"Raf, apa kau sudah tidur?" Gaby membuka kamar Raf yang sudah gelap.
"Maaf ya kakak belum ada waktu bermain denganmu, tapi kakak sangat sayang padamu Raf, kakak sangat sedih mendengar isi hatimu!" Gaby mengelus pipi adik laki-lakinya yang sudah terlelap.
"Besok kita main bersama ya, kakak sudah belikan mainan seru untuk kita mainkan!" Gaby mengacak-acak rambut adiknya gemas.
"Selamat malam tampanku, mimpi indah ya sayang, i love you so much!" Gaby kemudian mengecup kening sang adik dengan penuh kasih sayang.
"I love you too kak" jawab Raf di dalam hati saat Gaby menutup pintu kamarnya. Raf sesungguhnya belum tidur, namun ia masih belum siap untuk berbicara dengan Gaby, jadi ia memutuskan untuk berpura-pura tidur saja.
..........
"Selamat pagi Raf!!!!" Gaby bangun lebih pagi saat akhir pekan dan langsung menuju ke kamar sang adik laki-laki.
"Raffff, ayo bangunnnnnn" Gaby menguyel-uyel Raf supaya cepat bangun.
"Iiihhhhhh apa sihhhh" Raf yang masih mengantuk protes.
"Ayo kita jalan-jalan, aku akan mentraktirmu makan, kau mau makan apa?" Gaby terus saja mengguncang-guncangkan sang adik yang masih terlelap di balik selimut.
"Aku masih ngantukkkkk" Raf masih tidak mau bangun.
"Aku tidak akan membiarkanmu tidur terus, ayo banguuuuunnnnn" Gaby membombardir wajah Raf dengan ciuman.
"Iya, iya, aku bangun!" Raf akhirnya menyerah.
"Nah gitu dongggg, ayo cepat siap-siap, kita cari tempat makan yang enak!" Gaby mendorong Raf masuk ke kamar mandi.
Senyum Gaby mengembang, ia yakin bahwa hari ini sang adik akan memaafkannya.
.........
"Kau mau makan apa?" tanya Gaby antusias sambil mengendarai mobilnya. Gaby sengaja hanya mengajak Raf saja tanpa Sera supaya mereka memiliki quality time dan deep talk berdua saja.
"Apa saja" jawab Raf.
"Ayolahhhh, jangan ngambek lagi, ya??? Rafff???" Gaby mengerlingkan matanya seperti sedang menggoda seorang pria dewasa dan sontak membuat Raf tergelak.
"Cih, kakak centil sekali!" Raf berdecak melihat tingkah sang kakak yang sangat genit.
"Apa kau bilang hah? coba katakan sekali lagi!" Gaby menusuk-nusuk perut Raf dengan telunjuknya.
"Hahahaha, sudah bawa saja mobilnya dengan benar!" Raf tertawa geli karena sang kakak terus saja bertingkah konyol.
Ia sangat bahagia bisa memiliki waktu seperti ini lagi dengan Gaby, karena sejak ia masih kecil, hanya Gaby saja yang dianggapnya bisa nyambung dengannya diantara semua orang rumah. Sebenarnya Raf juga sangat cocok dengan Richard anak Ayu dan Ron, namun karena mereka biasanya hanya bertemu di akhir pekan saat sedang menginap di rumah utama saja, maka ia sering merasa kesepian jika harus di rumahnya sendiri berlama-lama.
..........
"Enak tidak?" tanya Gaby yang melihat Raf makan dengan lahap.
"He em" Raf mengangguk senang.
"Raf, apa kau masih marah pada kakak?" tanya Gaby saat mereka sudah selesai makan.
"Aku sebenarnya tidak marah, hanya sedih saja!" jawab Raf dengan intonasi yang sudah bersahabat.
"Maaf ya" Gaby menatap sang adik.
"Sudahlah, yang penting kakak tau kan kalau aku tidak senakal yang kau pikirkan selama ini!" kata Raf sambil menyeruput minumannya.
"Iya, mulai sekarang aku akan meluangkan waktu untuk kita bermain bersama heheheh" Gaby menunjukkan dua jarinya membentuk tanda v.
"Oya, kau mau kemana habis ini?" tanya Gaby lagi.
"Kita pulang saja, bukankah kau bilang sudah beli board games seru untuk kita mainkan bersama? kasihan Sera nanti iri kalau tidak diajak!" Raf sangat menyayangi kakak dan adiknya.
"Jadi kau tidak benar-benar tidur ya? kenapa malah pura-pura?" Gaby protes.
"Kalau aku bangun aku tidak akan pernah melihat ketulusan hatimu kak!" Raf sok dewasa.
"Kau sudah besar ya rupanya sekarang!" Gaby mengacak-acak rambut Raf dengan gemas.
"Iiissshhh hentikan!" Raf protes karena tatanan rambutnya jadi rusak.
"Kalau begitu ayo kita pulang dan bermain board games bersama dengan Sera" Gaby berdiri dan berjalan mendahului Raf untuk membayar makanan mereka di kasir.
..........
"Kalian dari mana saja? kenapa aku tidak diajak!?" Sera yang melihat kedua kakaknya baru pulang protes.
"Kami sengaja pergi pagi-pagi membeli ini untukmu sebagai kejutan!" Gaby membawa sekotak jajanan yang tadi ia beli sebelum sampai rumah sebagai pengalihan kepada Sera agar tidak marah.
"Wahhhh, benarkah?" Sera berbinar-binar.
"Tentu saja, kalau tidak percaya tanya saja pada Raf, iya kan Raf?" Gaby memberi kode.
"Iya" jawab Raf singkat.
"Tuh kan!?" Gaby berusaha meyakinkan sang adik.
"Terima kasih ya kak, kalian berdua baik sekali!" kata Sera kemudian memeluk Gaby dan Raf secara bergantian.
"Dasar gadis bodoh, mau saja kau ditipu oleh kakakmu!" batin Raf terkikik gemas melihat keluguan sang adik. Ia sangat senang karena akhirnya memiliki waktu yang berkualitas bersama kakak dan adiknya.
"Oya, aku punya mainan baru loh, bagaimana kalau kita bertiga main bersama? mumpung sedang libur!" Gaby kemudian beranjak ke dalam kamarnya dan membawa mainan serta cemilan yang ia beli bersama dengan Dimas.
"Woahhhhhh seru, ayo kita mulai!" Sera sangat antusias.
Mereka bertiga pun akhirnya menghabiskan hari libur akhir pekan dengan bermain dan bercanda gurau bersama, membuat Ananda sangat senang karena melihat ketiga anaknya hidup rukun.
"Bun, apa kau tidak ingin memiliki anak ke empat?" bisik Mike kepada sang istri sambil mengendusi leher sang istri.
"Ayah, ada anak-anak ihhh!" Ananda menjauh dari sang suami.
"Kita ke kamar yuk, mumpung mereka sedang rukun!" Mike memberi kode membuat sang istri menggelengkan kepalanya.
"Bunda mau me time saja ahhhh" kata Ananda sambil berjalan menjauhi suaminya.
"Bunnnnnn" Mike memanggil dengan frustasi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Taz
Mike mau berduaan saja sama Amanda
2021-12-04
1
cokelat12
ayooo produksi lagi,nt saingan sm gaby dan dimas hahhaa
2021-10-02
0
Intan Puspasari Sari
🤦🤦🤦🤦
2021-08-20
0