Episode 7

" jadi gimana tadi?, ini di puter terus kesini kan?, apa begini kak? " ucap seorang santri yang kelihatan sedikit sulit dengan tali yang ada ditangannya.

" gini, anta bikin kayak simpul pita terus kasih kesini, nah jadi simpul hidupnya " ucap seorang santri yang terlihat lebih tua beberapa tahun dari santri sebelum nya.

" *Syukron kak " ucap laki-laki tersebut.

*Syukron artinya terima kasih dalam bahasa Arab.

" Khafi, sini bantuin ana bikin tandu " teriak seorang temannya pada laki-laki itu.

Zayyan Khafi panggilannya Khafi laki-laki kelas 11 IPS ini merupakan teman dekat Aslan, laki-laki ini mempunyai bakat dalam kemampuan menghafal nya, terbukti sampai saat ini ia masih hafal berbagai macam sandi dan pelajaran tentang kepramukaan, tak heran jika ia sering diikut sertakan dalam lomba Pramuka antar pesantren, bahkan tak jarang antar provinsi.

" jadi kapan survei lokasi buat camp nya? " tanya Bara.

" kemungkinan sih besok pagi, soalnya kalo sore ini kemungkinan gak bakal dapet izin dari bagian Tahfiz, soalnya ana sama Fira udah sering banget gak izin gak ikut acara Tahfiz " jelas Khafi.

" oh, terus lokasinya bakal dimana buat camp tahun ini?, carinya yang seru loh yang adem suasana nya " ucap Bara.

" insya Allah kita bakal cari tempat yang terbaik buat tahun ini, ana juga udah nyari di beberapa situs kok dan tempatnya lumayan, nih udah " ucap Khafi.

" oke Syukron udah bantu " balas Bara.

" oke, pengumumannya untuk semuanya, karena waktu sebentar lagi akan menunjukkan jam tiga tepat, kalian semuanya dibolehkan untuk meninggalkan tempat, terimakasih " teriak Khafi.

" Syukron kak " balas para anggota kepramukaan tersebut.

" Khafi, balik yuk " ajak Gilang si angku kulat.

" bentar beresin ini dulu, abis itu baru kita pulang " ucap Khafi.

tak membutuhkan waktu lama untuk membereskan ruangan dan alat Pramuka karena para anggota hanya perlu memasukkan barang yang habis digunakan kedalam lemari yang telah disediakan, satu persatu para anggota meninggalkan ruangan termasuk Khafi dan Gilang.

-

Tak terasa jam menunjukkan pukul tiga kurang lima belas, Zize yang baru sampai di depan ruang informasi segera mengambil sebuah palu besi untuk membunyikan jaros, agar santri yang tengah tidur bangun untuk bersiap sholat asar.

" Zize, baru aja ana mau bunyiin eh udah ada anti " ucap Dita.

" Dita? udah selesai rapatnya? " tanya Zize.

" udah, tapi baru beberapa yang selesai dikoreksi tapi tinggal dikit kok " jelas Dita.

" yaudah yuk, kita ke *hujroh " ajak Zize

*hujroh artinya kamar dalam bahasa Arab.

" eh tau gak Zize, masa tadi ana rapatnya kan sama ustadz baru, nama ustadz nya tuh ustadz Fawwas, ganteng sama manis banget, tapi tenang kok Aslan gak kalah " ucap Dita.

" ih, apaan sih kok malah jadi Aslan " ucap Zize.

" beneran Zize ustadz nya cakep banget terus ana denger ustadz nya bakal ngajar angkatan kita aja buat pertama kali, gantiin ustadz Hanif buat ngajar balaghoh pasti seru banget " ucap Dita.

" Dita, kayaknya anti suka deh sama ustadz nya, iya kan? tapi kalau beliau udah punya istri gimana?, atau beliau sudah punya calon? " ucap Zize.

" ya Allah Zize jangan bikin down dong, bantu doa gitu biar ana aja yang jadi jodoh nya " ucap Dita.

" aamiin semoga Dita mendapatkan jodoh yang diinginkan " balas Zize.

" nah gitu dong, ini baru Zize Izeta " ucap Dita.

-

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***