Episode 2

"Kamu siap?" ucap Sarah pada anak laki-laki bungsunya ini.

"Insya Allah siap" jawab anak nya tersebut.

"Kalo kamu memang gak siap, atau memang sudah punya calon gak apa-apa kita bisa tolak perjodohan ini, umi gak maksa" jelas Sarah.

"Tapi saya siap umi, saya sudah mempersiapkan diri untuk hari ini, lagi pula saya percaya umi pasti sudah memilih anak perempuan yang akan menjadi pendamping saya dengan baik, keturunannya pasti sudah jelas, sifat nya pasti umi sudah tau, saya saat masih kuliah dulu banyak menemukan perempuan seperti itu tapi entah kenapa saya belum merasa cocok dan merasa pilihan umi lah yang terbaik" jelas laki-laki tampan itu.

"Masya Allah, kamu memang anak baik, kamu selalu percaya dan nurut sama pilihan umi, umi juga berharap pilihan umi ini tidak salah, karena umi sangat sayang sama dia, dia gadis yang cantik, baik, hafalannya terjaga sempurna, umi tau banyak ustadz yang suka atau seneng sama dia tapi belum pernah ada yang berani untuk melamarnya karena merasa belum pantas" jelas Sarah kenapa anak laki-laki yang tengah berteleponan dengan nya

"Ya sudah kalo kamu sudah siap, kamu bisa langsung berangkat, ingat ya jaga pandangan kamu saat kamu melihatnya karena dia adalah gadis yang selalu menjadi pandangan nya, jaga hati kamu saat kamu mengetahui kelebihannya, jaga pikiran kamu saat kamu berbicara dengan dia, jangan sampai dia kecewa dengan kamu, jangan sampai dia kecewa karena pilihannya untuk bertahan sama kamu" ucap Sarah.

"Baik umi saya akan mengingat pesan umi dengan baik, ya sudah umi saya berangkat" ucap nya dengan lembut.

"Ya sudah hati-hati ya, assalamualaikum" ucap Sarah sambil menutup telponnya.

"Waalaikum salam"

-

"Kenapa Najla?" tanya Zize.

"Zize nitip pos merah sebentar ya, mau beli minum sama sama makanan dulu nih laper, nitip ya Zize bentar aja atau *anti yang mau beliin" ucap Najla.

*anti artinya anda/kamu dalam bahasa Arab.

"Gak cape kali Nla bolak-balik" Balas Zize.

"Yaudah nitip ya, bentar doang gak ada yang dateng kok dari tadi" ucap Najla.

"Iya, tapi bilang sama Dhara kalo ana disini nanti dia marah lagi dikira ditinggal" balas Zize.

"Oke siap Zize cantik" ucap Najla sambil jalan dengan cepat menuju cafetaria.

"Makan sekarang apa nanti ya? kalo sekarang pasti nanti belepotan krim nya di bibir terus kalo ada tamu kan malu, tapi kalo nanti udah dingin dong, hmm yaudah deh nanti aja" batin Zize.

Gadis itu lalu duduk sambil menunggu Najla yang masih sibuk memilih makanan yang akan ia beli.

"Sepi juga yah kalo yang jaga sendirian next time kalo jaga siang berdua aja deh biar gak bosen banget" batin Zize sambil memperhatikan mobil putih yang tengah memasuki gerbang pondok.

"Siapa ya? bukannya Minggu ini gak boleh ada yang di jenguk" ucap Zize yang masih saja memperhatikan.

Detik berikutnya pintu pun terbuka dan turunlah seorang laki-laki tampan dengan Koko putih dan celana hitam yang tampak sangat cocok dengan kulit putih bersih miliknya tak lupa iya lalu mengambil tas hitam miliknya.

"Makasih ya pak, assalamualaikum" ucap laki-laki itu pada supirnya dengan ramah sambil tersenyum.

"Astaghfirullah, Zize jaga pandangan kamu" batin Zize sambil menunduk.

"Assalamualaikum *ukhti" ucap laki-laki tersebut setelah sampai di pos merah tempat Zize berjaga.

*ukhti artinya saudara perempuan dalam bahasa Arab.

"Iya waalaikum salam, ada perlu apa" balas Zize sambil menegakkan kepalanya dan tersenyum ramah.

"Boleh tau dimana letak front office disini?" tanya laki-laki tersebut setelah beberapa detik kagum dengan kecantikan Zize.

"Tunggu sebentar ya" balas Zize dengan suara lembut miliknya.

Zize langsung pergi ke arah pos satpam dan menjelaskan kepada salah satu bapak yang sedang menjaga agar mengantarkan langsung tamu yang baru datang karena tidak mungkin Zize langsung yang mengantarkannya. Setelah dijelaskan Zize langsung berterimakasih dan kembali ke pada tamu tersebut.

"Maaf bapak tersebut akan mengantarkan anda langsung ke front office karena letaknya agak jauh dari sini" jelas Zize dengan bahasa yang baik dan sopan.

"Baik kalau begitu terimakasih" balas tamu tersebut sambil tersenyum.

-

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!