Berbeda dengan lapangan pesantren yang terlihat sepi karena pada jam seperti ini para santri lebih memilih untuk istirahat di dalam asrama karena suhu disiang hari lebih terasa panas. Namun berbeda dengan Zeo dan Fatih yang masih berlatih dengan panahan, keduanya terlihat sudah sangat lelah.
Zeora Salsabila dan Fatih Aidar kedua kesatria panahan andalan pondok, disisi lain Zeo adalah ketua satu bagian kesenian dan Fatih ketua satu bagian informasi Zeo dan Fatih sudah sering diikut sertakan dalam berbagai lomba di luar pondok jadi bisa dipastikan nama keduanya sudah tidak asing lagi terdengar di telinga para santri.
" mau istirahat? " tanya Fatih pada Zeo.
" boleh " balas Zeo
" nih minum " ucap Fatih sambil memberikan sebotol air mineral.
" wih dibeliin nih ceritanya " ucap Zeo.
" yaudah kalo gak mau buat ana aja " balas Fatih yang dibalas senyuman Zeo.
" kita latihannya sampe jam setengah tiga aja kali ya, sisanya buat nyiapin hafalan atau kegiatan bebas " usul Zeo.
" yaudah, ana juga belum nyiapin hafalan sih takutnya ana nanti gak pulang " balas Fatih.
" oh ternyata bisa ya seorang Fatih takut gak pulang, padahal setiap bulan jadi murid terbaik bareng Aslan " ucap Zeo.
" Zeo Salsabila teman baik Zize dan sebagainya, ketua satu bagian kesenian, juara satu kategori IPS, kemarin dapet nilai bagus saat tes di Syaikh dan... " balas Fatih.
" diem, ayo kita latihan lagi nanti waktunya habis " ucap Zeo.
" ya kan kalah, makanya jangan lawan ana Zeo " ucap Fatih.
Zeo dan Fatih lalu mengambil alat panah masing-masing dan mulai berlatih.
-
" Zize, anti dipanggil sama Bu nyai katanya penting " ucap Fanny.
" ngapain ya siang-siang gini Bu nyai nyariin ana, bukannya biasanya beliau istirahat ya " ucap Zize.
" udah Zize dateng aja dulu siapa tau penting banget atau siapa tau anti mau dikasih warisan beberapa persen " ucap Fira yang berhasil mendapatkan pukulan dari Dhara yang berada didekatnya
" heh kalo ngomong suka gitu " ucap Zize.
" aduh sakit Dhara, lagian kan ana cuma bercanda ya gak mungkin juga kali " balas Fira.
" udah Zize cepetan pergi takutnya anti ditungguin sama Bu nyai " ucap Dhara.
" hati-hati ya Zize kalo beneran dapet warisan bagi sama ana...!! " teriak Fira.
Zize lalu segera pergi ke rumah Bu nyai, gadis itu hanya menggunakan kerudung cream dan gamis biru dengan motif yang tidak terlalu ramai namun gadis itu tetap terlihat cantik bahkan sangat cantik.
Dan tak butuh waktu yang cukup lama karena hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit dari kamar pengurus.
" assalamualaikum Bu " ucap Zize yang masih berdiri di depan pintu.
" siapa? " balas Bu nyai dari dalam.
" *Afwan Zize Bu " balas Zize.
*Afwan artinya bisa maaf/permisi dalam bahasa Arab.
" oh Zize masuk Zize " ucap Bu nyai.
Zize lalu meletakkan sendalnya dengan posisi siap pakai, ia lalu masuk dengan perlahan, dan benar Bu nyai ternyata sudah menunggunya di ruang keluarga atau diruang utama.
" ya Allah Zize, anti lama banget ana panggil hampir aja ana tinggal tidur " ucap Bu nyai.
" maaf Bu, tadi ana kirain si Fanny bohong soalnya dia tuh suka jail gitu sama ana " jelas Zize yang merasa tidak enak.
" ana bisa bantu apa ya Bu? " tanya Zize.
" oh gak perlu, anti gak perlu bantu apa-apa, tapi anti harus cobain masakan buatan ana, cobain ya Zize " ucap Bu nyai lembut.
" ini dia " sambung Bu nyai sambil membuka wada yang sudah disiapkan.
Namun, baru saja Zize ingin mencoba makanan buatan Bu nyai, suara yang salam yang asing terdengar ditelinga keduanya.
" assalamualaikum "
" siapa ya Bu?, ana buka dulu ya " ucap Zize namun langsung ditahan oleh Bu nyai.
" jangan Zize ana aja yang buka " ucap Bu nyai.
" Masya Allah ustadz Fawwas, silahkan masuk " ucap Bu nyai ramah yang dapat didengar oleh Zize.
" ustadz Fawwas? siapa? " batin Zize.
-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments