TAKDIR MENJADI TUAN MUDA

TAKDIR MENJADI TUAN MUDA

Bab 1 : Bertemu paman Arya

"Yess...sebentar lagi gua akan tamat dan gua bisa,keluar negeri mencari uang dan membantu ekonomi keluarga ku...." Sambil cemberut. William termenung dan mengingat hinaan dari semua orang yang menganggap dirinya tak berguna serta merendahkan keluarganya.

William adalah anak pertama dari pak Bram dan ibu Siti,yang sekarang duduk dibangku kelas 3 SMU.Memiliki tempramen yang tidak buruk melainkan dia ramah akan sekitarnya, sedangkan pak Bram beda dengan anaknya yang selalu saja gampang terpancing emosi dan tidak bisa mengontrol emosinya sendiri, Siti perempuan yang lemah lembut dan memiliki jiwa penyabar dan penyanyang.

Suatu malam dirumah,"William ayo nak makan malam sinii......" Teriak Siti memanggil anaknya yang sedari tadi hanya mengurung diri dikamar.

"Iyaah maah....." Sahut William, serta adiknya juga ikut keluar dari kamar ingin ikut makan bersama. Alena merupakan putri sekaligus anak kedua pak Bram dan ibu Siti. Alena merupakan tipe perempuan pendiam yang hanya akrab dengan orang sekitar nya saja. Sambil menyantap makanan yang ada dimeja makan.

Siti berkata "William kamu kan besok ujian nak jadi malam ini belajar yang giat yah nak biar bisa dapat beasiswa diluar negri dan kamu Alena semangat sebentar lagi ujian kelulusan kan?" Sambil tersenyum kepada kedua anaknya, Alena sekarang duduk dibangku kelas 3 SMP yang akan tamat bulan ini umur dia dan kakaknya hanya terpaut beda 4 tahun.

William menjawab "Tenang mah semua akan aman terkendali intinya mama sama ayah sehat-sehat aja yaa jangan banyak pikiran...." sambil tersenyum kepada kedua orang tuanya.

"Heumm yaudah kamu cepat belajar sana kan udh siap makannya....?" Jawab Siti. "Hehehe iyah mama ku yang cantik, ayah aku kekamar dulu yah mau belajar..." Balas William.

" Yaudah kamu semangat belajarnya usahakan semuanya dapat nilai diatas 100..." Ucap pak Bram sambil tertawa. "Dih ... mana bisalah ayah, batas nilai aja 100 gimana caranya?" jawab William sambil heran, "yaudah sana ayah cuman bercanda....." Ucap Bram sambil terkekeh.

Pagi telah terbit dan William sudah siap siap ingin berangkat kesekolah. "Mah, pah William berangkat dulu yaaa" William pergi menggunakan motor kesayangaannya yang sudah 5 tahun menemaninya,sesampainya disekolah William memarkirkan motornya dan menuju kekelasnya.

"Krriiing....." Bel sekolah sudah berbunyi yang menandakan ujian sudah selesai. William meninggalkan sekolah menggunakan motornya dan melaju ke arah rumahnya, tidak butuh memakan waktu yang lama akhirnya William tiba dirumahnya.

Mama,ayah aku pulang, "Iiih kemana sih kok ga ada suara....?" Sambil mencari cari keberadaan mama dan ayahnya yang tidak tau dimana berada. Ternyata ibunya Siti dan Ayahnya Bram pergi membawa Alena berkeliling kota karena Alena merasa jenuh dirumah tidak ada teman bermain, maklum pergaulan Alena tidak terlalu luas.

"Arrrghhhh,,,,, kemana sih semua nya?, kok ga ada dirumah yahh. bodoh ah mending gua pergi jalan jalan siapa tau pikiran ku bisa tenang......" Gerutu William jengkel ditinggalkan sendirian.

William bersiap siap ingin berjalan jalan dipinggir jalan kota Bandung,sambil duduk nyantai tanpa sengaja William melihat seorang pria tua yang hendak ingin ditabrak. "Awaaaaas paman....." teriak William dan mendorong pria tersebut kesebrang jalan.

Pria tua ini merupakan pengusaha kaya raya yang terkenal dikalangan bisnis dikota bandung maupun dalam dan luar, ia melihat sosok pria yang mendorongnya tadi sambil berkata "Nak kamu gapapa kan? terimakasih yah sudah menolong saya tadi." Sambil memberikan kartu namanya dan berkata, "Ini kartu nama saya, saya berutang budi samamu jadi kalau ada perlu apa apa hubungi saja saya. Terimakasih atas bantuanmu, saya pergi dulu ada urusan penting." Ucap pria tua tersebut kepada William

"Kurasa dia cocok untuk menjadi pewaris ku dia kompeten dan tegas." Menuju mobilnya sambil bicara dalam hati.

Sesampainya dirumah William masuk kerumah dan melihat kehadiran kedua orang tuanya, "Mama dari tadi kemana aja, kok ga bilang bilang sama aku kalau mau keluar.....?" Hardik William jengkel kepada ibunya dan ayahnya sambil menuju kekamarnya.

Sedangkan Alena tertawa sendirian melihat tingkah abangnya yang pengen dimanja tetapi sudah bukan usianya lagi dan Alena lah harusnya layak mendapatkan ituu semua.

Terpopuler

Comments

Dedesuyanto

Dedesuyanto

ini update y kapan

2021-11-22

0

Will_pshyco_21

Will_pshyco_21

yaa ketahuan deh novelku padahal blom waktunya untuk dikasih tau 😑😑😂😂😂

2021-06-12

2

✿❀ Baby's❀✿

✿❀ Baby's❀✿

next thor😆😁

2021-06-11

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!