Dipagi hari dilokasi jatuhnya Pesawat lebih tepatnya Hawai sudah ramai berkumpul orang dan tim pencarian penumpang pesawat tersebut sudah berbagi regu mencari disegala arah. Keluarga Bram dan Aldo beserta ibunya pun sudah ada dilokasi dengan kondisi piluu.
Bram dan yang lainnya memeriksa setiap mayat dan tidak menemukan mayat anaknya. Siti yang melihat hal ini menangis semakin pilu tetapi tiba tiba tim penyelamat membawa satu mayat lagi dan beberapa pakaian.
Keluarga Bram buru buru menghampiri mayat yang baru ditemukan dan melihat wajah mayat tersebut ternyata bukan anaknya. Lalu melihat ke arah tumpukkan pakaian yang ditemukan dan melihat satu satu, disaat Siti melihat sebuah jaket yang sama persis seperti punya William lalu mengambilnya dan menangis sambil berkata kepada Bram
"Pah ini jaketnya William... hiks hiks hiks" Ucap Siti kepada suaminya sambil menangis histeris
Bram yang mendengarnya begitupun Alena Aldo dan Risma langsung menghampiri ke arah Siti. Semuanya terdiam dan menangis juga sambil menundukkan kepala, mereka sudah beranggapan William telah tiada dan mayat nya belum ditemukan
Skip
____
Sedangkan didaerah lain lebih tepatnya kota Hino dimana William terdampar dan ditemukan nelayan yang hendak mencari ikan semalam.
William tersadar dari pingsannya semalam dan melihat sekeliling lalu ia bangun dan melihat ada seorang pria tua lalu bertanya
"Siapa kau? mengapa aku ada disini bukannya... aaargh" Ucap William kesakitan sambil memegang kakinya
"Ternyata kau sudah sadar nak, kau berada dirumahku semalam aku melihat kau terdampar dipinggir pantai dan kau korban kecelakaan Pesawat tujuan Bandung - Amerika serikat dan Pesawat kalian jatuh di Hawai.Tetapi kau terdampar kekota hino ini dan mungkin pasti ada beberapa orang lainnya disekitar daerah sini" ucap pria tua itu menjelaskan kepada William
William yang mendengarkan pria tua itu hanya mengangguk paham dan bertanya lagi kepadanya
"Siapa namamu pak tua?" Tanya William
"Namaku Jack Handerson" Jawab Jack
Jack yang merupakan pria paruh baya yang hidup bersama putrinya. Profesi Jack hanya sebuah nelayan dan umurnya sekarang 49 tahun tetapi tetap saja badannya masih kekar.
"Terima kasih, Paman sudah menyelamatkan nyawa ku aku berhutang budi padamu" Ucap William
"Sama sama, oh iyah kakimu terkilir karena tulang kakimu bergeser sedikit dan sudah kuobati. Akan tetapi perlu pemulihan selama beberapa minggu jadi kau bisa tinggal disini untuk sementara" Sahut Jack kembali menjelaskan
"Baiklah Paman" Ucap William paham
Lalu William mengistirahatkan tubuhnya diatas ranjang. Tiba tiba ada seorang perempuan masuk dan William melihatnya dan bertanya " Siapa kau? apakah kau mau mencuri " tanya William curiga
"Justru aku ingin bertanya mengapa kau ada dirumahku! jangan jangan kau yang mau mencuri dirumahku" Ucap gadis tersebut dengan nada sedikit tinggi
Jack dari dapur seperti mendengar sebuah pertingkaiin langsung menuju kesumber suara tersebut dan melihat anaknya sudah pulang.
"Eeh putri kesayangan papa sudah pulang" Ucap Jack memeluk putrinya,lalu melihat ke arah William dan berkata
"William ini anak saya Arabella" Ucap Jack kepada William
"Bella ini William, korban kecelakaan pesawat yang jatuh di Hawaii kemaren malam" Ucap Jack kepada anaknya
"William" Ucap William kepada Arabella sambil mengulurkan tangannya ingin berjabat tangan
"Arabella, panggil saja Bella" Ucap Arabella kepada William sambil menerima uluran tangan William.
