Bab 9 : Perusahaan Winter King

Diperjalanan William seperti khawatir tidak tau mengapa ia sangat cepat melajukan motornya. Dan akhirnya ia sampai kerumah sakit, ternyata yang menghubunginya adalah Aldo. Ternyata ibunya Aldo sakit akibat jatuh dari tangga dirumahnya dan dibawa kerumah sakit jadi Aldo menghubungi William berniat meminjam uang untuk biaya perobatan ibunya karena jumlah yang cukup besar.

Ibu Aldo bernama Riska, ibu Aldo sudah menganggap William seperti anaknya sendiri begitu juga dengan William. Sedangkan Ayahnya Aldo sudah lama tiada ketika Aldo masih berusia 10 Tahun,jadi hanya Riska lah yang menafkahi keluarganya sendiri. Akhirnya William sudah menemukan Aldo dan berkata " bagaimana kondisi ibu?" tanya William khawatir

"Sedang diperiksa Dokter" Jawab Aldo menundukkan kepalanya.

William hanya diam dan duduk bersama Aldo sambil menunggu Dokter memberitahukan keadaan ibunya. Dokter pun keluar dan berkata "Keluarga pasien yang mana?" Tanya Dokter tersebut

Aldo dan William yang mendengar Dokter berkata langsung kompak menjawab

"Saya Dokter" Ucap mereka berdua mengangkat tangan lalu saling menatap khawatir

"Saya anak kandung nya Dok, bagaimana kondisi ibu saya?" Tanya Aldo cemas

"Kondisi ibumu baik baik saja hanya pendarahan kecil dikepalanya dan perlu dirawat beberapa hari ini,silahkan bayar biaya administrasi terlebih dahulu agar dipindahkan keruang rawat inap" Ucap Dokter tersebut

"Baik Dokter saya akan mengurusnya dan apakah sudah boleh melihat ibu saya Dok?" Tanya Aldo lagii kepada Dokter tersebut.

"Silahkan tetapi jangan buat dia banyak pikiran" Ucap Dokter tersebut lalu pergi bersama beberapa perawat lainnya.

William melihat Aldo masuk kedalam dan mengikutinya dari belakang. Melihat ibu Aldo yang masih terbaring diatas brankar tersebut mereka berdua sedih, dan William berkata

"Tenang saja ibu sudah baik baik saja jadi kita hanya perlu memberi perhatian yang lebih kepadanya dan kau jangan biarkan ibu bekerja lagi sekarang kau yang kerja aku akan mencarikkan kerjaan untuk mu" Ucap William kepada Aldo dan ingin membayat adminstrasi tersebut, tetapi Aldo menahannya dan bertanya

"Kau mau kemana?" tanya Aldo

"Mencari janda muda, yah bayar administrasi nya lah bego hahahaha" Jawab William sambil tertawa lalu meninggalkan Aldo yang berdiri didepan pintu ruangan ibunya Aldo.

"Dasar, selalu saja suka bercanda denganku cari janda muda katanya? sedangkan yang perawan saja dia tidak bisa apalagi janda" Ucap Aldo didalam hatinya dan masuk kedalam ruangan ibunya dan mendekati brankar ibunya lalu memegang tangan ibunya erat erat.

Lalu William pergi membayar Administrasi dan setelah dia membayarnya ia menghubungi Sandi, yang merupakan manajer Perusahaan Winter King. Perusahaan Winter King merupakan Perusahaan Nomor satu di Kota Bandung dan Perusahaan ini tidak ada yang tau siapa pemilik sebenarnya, dan hanya manajer perusahaan yang tau hal ini dan yang lainnya tidak tau. Tak lama kemudian panggilan terhubung.

Sandi yang mendapat panggilan dari pemilik perusahaan dia terkejut dan berkata.

"Hallo Presdir William, ada apa Tuan menghubungiku?" Tanya Sandi heran

"Gimana kabarmu dan perusahaan?" Tanya William membuka pembicaraannya

"Baik Tuan semua berjalan lancar sesuai dengan perintahmu" Ucap Sandi

"Baguslah aku ingin meminta mu memperkerjakan sahabatku Aldo nanti akan kusuruh dia kesana dan kasih dia menjadi jabataan Wakil Manajer kepadanya" ucap William menjelaskan.

"Baik Tuan akan saya laksanakan perintahmu" Jawab Sandi dengan tegas.

"Oke lakukan dengan baik dan jangan ada kesalahan atau kau akan menanggung resikonya" Ucap William datar

"Siap Tuan perintahmu akan saya laksanakan dan tidak perlu risau akan hal seperti ini"

Sahut Sandi kembali

Panggilan telepon tersebut pun dimatikan William.Perusahaan Winter King sendiri adalah Perusahaan milik William yang diberikan oleh Paman Arya kepadanya disaat ia menjadi Ketua Geng Naga Langit dan Sandi sendiri merupakan tangan kanan kepercayaan William yang di utus untuk mengurus perusahaan selama William berada di luar negeri.

