Bab 8 : Bertemu Orang Tua Elia

William pun mengarahkan mobilnya kesebuah Resto kecil. Sesampainya di Resto tersebut William langsung memarkirkan mobilnya, mereka berdua langsung turun masuk kedalam Resto tersebut.

"Kamu ingin makan apa?" Tanya William

"Hemm, ini aja deh" Ucap Elia sambil menunjuk salah satu menu dikertas menu tersebut.

"Oke, pelayan pesan ini dua dan Jus jeruk dua" ucap William kepada pelayan.

William yang sedang berfikir dengan ajakan Elia ini langsung bertanya "Eeh kenapa kau mengajakku makan bersama?" Tanya William penasaran.

"Ehmm tidak ada hanya saja aku ingin mencari makanan saja dan kebetulan ada kamu kenapa tidak sekalian aja bukan?" Ucap Elia dengan santai

"Oh gitu" Balas William dengan sikap dinginnya.

"Eeh nih cowok kok tiba tiba sikapnya dingin gini yah?" Ucap Elia dalam hati sambil melirik William diam diam.

Pelayan datang dengan membawakan pesanan yang dipesan William tadi, dan langsung mehidangkannya kehadapan mereka berdua dan berkata

"Ini Tuan pesananmu , apakah ada perlu yang lain?" Tanya pelayan tersebut kepada William

"Tidak ada...." Ucap William lalu memakan makanan yang sudah dihidangkan di hadapannya.

Mereka berdua sudah selesai makan dan ketika Elia hendak ingin membayarnya, William malah menahan tangan Elia dan berkata

"Tidak perlu biar aku yang membayarnya" Ucap William dan ingin mengambil dompetnya tetapi ketika ia merogoh isi saku celananya tidak menemukan dompetnya dan meraba saku lain. Tetap saja tidak ada hasil dan William berbisik kepada Elia

"Eeh anuu-anuu" Ucap William terbata bata

"Anuu apa?" tanya Elia

"Itu dompet ku ketinggalan, kau saja yang bayar nanti aku ganti oke" Ucap Williamdan menunjukkan senyum paksa karena sangat malu

"Ck...dasar gaya aja tinggi , kalau ga ada duit jangan belagu" Ucap Elia kesal akibat tingkah William tadi.

"Eeh bukan beg....." Ucapnya lalu William berhenti berbicara karena Elia langsung pergi keluar,William yang melihatnya langsung mengejarnya.

Ditempat parkiran Elia meminta kunci mobilnya dan pergi begitu saja meinggalkan William sendirian. William yang melihat tingkah Elia yang meninggalkannya begitu saja sedikit murung akibat kelalaiannya tadi.

"Hufft bodoh kali aku bisa bisa nya aku meninggalkan dompetku dirumah dan motorku? Astaga motorku kan lagi diperbaiki oleh supirnya tadi" Ucap William begitu kesal karena dirinya habis dipermalukan oleh Elia gadis yang disukai oleh dirinya sendiri, ditambah dia harus pulang jalan kaki karena motornya berada pada supir Elia.

Dimobil Elia yang terlihat sedikit kesal kepada William dan berkata dalam hati

"Dia kok belagu amat sih, gaya ingin bayar tapi ga punya uang" Ketus Elia yang kesal dengan sikap William tadi dan melajukan mobilnya kerumahnya.

Disaat tiba dirumah Elia terkejut melihat motor yang tak asing baginya dan ia berfikir " Mampus gua motornya kok dibawa kerumah yah" Ucap Elia terkejut

Elia segera turun dari mobil dan memperhatikan keadaan motor William dan berkata dalam hati "Motor tua masih aja dipakek" Ucap Elia kesal sambil memandangi motor tua milik William.

Ny. Sella yang sudah melihat kepulangan anaknya langsung menghampirinya dan bertanya kepada anaknya soal motor yang ada didepan rumahnya tersebut karena dibawa oleh supirnya satu jam yang lalu.

