
39 Dimas Cemburu
40 Pengantin Cilik
41 Hadiah Pernikahan
42 Hari Pernikahan
43 Karma Dibayar Tunai
44 Belah Duren
45 Main Bola VS Main Boneka
46 Pulang Ke Rumah Baru
47 Pingsan
48 Hamil
49 Ngidam Sate Kambing
50 Memasak Sate Kambing
51 Mohon Ijin Gak Bisa Nulis Dulu
52 Manja Bersama Suami
53 Niken dan Gamal
54 Pajamas Party
55 Hanya Pinjam
56 Kencan Ganda
57 Tragedi Taman Bermain
58 Sadar
59 Sang Pelaku
60 Kumpul Keluarga Besar
61 Persidangan
62 Calon Investor Baru
63 Cemburu Buta
64 Empat Bulanan
65 Welcome To The World Baby
66 Piala Bergilir
67 Hadiah Ulang Tahun Pernikahan
68 Menjadi Chef lagi
69 Diterima Bekerja
70 Hari Pertama Bekerja Kembali
71 Mobil Mogok
72 Diantar Suami
73 Pesan Bunda
74 Patah Hati
75 Ulang Tahun Dimas
76 Kelahiran dan Kematian (The End)
77 Sangkakala Milik Serafim
78 Cinta Karena Jebakan
79 Extra Part 3 Novel Sekaligus
80 Taruhan Para Hot Daddy
81 Misi Rahasia Dimas
82 Ketahuan oleh Sesepuh
83 Gaby Hamil
84 Kecurigaan Para Istri
85 Balas Dendam Gaby
86 Belalang Goreng
87 Gadis Penghangat Untuk Tuan Muda Dingin
88 Glamorous Camping
89 Menjemput Para Suami
90 Pengakuan Dimas
91 Klarifikasi Divo
92 Dibela Mertua
93 Baby Gadive
94 Terjebak Cinta Mr. Casanova
95 TIM INTERAKSI NOVEL
96 Novel Baru: Gelora Cinta Sang Mafia
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Gaby, Ananda dan Mike (Prolog)
2
Menanti Kelulusan
3
23 Tahun
4
Promosi Jabatan
5
Bertemu Kembali
6
Makan Malam Berdua
7
Gaji Pertama
8
Sarapan Bersama
9
Ulang Tahun Uncle Ron
10
Curahan Hati Raf
11
Sesi Curhat
12
Sibling Time
13
Ucapan Terima Kasih
14
Bertemu Davi
15
Kegelisahan Dimas
16
Keputusan Dimas
17
Ucapan Selamat Malam
18
Mempercepat Pertemuan
19
Mike dan Ron Terkejut
20
Ujian Pertama
21
Ditantang Untuk Mencoba
22
Malam Hari di Danau
23
Saling Mencintai
24
Rencana Besar Keluarga Anderson
25
Di antar-jemput Pacar
26
Teguran Mike
27
Putus
28
Ananda Cemas
29
Persiapan Pertunangan
30
Bekerja Dari Rumah
31
Yang Terakhir Kalinya
32
Bertunangan
33
Panggilan Sayang
34
Berkumpul di Rumah Utama
35
Gaby VS Vita
36
Difitnah
37
Konferensi Pers
38
Disuapin
39
Dimas Cemburu
40
Pengantin Cilik
41
Hadiah Pernikahan
42
Hari Pernikahan
43
Karma Dibayar Tunai
44
Belah Duren
45
Main Bola VS Main Boneka
46
Pulang Ke Rumah Baru
47
Pingsan
48
Hamil
49
Ngidam Sate Kambing
50
Memasak Sate Kambing
51
Mohon Ijin Gak Bisa Nulis Dulu
52
Manja Bersama Suami
53
Niken dan Gamal
54
Pajamas Party
55
Hanya Pinjam
56
Kencan Ganda
57
Tragedi Taman Bermain
58
Sadar
59
Sang Pelaku
60
Kumpul Keluarga Besar
61
Persidangan
62
Calon Investor Baru
63
Cemburu Buta
64
Empat Bulanan
65
Welcome To The World Baby
66
Piala Bergilir
67
Hadiah Ulang Tahun Pernikahan
68
Menjadi Chef lagi
69
Diterima Bekerja
70
Hari Pertama Bekerja Kembali
71
Mobil Mogok
72
Diantar Suami
73
Pesan Bunda
74
Patah Hati
75
Ulang Tahun Dimas
76
Kelahiran dan Kematian (The End)
77
Sangkakala Milik Serafim
78
Cinta Karena Jebakan
79
Extra Part 3 Novel Sekaligus
80
Taruhan Para Hot Daddy
81
Misi Rahasia Dimas
82
Ketahuan oleh Sesepuh
83
Gaby Hamil
84
Kecurigaan Para Istri
85
Balas Dendam Gaby
86
Belalang Goreng
87
Gadis Penghangat Untuk Tuan Muda Dingin
88
Glamorous Camping
89
Menjemput Para Suami
90
Pengakuan Dimas
91
Klarifikasi Divo
92
Dibela Mertua
93
Baby Gadive
94
Terjebak Cinta Mr. Casanova
95
TIM INTERAKSI NOVEL
96
Novel Baru: Gelora Cinta Sang Mafia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!