Episode 12

" assalamualaikum " ucap Fira dengan nafas memburu.

" waalaikum salam " balas Khafi yang terlihat tengah mengikat kayu kecil.

" mana ustadzah Anggi? " tanya Fira sambil masuk dan duduk di samping Khafi.

" eh ngapain duduk disini? sana jauhan lagi " ucap Khafi.

" ya Allah jahat banget sih " balas Fira yang langsung pindah.

" mana ustadzah Anggi Khafi? " tanya Fira sekali lagi.

" ustadzah nya udah pulang, antum sih datang nya telat " jawab Khafi dengan wajah datarnya.

" ya, maaf tadi tuh agak telat pulangnya soalnya tiba-tiba di suruh setoran banyak sama ustadzah " jelas Fira yang nampak bersalah.

" iya, ustadzah Anggi juga tau kok antum bakal jawab kayak gitu, jadi kata ustadzah Anggi besok kita pergi jam delapan, inget jam delapan jangan telat kata beliau, gak usah dandan bawa barang secukupnya " jelas Khafi yang masih memasang wajah datarnya.

" Alhamdulillah akhirnya jadi berangkat besok, berarti ana gak perlu presentasi " batin Fira.

" Fira? paham gak? " tanya Khafi yang kini menatap gadis itu.

" iya paham, Khafi jangan galak dong jadi orang, takut ana sama antum, judes mulu kalo sama ana, senyum kek " ucap Fira.

" emang ana gak pernah senyum sama antum? perasaan ana baik terus sama antum" ucap Khafi.

" ya Allah, gak ada kaca ya? mana ada?! dari awal kita dilantik, dari semester pertama mana ada mana ada seorang Zayyan Khafi baik sama partner nya ini?! " balas Fira.

" Khafi antum dengerin gak sih ana ngomong? " tambah Fira.

" iya denger, udah pulang sana, nanti keburu Maghrib, nanti takut lagi " balas Khafi.

" oke, ana pulang assalamualaikum! " ucap Fira kesal sambil beranjak dari tempat duduknya.

" eh tunggu sebentar " tahan Khafi.

" kenapa? ana salah lagi? " balas Fira sambil melipat kedua tangannya di dada.

" ini, buat anti " ucap Khafi yang memberikan pionering mini yang ia buat saat Fira masih dalam perjalanan menuju gedung.

" apa ini?, pionering?, buat apa? " tanya Fira tak mengerti.

" ya ampun Fira, selain cerewet ternyata antum kurang pengetahuan ya " ucap Khafi.

" pionering mini ini dibuat dimana tujuan nya untuk dipajang, tau sebagai tempat menaruh aksesoris " jelas Khafi.

" katanya, ana orang nya judes, gak pernah senyum, gak baik yaudah ini sebagai permintaan maaf ana buat anti, gak apa-apa kan cuma ini? " tanya Khafi yang kali sambil tersenyum dengan manis.

" ya Allah ternyata bagusan dia judes, kalo senyum terus kayaknya dari kemarin udah minta turun jabatan deh " batin Fira.

" em, oke permintaan maaf diterima " balas Fira sambil tersenyum juga.

" udah, ayo balik nanti keburu Maghrib " ajak Khafi.

-

Jam enam kurang dua puluh, memang masih butuh waktu lima menit lagi untuk menuju waktu sholat, tapi santri yang berada di unit putra ini terlihat sudah memenuhi masjid dan rapih dengan masing-masing Al-Qur'an di tangannya.

Abimanyu, laki-laki itu terlihat sedang khusu berdoa.

" tumben tu anak berdoa, biasanya dia masih di depan ruang informasi sambil tebar pesona " ucap Damar heran.

" dia tu lagi doa biar Mia luluh sama dia, tau lah Mia itu sudah lihat aib dia kemarin " balas Fatih.

seketika Aslan, Fatih, Damar, dan Nazril tertawa, seketika terlintas bayangan bagaimana Abimanyu jatuh tersungkur didepan Mia saat gadis itu berada di unit putra.

" ya Allah kalian tuh, jangan gitu dong " ucap Abimanyu ditengah doa nya.

" salahin Fatih bi yang udah ngingetin kita " ucap Aslan.

" udah-udah lagi adzan mending kita dengerin " ucap Nazril sambil tersenyum.

kelima laki-laki itu pun seketika diam untuk mendengarkan Adzan sekaligus menjawabnya, agar diikuti oleh para santri.

-

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!