"Eliaa akhirnya kamu pulang nak, eeh itu motor siapa kok pak Indra yang bawa kemari?" Tanya Ny. Sella bingung

"Aah ituu-ituu..." ucap Elia bingung

"Itu apa? Tanya Ny. Sella sekali lagi kepada Elia

"Ahhh itu motor temannya aku tadi ban motornya bocor jadi dia numpang sama aku dan motornya diperbaiki sama pak Indra jadi makanya dibawa kesini" Ucap Elia asal saja akibat sudah bingung

"Lalu dimana teman kamu? dia tidak mengambil motornya?" Tanya Ny. Sella heran serta membuat Elia semakin bingung.

"Aah itu.. dia tadi ada urusan jadi kami tidak sama dan nanti dia akan menjemputnya" Jawab Elia sekali lagi.

"Oh begitu, yasudah kalau dia nnti datang kenalkan sama mamah yah" Ucap Ny. Sella lalu pergi meninggalkan anaknya sendirian

"Baik mah" Ucap Elia datar karena masih kesal oleh perbuatan William tadi.

Sedangkan William yang baru saja tiba dirumahnya. William dengan wajah yang sedikit lemas akibat perjalanan dari restoran tersebut cukup jauh sehingga membuat William sedikit kecapean.

"Hufft akhirnya sampai juga" Ucap William ingin masuk kerumah tetapi ibunya yang melihatnya langsung bertanya kepada anaknya

"Kamu kenapa? kenapa seperti orang kecapean saja?" Tanya Ibunya William

"Ah ituu mah,tadi dijalan motorku ban nya bocor dan aku meninggalkannya dibengkel jadi aku jalan kaki pulangnya" Ucap William begitu saja ingin pergi kedapur tetapi ibunya heran dan bertanya lagi

"Kenapa tidak kamu tunggu saja tadi? mengapa harus jalan kaki?" Ucap Siti bingung

"Dompet ku ketinggalan mah" Jawab William sambil menggaruk kepalanya padahal tidak gatal sama sekali.

"Kebiasaan kamu, seperti nya kamu harus segera menikah agar tidak ceroboh seperti itu" balas Ibunya kepada anaknya

William terkejut mendengarkan perkataan ibunya dan langsung menyemburkan keluar air minum yang ingin ia minum tadi

"Ehh kamu kenapa?" Tanya ibunya heran

"Ahh tidak apa apa mah hanya keselek aja" Jawab William

"Makanya minum itu pelan pelan dan cepatlah segera menikah ketika kau lulus kuliah nanti" Balas Siti kepada anaknya.

"Aaaah soal itu aku belom kepikiran mah" Ucap William dengan wajah datarnya sambil memikirkan Elia yang membuatnya jalan kaki tadi.

"Serah kamu deh mamah hanya ingin yang terbaik buatmu serta cucu darimu nak bukan yang lain" Ucap Siti meninggalkan anaknya sendirian didapur.

William hanya diam saja tidak berkata kata dan berfikir untuk membalas perbuatan Elia tersebut. Dikamar William mengambil dompetnya dan mencoba menghubungi Elia, dan akhirnya panggilan pun terhubung.

"Hallo, tolong antarkan motorku" Ucap William datar

"Kau jemput saja sendiri kesini" Jawab Elia kesal

"Oh gitu...." Balas William langsung mematikan teleponnya dan disaat Elia ingin menjawabnya tetapi panggilan sudah dimatikan diluan

"Iihh dasar nyebelin" ketus Elia tampak makin kesal kepada William.

William yang kesal akan tingkah Elia langsung saja keluar ingin mengambil motornya dan ingin memberi pelajaran kepada Elia.

William langsung memesan taksi dan menuju kerumah Elia. tak butuh waktu yang lama hanya butuh 30 menit sudah sampai dirumah Elia dan William turun dari taksi dan membayar kepada supir taksi tersebut.

"Permisi apakah Elia ada didalam?" Tanya William kepada satpam tersebut

"Anda siapa yah?" Tanya satpam curiga kepada William

"Aku temannya dan ingin mengambil motorku bisakah anda memanggilnya?" Ucap William singkat

"Tunggu sebentar" Jawab satpam tersebut

Elia yang mendapat panggilan dari satpam tersebut langsung turun dan menghampiri William dan berkata kepadanya

"Masuk lah dulu ibuku ingin menemui" ucap Elia Kesal

"Apa ibumu? ibumu ingin berjumpa denganku?" tanya William heran sambil menunjuk dirinya sendiri

"Iyah lah masa setann" Jawab Elia datar lalu menarik tangan William begitu saja

William hanya bisa diam dan tampak seperti orang kebingungan akibat sikap dari Elia tersebut dan berkata dalam hati

"Nih anak kok aneh yah tadi mengajakku makan,sekarang malah mengajakku bertemu ibunya? nanti mengajakku kemana lagi?"