"Oh iyah maaf sudah salah paham tadi" Sahut William menjelaskan kepada Bella
"Oh itu, aku juga salah maaf juga yah" Ucap Bella lalu pergi meninggalkan William dan Ayahnya ingin menuju kekamarnya
Arabella merupakan putri satu satunya Jack,berusia 19 tahun.Arabella wanita yang cantik dan baik serta bependidikan, kepulangannya kali ini karena sudah menyelesaikan kuliahnya di London. Arabella terlahir dari keluarga sederhana dan ibunya sudah tiada sejak ia berumur 10 tahun akibat kecelakaan.
Skip
_____
Disore hari pukul 15.00 William tampak sedang duduk didepan rumah dan melihat pemandangan kota yang sangat indah untuk dipandang dan membuat William teringat akan Keluarganya dan bertanya kepada Jack
"Paman apakah kau tidak menemukan ponsel ku?" Tanya William
" Ah soal itu aku sedang mengisi baterainya dan menemukan dompetmu juga" Ucap Jack sambil memberikan dompet William
"Oh begitu, terima kasih paman" Sahut William sambil melihat dompetnya yang masih utuh isinya
Jack masuk kedalam rumah dan meninggalkan William sendirian didepan rumah, lalu Arabella tiba tiba duduk disamping William. William yang melihat wanita disampingnya hanya diam saja dan bertanya kepadanya
"Mengapa kau duduk disini bersamaku?" Tanya William bingung
"Emang salah? ini rumahku dan aku sering duduk disini aku rindu suasana rumahku jadi kau tidak berhak mengaturku!" Ucap Arabella cukup tegas
"Rindu? emang kau kemana selama ini" Tanya William heran
"Aku baru saja menyelesaikan kuliahku" Jawab Arabella
"Oh begitu" Sahut William dengan tampang datarnya
"Kau sendiri ingin ngapain ke AS? Kuliah?" Tanya Arabella penasaran kepada William
"Kuliah sih enggak cuman ada kerjaan penting" Jawab William memberi alasan.
"Oh begitu kerja apa?" Ucap Arabella sekali lagi
"Bisnis Perusahaan" Ucap William asal saja
"Gitu yah, oke deh" Ucap Arabella singkat
Akhirnya William dan Arabella pun makin akrab dan sudah bercanda gurau satu sama lain, tetapi itu semua belum menutupi kesedihan William akan kekhawatiran dirinya kepada keluarganya,dia takut kalau keluarganya berfikiran bahwa dia sudah tiada.
Malam pun tiba tepat Pukul 8.00 di Hawai masih ramai akan keluarga korban kecelakaan ini dan begitu juga keluarga Bram yang masib menunggu hasil pencarian anaknya. Siti yang setia menunggu hasil dari Tim Penyelamat membuat hati Bram gelisah melihat istrinya sudah pucat tidak ingin makan akibat memikirkan anaknya.
Lalu Bram menghampiri Istrinya itu "Mah sudah lah ayo kita kehotel dulu buat makan, nanti dikabarin juga kalau menemukan anak kita" u
Ucap Bram sambil memegang pundak istrinya.
"Papah! mamah gamau makan kalau sampai belum lihat anak kita" Ucap Siti pilu
Bram yang tidak tau harus berbuat apa serta bingung, lalu melihat kearah putrinya dan berniat menyuruh anaknya untuk membujuk ibunya.
"Alena, coba kamu ajak mamah biar mau makan oke papah tunggu dimobil cepat" Pinta Bram kepada Anaknya
"Baik pah" Ucap Alena lalu menghampiri ibunya
"Mah ayo kita makan dulu nanti mamah sakit, abang pasti ditemukan mah. Jadi mamah jangan sedih lagi yah" Bujuk Alena kepada ibunya. sambil menenangkan ibunya.
"Tapi mamah khawatir sama abangmu.... hiks hiks" Ucap Siti kepada anaknya dan kembali menangis.
"Abang pasti baik baik aja mah, tunggu aja sampai ditemukan yah mah" Ucap Alena berusaha tegar dan menarik ibunya ke arah mobil dimana ayahnya menunggunya.
Lalu Siti yang tidak ingin putrinya ikut sedih akhirnya mau diajak makan oleh Alena.
Setelah naik kemobil, Bram langsung menancap gas mobilnya menuju ke hotel yang sudah dipesan oleh Aldo bersama ibunya tadi. Alena yang menatap kearah jendela sambil memikirkan abangnya perlahan lahan memejamkan matanya dan tertidur. Sedangkan Siti masih terus diam tak mengeluarkan suara,Bram yang bingung tak tau berbuat apa hanya bisa diam membisu dan fokus menyetir mobil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments