Episode 10

Fawwas Fahreza, laki-laki itu sudah siap dengan baju Koko putih dan sarung biru Dongker miliknya, tampan dan berwibawa, mungkin itu yang bisa menggambarkan Fawwas.

" ustadz, antum udah siap? " tanya ustadz Fahri.

" *na'am ustadz ana udah siap, berangkat sekarang? " jawab Fawwas.

*na'am artinya iya dalam bahasa Arab.

Fawwas dan Fahri kemudian keluar dari dalam kamar khusus ustadz, keduanya berjalan bersamaan dan pastinya ini merupakan unit putra, jika putri pasti keduanya sudah menjadi trending topik.

" masih jauh tempat nya? " tanya Fawwas.

" itu, keliatan dari sini " jawab ustadz Fahmi.

Dan tepat saat keduanya sampai, keduanya juga melihat Zize dan Aslan tengah asik mengobrol.

" itu siapa? " tanya Fawwas sambil melihat kearah Zize dan Aslan.

" oh, itu Zize sama Aslan mereka kayaknya lagi nunggu ustadzah Sani buat tes " jelas ustadz Fahmi.

" memangnya boleh ya, santri putra dan putri mengobrol bebas seperti itu? " tanya Fawwas.

" sebenernya sih gak boleh, tapi saya yakin kok mereka gak bakal ngomong macem-macem, soalnya Aslan tipe orang yang bisa menjaga diri, apalagi dia lagi ngobrol nya sama Zize, santri putri yang bahkan gak pernah terdengar kabar pacaran atau semacamnya, yuk langsung masuk aja ke ruangannya, kayaknya ustadzah Sani udah di dalam " jelas ustadz Fahmi yang dibalas anggukan kepala Fawwas.

Fawwas dan Fahmi pun berjalan bersama, ke ruangannya ustadzah Sani dan hal itu membuat Zize dan Aslan melirik penasaran.

" assalamualaikum " ucap ustadz Fahmi.

" waalaikum salam, silakan masuk " balas ustadzah Sani dari dalam.

Fawwas dan ustadz Fahmi pun masuk setelah dipersilakan.

-

" ustadz Fawwas, namanya ustadz Fawwas Fahreza, beliau ustadz baru yang bakal ngajar balaghoh buat gantiin ustadz Hanif " jelas Aslan pada Zize yang tidak melepaskan pandangannya pada Fawwas.

" oh jadi itu ustadz nya " batin Zize sambil menganggukkan kepalanya.

" jadi itu ustadz yang rapat bareng antum sama Dita? " tanya Zize.

" iya itu ustadz nya, cakep ya? " tanya Aslan tak biasa.

" ya... gak tau cara orang berpendapat kan beda-beda Aslan " balas Zize.

" Zize ana pindah ngafal di sana ya " ucap Aslan tiba-tiba yang dibalas anggukan Zize.

Zize lalu berbalik dan mulai membaca Al-Qur'an yang berada ditangannya lagi.

" Zize Izeta silahkan masuk " ucap ustadzah Sani yang tiba-tiba keluar.

" sama Aslan ya " tambah ustadzah Sani.

Zize dan Aslan pun masuk kedalam ruangan bersamaan, namun kali ini ruangan ustadzah Sani nampak berbeda, dari yang biasanya hanya terdapat satu ruangan penguji, kali ini justru ada dua ruangan penguji, dan hal itu tentu membuat Zize dan Aslan bingung.

" Afwan ustadzah, kita di tes nya di ruangan mana ya? " tanya Aslan.

" oh iya, jadi Zize diruang yang pertama, dan untuk Aslan disini ya sama ustadzah " jawab ustadzah Sani.

Aslan pun masuk kedalam ruangan mengikuti ustadzah Sani, sedangkan Zize gadis itu langsung masuk kedalam ruangan setelah dijelaskan oleh ustadzah Sani.

" assalamualaikum " ucap Zize pelan.

" waalaikum salam " balas sang penguji, dan alangkah terkejutnya Zize setelah tau yang menguji nya kali ini adalah Fawwas, laki-laki yang ia temui pagi hari tadi.

" Zize Izeta, silahkan duduk " ucap Fawwas.

" tes 15 juz ya? " tanya Fawwas.

" iya ustadz " jawab Zize singkat.

Fawwas lalu mulai membuka Al-Qur'an miliknya dan membuka setiap lembar, mencari ayat yang tepat untuk nanti dilanjutkan oleh Zize, Fawwas lalu mulai memberikan satu persatu soal pada gadis itu, dan Zize bisa menjawabnya dengan lancar, namun pada soal yang terakhir Zize terlihat agak kesulitan dengan soal uang diberikan, karena ayat tersebut terdengar familiar.

" bisa gak? " tanya Fawwas.

Zize hanya diam, ia lalu menutup matanya dan berfikir keras, ia mencoba mengucapkan ayat yang sudah tersusun rapih di otaknya dan Fawwas, laki-laki itu tersenyum takjub karena Zize mampu mengingat dengan jelas.

" cukup " ucap Fawwas.

" baiklah, Zize Izeta ini kertas ujian kamu nilai kamu cukup memuaskan tapi lain kali kamu harus lebih dari ini, kamu boleh pergi " jelas Fawwas sambil tersenyum.

" Syukron ustadz " balas Zize sambil menunduk.

-

Terpopuler

Comments

Airlangit

Airlangit

assalamualaikum kak, like juga cerbungku, ya, Tiba-tiba dilamar CEO dingin. Terima kasih 🙏

2021-06-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!