Setelah itu William berjalan menuju ruangan ibu Riska,sesampainya didalam ruangan ia melihat sudah tidak ada diruangan. William heran dan berkata dalam hati

"pasti sudah dipindahkan keruang rawat inap dilantai tiga"

Langsung saja William menuju kelantai tiga ruangan rawat inap, dan benar saja ternyata Aldo sudah ada diruangan tersebut bersama ibunya.

William mengetuk pintu dan berkata "Apakah aku bisa bergabung bersama kalian" Ucap William bercanda lalu menghampiri mereka berdua.

Disaat yang bersamaan ibu dan anak ini menoleh ternyata William yang datang dan tertawa, lalu ibunya menatap Aldo dan berkata

"Mengapa kamu memberi tau kepada William? " ucap Ibu Aldo

Disaat Aldo ingin menjawab William langsung berbicara

"Buk, apakah salah jika aku menemui dan khawatir kepada ibuku?" Jawab William lalu memegang tangan Ibu Riska

Ibu Riska terharu dan memegang kepala William dan mengacak rambutnya sambil berkata "Bukan begitu ibu hanya ingin kau menikmati waktumu di sini kamu pasti lelah kuliah di AS sana kan?" ucap Riska kepada William

"Yah tetap saja aku mengkhawatirkanmu dan sebelum aku pulang aku ingin menemanimu disini" Balas William kepada Riska

"Tidak perlu lagian Aldo bisa menemani ibu disini jadi kamu fokus dengan kuliahmu dan harus bisa dapatkan kerjaan yang baik, jangan kayak saudaramu ini sudah selesai kuliah tetapi tetap saja belom mendapatkan pekerjaan" Ucap Riska sedikit mengejek anaknya itu.

"Iih ibu apaan sih, nyari kerja sekarang susah buk kalau ga ada orang dalam.Gelar sarjana aja ga cukup untuk mendapatkan pekerjaan" Ucap Aldo kesal kepada ibunya.

William tertawa kecil dan berkata "ibu ini bisa saja, lagian Aldo sudah ada pekerjaan kok buk besok dia akan keperusahaan Winter King. Aldo dipanggil kerja disitu buk" Ucap William sambil tersenyum kepada Aldo memberi kode

"Apa! apakah yang dikatakan William benar nak?" Tanya Riska dengan nada sedikit meninggi kepada Aldo karena sedikit kaget

"Yah kurasa seperti itu buk" Jawab Aldo asal asalan

"Maksudnya gimana, kok kamu bilang begitu?" Tanya Ibunya bingung atas jawaban anaknya.

William menundukkan kepalanya karena mendengar jawaban konyol dari sahabatnya ini, dan berkata kepada ibu Riska

"Bukan begitu buk, maksud Aldo dia kemarin bersamaku mengantarkan lamaran disitu dan dia dipanggil hari ini. Aldo menjawab seperti itu karena dia khawatir sekali akan kondisimu jadi tidak terlalu memikirkan bawa ia sudah dipanggil bekerja besok" Jawab William ingin meluruskannya

"Oh begitu baguslah kalau anakku ini sudah mendapatkan pekerjaan" Sahut bu Riska.

Tiba tiba perawat datang dan berkata "Permisi bisakah kalian berdua keluar sebentar saya ingin melakukan pengecekan" Ucap perawat tersebut.

"Silahkan" Jawab Aldo kepada perawat tersebut.

Aldo dan William pun meninggalkan ruangan ibunya lalu berjalan keluar dari rumah sakit dan pergi untuk mencari makanan.Diperjalanan Aldo bertanya kepada William

"Lu kenapa ngomong gitu ke ibu? kan gua blom dapat kerjaan. Malah lu bilang diperusahaan Winter King lagii itukan perusahan nomor satu di kota ini" Ucap Aldo bingung atas perkataan William tadi.

"Eeh lu bego atau gimana sih? lu lupa status gua sekarang gimana?" Tanya William dengan nada sedikit meninggi

"Ehmmm benar juga sih, tapi kok bisa gua kerja disitu dan lu bilang besok? kan ga mungkin lu bisa antar lamaran dan diterima dengan cepat" Tanya Aldo heran dan kebingungan

"Hadeuh nanti lu tau sendiri dah malas gua ceritakan nya mending sekarang kita nyari makan laper nih blom makan siang tadi gua" Ucap William sambil memegang perutnya yang sudah keroncongan dari tadi....

"Wokehh!! Sep Brother" sahut Aldo lalu melajukan kendaraannya ke arah Resto terdekat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!