"Mah ini teman ku sudah datang" Teriak Elia memanggil ibunya

Ny. Sella yang mendengarkannya langsung saja keluar dari kamarnya dan menghampiiri Eliaa.

"Oh jadi ini teman kamu itu?" Ucap Ny. Sella

"Iyah mah, William kenalin ini mamah ku. Mamah kenalin ini William" Ucap Elia mengenalkan ibunya kepada William.

"William Tante" ucap William kepada ibunya

"Mamahnya Elia" Balas Ny. Sella sambil tersenyum kepada William

Mereka bertiga berbincang bincang banyak dan menambah kedekatan satu sama lain,dan William pun senang karena mamahnya Elia tidak terlalu banyak tanya tentang pribadi William sampai dimana Ayahnya Elia datang.

"Ehh papah sudah pulang tumben cepat pulang pah" Ucap Ny. Sella kepada suaminya

"Iyah nih,papah sedikit lelah jadi pulang duluan. Ini siapa?" Tanya Tn. Nathan kepada istrinya, sambil melihat William.

"Ohh dia ini teman Elia pah ganteng kan pah? " jawab Ny. Sella sambil tersenyum kepada suaminya.

"Teman? tumben ada teman Elia datang main kerumah cowok lagi" Ucap Tn. Nathan sedikit senang dan menatap putrinya .

"Nak William kenalin ini papahnya Elia" Ucap Ny. Sella memperkenalkan suaminya kepada William.

"Hallo Om, saya William Teman Elia" Jawab William dengan tampang coolnya.

"Eliaa buatkan minum dong masa ada yang bertamu ga disiapkan minum" Ucap Papahnya Elia

"Pelayan kan ada pah" Ucap Elia masih kesal

"Buatkan dong sayang ini kan teman kamu, masa kamu tidak mau membuatkan nya?" Ucap ayahnya Elia.

Elia hanya mengangguk paham dan berjalan kedapur dengan tampang kesal kepada William

"William ini teman kuliah Elia atau gimana? " tanya Tn. Nathan pada William

"Enggak Om saya bukan teman kuliahnya" jawab William

"Lalu pacarnya?" tanya Tn. Nathan lagi

"Bukan juga om, lagian saya kenal Elia disini om baru juga 2 bulan lebih" Jawab William kepada ayahnya Elia

"Oh begitu jadi kamu sendiri gimana kuliah atau kerja?" Tanya Tn. Nathan ingin lebih tau detail tentang William.

"Saya kuliah Om" Ucap William sambil tersenyum

"Kuliah dimana?" Balas Tn. Nathan

"Di Amerika Serikat Om" Jawab William

"Oh bagus bagus, jadi sekarang udah semester berapa?" Ucap Tn. Nathan

" Tinggal satu tahun lagi lulus Om" Balas William

Tiba tiba Elia datang membawakan minuman untuk ayahnya dan William lalu dia menghidangkan minuman tersebut.

"Silahkan silahkan diminum jangan sungkan " ucap Tn. Nathan tersenyum puas kepada William.

"Iyah Om" Jawab William dan meminum minuman tersebut. Tiba tiba William mendapatkan pesan dan langsung beranjak ingin pergi meninggalkan kediaman Keluarga Tn. Nathan.

"Om tante saya pulang dulu yah ada urusan dirumah" Ucap William begitu saja

" Cepat sekali baru saja Om ingin berbincang bincang denganmu lebih banyak hal" Ucap Tn. Nathan

"Maaf Om saya ada hal penting mendadak sekali soalnya Om" Jawab William lagi

"Yasudah lain kali mampir kesini lagi yah" Ucap Tn. Nathan dan mengantarkan William keluar kepintu

"Itu pasti Om, yaudah saya permisi pamit pulang dulu yah Om Tante. Elia aku pulang dulu" Ucap William tersenyum dan pergi mengendarai motornya dan melajukan motornya kesuatu tempat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!