Episode 15

" ngantuk banget tau " ucap Fira sambil memegang Al-Qur'an kesayangannya.

" pokoknya abis ini ana mau tidur " tambah Mia.

" kalian itu, udah setoran belum?, setoran gih nanti malah gak pulang loh " ucap Nisa.

" udah kali kita mah, sengaja kan Mia bangun jam setengah empat, nyiapin biar maju duluan terus tidur deh " balas Fira yang dibalas anggukan polos Mia.

" Zize maju lama banget tau, mana bentar lagi pulang " ucap Zeo.

" biasalah dia, nyiapinnya berapa maju nya berapa " ucap Mia dengan mata yang masih mengantuk.

tepat setelah Mia selesai berbicara, jaros tanda selesai kelas Tahfiz pagi berbunyi, para santri langsung duduk dengan posisi sempurna, seluruh kelompok Tahfiz serentak mengucapkan doa kafaratul majlis, dan diakhiri salim kepada ustadzah masing-masing sebagai tanda pamit untuk melanjutkan kegiatan selanjutnya, yaitu sarapan pagi.

" makannya apa deh " tanya Fira asal tunjuk pada santri kelas satu.

" nasi goreng ukhti " jawab santri tersebut sambil menunduk.

" oke, Syukron " balas Fira.

" kebiasaan tau anak ini, bikin takut adek kelas terus " ucap Dhara yang sudah tak heran lagi.

" gak ah, ana gak makan ana mau lanjut tidur..., tapi jam berapa sekarang? " ucap Fira.

" jam tujuh lebih sepuluh menit " jawab Mia.

" ya Allah gak boleh telat, udah ya ana duluan " ucap Fira sambil berlari menaiki tangga menuju kamar.

" kenapa dia? " tanya Zize yang baru saja pulang.

" oh, dia kayaknya mau siap-siap soalnya mau survey lokasi buat kita camp nanti " jawab Dhara.

" udah yuk makan " ajak Mia yang ternyata memilih untuk makan yang dibelakang nya diikuti oleh Zize, Dhara, dan Dita.

-

Sama halnya dengan unit putri, unit putra pun sama, para santri juga tengah menikmati sarapan pagi nya.

" ana gak makan ya, soalnya mau siap-siap buat survey lokasi " jelas Khafi pada Abimanyu yang nampaknya sudah kelaparan.

" gak mau diambilin? " tanya Fatih.

" gak usah,nanti bisa sarapan dijalan " jawab Khafi.

" oke " balas Fatih.

Khafi lalu berjalan menuju kamarnya dan mengganti seragam putih abu-abu nya dengan dengan kaos santainya, dan sekali lagi ia terlihat sangat tampan meskipun hanya memakai kaos Dongker polos dan celana training abu panjang, tak lupa tas abu yang ia gendong di atas pundaknya, setelah merasa siap khafi pun langsung menuju tempat parkir.

" lima belas menit lagi, awas aja kalo anak itu terlambat " batin Khafi sambil melihat jam tangannya.

" KHAFI!!!!! " teriak Fira sambil berlari.

" tunggu... ana... gak... terlambat... kan?... " ucap gadis itu dengan nafas memburu.

" gak, tapi hampir, untung aja masih lima menit lagi, kalo nggak udah ana tinggal antum " ucap Khafi dengan wajah datarnya.

" pergi sekarang? " tanya Fira.

tanpa menjawab pertanyaan gadis itu, Khafi langsung mengeluarkan sebuah kunci mobil dari dalam kantong celananya dan mulai menyalakan mesin, dan tindakannya itu berhasil membuat Fira heran.

" kok? " ucap Fira.

" ikut gak? " tanya Khafi yang otomatis membuat gadis itu mengangguk dan ikut naik ke dalam mobil dan duduk di kursi depan bersama Khafi.

" udah, gak usah banyak tanya nanti ana jelasin sekarang kita cari makan dulu " ucap Khafi yang seakan tau jika gadis itu akan memberikan nya seribu pertanyaan.

-

" Zize ayo berangkat nanti telat " ajak Zeo yang kebetulan satu kelas dengan Zize.

" duluan aja, buku ekonomi ana tiba-tiba gak ada " teriak Zize dari dalam kamar.

" oke! " balas Zeo.

" nah ini dia, ternyata ke selip " batin Zize saat menemukan buku besar berwarna hijau itu.

Zize lalu langsung berlari menuju kelas, dan tepat saat gadis itu mau menaiki tangga, ustadzah Inggit memanggilnya.

" Zize Izeta " panggil ustadzah Inggit yang membuat gadis itu segera berbalik arah.

" iya ustadzah ada apa? " tanya Zize.

" ini, absen kelas anti bawa gih kasian dia sendiri di ruangan ustadzah, ketauan nih yang piket gak ngambil " ucap ustadzah Inggit.

" Afwan ya ustadzah, kalau gitu ana langsung ke kelas ya " ucap Zize.

Zize lalu segera berlari secepat mungkin, karena hari ia tak ingin terlambat sekalipun.

" ini siapa sih yang piket, gak tanggung jawab banget absen gak diambil " ucap Zize sambil membuka pintu, dan tak sadar jika ustadz yang mengajar sudah datang.

" Zize " ucap Zeo pelan.

" ya Allah malu banget " batin Zize saat melihat siapa yang mengajar kelas nya kali ini, ya Fawwas laki-laki itu tengah berdiri sambil melihat Zize yang nampak mematung di depan pintu.

-

Terpopuler

Comments

Gisabila

Gisabila

kenapa nih cie2 🤔🤔🤔

2022-06-30

0

Siti Fatonah

Siti Fatonah

ccieeee

2022-06-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!