Setelah naik kepesawat William menelepon Aldo,karena William ingin memberi tau kan suatu hal kepada Aldo.
Telepon pun terhubung lalu Aldo mengangkat panggilan tersebut dan berbicara kepada William
"Kenapa lu hubungi gua? baru tinggal bentar udah kangen lu?" Tanya Aldo asal
"Kepedean banget sih lu jadi orang" Ucap William
"Lah truss kenapa? lu hubungin gua" Tanya Aldo sekali lagi
"Itu gua cuman mau bilang, mobil yang lu pakek itu buat lu hadiah dari gua. Karena kinerja mu bagus selama diperusahaan" Jawab William santai
"Haa? maksud lu apaan! emang lu yang punya perusahaan ditempat gua bekerja!" tanya Aldo dengan nada sedikit meninggi sehingga melupakan status William
"Tanya saja besok kepada manajer perusahaan besok pagi" Jawab William lalu mematikan ponselnya karena pesawat nya akan segera lepas landas dan tidak ingin berdebat dengan Aldo.
Aldo yang kesenangan sekaligus kebingungan hanya perlu membuktikan nya besok pagi. Karena itu semua William selama tiga bulan dikota tidak menampakkan kekuasaannya. Tetapi Aldo bodoh yang melupakan Status William Semalam di Perusahaan tempat ia bekerja.
Sedangkan Aldo berjalan menuju kedalam restoran dan masih melupakan kejadian yang terjadi semalam, padahal sudah jelas bahwa William adalah bos Perusahaan Winter King.
Skip
____
Sedangkan dirumah, Aldo tampak masih kebingungan sambil memegang kunci mobilnya dan dia tiba tiba teringat akan kejadian semalam
"Mampus aku kenapa aku bodoh sekali yah, kenapa bisa lupa yah padahal sudah jelas dia bos ku. Sialan!!" Pekik Aldo memukul jidatnya sambil mengingat kejadian semalam diperusahaannya.
Aldo buru buru mengambil ponselnya dan ingin menelpon William tetapi ponselnya tidak aktif. Aldo yang sedikit gelisah takut akan ocehan William dibesok pagi.
Tiba tiba aldo terkejut karena teriakan ibunya yang memanggilnya
"Aldoooo......" Teriak Risma ibu Aldo memanggil anaknya
Aldo terkejut akan teriakan sang ibu buru buru menghampiri ibunya dan keluar dari kamarnya.
"Ibu kenapa teriak? ga biasa nya juga teriak manggil aku" Tanya Aldo heran lalu melihat kearah TV. Seketika Aldo tertegun melihat berita tersebut yang dimana diberitakan bahwa pesawat yang dinaikin William mengalami kecelakaan.
"Ibu itukan pesa-wat yang ditumpangi William " ucap Aldo terbata bata dan ponsel yang dipegangannnya pun sampai jatuh karena tangannya gemetaran.
"Iyah benar, coba hubungi keluarganya apakah tau soal ini?" Pinta Risma dan mulai meneteskan air matanya.
Aldo pun mengambil ponselnya yang jatuh dilantai dan ingin menghubungi keluarga William akan tetapi keluarganya sudah menelpon diluan kepada Aldo yakni Bram ayah William sudah menelepon Aldo.
"Haa - llo paman" Ucap Aldo terbata bata
"Nak apakah kamu sudah menonton berita?" Tanya Bram kepada Aldo dengan nada suara lemas
"Paman sudah melihatnya?" Tanya Aldo gugup
Tidak ada jawaban dari Bram hanya suara isakan tangis yang terdengar dan sekali lagi Aldo menjatuhkan ponselnya karena gemetaran melihat berita di TV .
"Ibu mari kita kerumah Paman Bram sekarang" Ajak Aldo kepada ibunya sambil mengusap air mata yang sudah membasahi pipinya.
Ibunya hanya mengangguk sambil menangis senduu. Langsung saja Aldo menancap gas mobilnya kerumah William.
Sedangkan Di AS sendiri Arya sendiri yang mendengar berita tersebut, sedikit pilu dan ikut sedih melihat kejadian tersebut dan mencoba menghubungi William mengapa belum tiba juga. Sudah berkali kali Arya menghubungi William tetapi nomornya tidak aktif dan Arya terdiam sambil melihat pesawat tersebut. Lalu ia melihat pesan yang dikirimkan William tadi siang dan ternyata pesawat yang sama, Arya yang baru menyadari nya terkejut. Segera Arya menghubungi Anak buahnya untuk mencari keberadaan William disekitar lokasi jatuhnya pesawat yang ditumpangi William.
Arya sedikit khawatir akan keselamatan William yang sudah dianggapnya seperti anaknya dan perlahan lahan air matanya mulai membasahi pipinya.
Tampak dikediaman keluarga Bram yang sedang bersedih atas kejadian ini dan semua menangis pilu. Alena yang dari tadi menangis paling kuat mengusap air matanya lalu melihat kembali ke arah TV dan mulai menangis lagii lalu berkata kepada ayah nya
"Aaayaaah..... ayo cari Abang dia pasti masih hidup tidak mungkin dia matii" Pinta Alena kepada Bram
"Sabar yah nak, besok pagi kita kesana untuk melihatnya" Ucap Bram menenangkan anaknya
Alena yang mendengarnya menangis sejadi jadinya dan pergi ke kamarnya lalu mengunci pintu kamarnya.
"Huaa.... Tuhan engkau tidak mungkin mengambil abangku dariku kan? dia masih hidup kan" Ucap Alena tersendu sendu sendirian dikamarnya.
Tiba tiba muncul sebuah berita terbaru lagi yang dimana menyampaikan bahwa semua penumpang pesawat tidak ada yang selamat. Sekarang ini mayat yang sudah ditemukan sekitar 50 orang dan tim sedang berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan yang lainnya.
Siti yang mendengarnya menjadi semakin pilu mendengarnya, Bram begitu juga beserta Aldo dan Ibu Risma.
Bram yang melihat kondisi keluarganya yang sangat pilu ini mulai angkat bicara
"Yasudah mah, mari kita tidur besok kita langsung pergi ke lokasi nya. Diberita kan juga tadi pihak keluarga datang besok untuk menjemput mayat nya" Ucap Bram
Skip
_____
Dilondon, Elia pun ternyata menonton berita yang sama bahwa ada kecelakaan pesawat dari bandung - AS. Elia yang melihat berita tersebut sedikit tersentuh hatinya , dan berharap semuanya baik baik saja. Tiba tiba ponsel Elia berbunyi ternyata Ayahnya yang menelepon, Elia langsung mengangkatnya dan panggilan pun terhubung.
"Hallo pah, mengapa telpon larut malam begini?" Tanya Elia sedikit keheranan.
"Ah itu, apakah kamu sudah melihat berita?" Ucap Tn. Nathan kepada Anaknya
"Sudah pah kenapa?" Tanya Elia sedikit bingung dengan pertanyaan ayahnya.
"Nah, papah mau pergi kelokasi kecelakaan dan ingin ikut serta dalam pencariaan penumpang pesawat, karena keberangkatan pesawat dari kota kita yakni Bandung" Ucap Tn. Nathan Menjelaskan kepada anaknya.
"Oh itu bagus tuh pah, papah hati hati ya disana nanti" Ucap Elia kepada ayahnya.
"Tenang saja, yasudah kamu tidur dan gimana kamu sudah ada pacar?" Tanya Tn.Nathan
Elia yang mendengar pertanyaan ayahnya langsung saja mematikan ponselnya.
"Ishh papa nyebelin, bahas soal pacar mulu" ketus Elia kesal kepada ayahnya lalu hendak ingin tidur karena ia sudah mengantuk.
Elia yang hendak menutup matanya tiba tiba mendengar ponselnya berbunyi, ia mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menghubunginya. Ternyata William, Elia heran mengapa William menghubunginya malam malam begini lalu mengangkatnya
"Hallo, kenapa lu nelpon gua malam malam" Ucap Elia sedikit cuek
"Apakah ini istri dari pemilik ponsel ini? " Tanya penelepon tersebut
Elia tertegun mendengar perkataan tersebut dan mendengar bahwa ini bukan William tetapi orang lain.
"Hallo...??" Ucap nya lagi
"Eeh iyah hallo, ini siapa yah?" Tanya Elia penasaran
"Begini buk, saya menemukan suami ibu terdampar dipinggir pantai,mungkin korban kecelakaan Pesawat buk" Ucap sang penelepon
Elia kaget mendengar perkataan nya tersebut dan air matanya jatuh begitu saja membasahi pipinya. Lalu ia berkata "Hallo?" Tanya Eliaa
"Hallo,,,,, halloo hallooo" Ucap Elia berkali kali lalu melihat ponselnya, ternyata ponselnya mati karena baterai nya habis.
"Aduh baterai hp ku habis lagi" Ucap Elia menepuk jidatnya dan meletakkan hpnya di meja dan sedikit terpukul hatinya apakah ini benar atau tidak itu selalu terlintas dibenaknya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
✿❀ Baby's❀✿
Di London thor, bukan Dilondon, apa ini nama orang atau nama kota?
2021-06-29
4