Episode 11

Pukul lima sore, jaros tanda selesai untuk kelas Tahfiz akhirnya berbunyi, para santri lalu melanjutkan dengan kegiatan bebas, ada yang lanjut jajan dan ada beberapa yang langsung pergi mengantri mandi.

" Dita, jajan yuk laper gak sih " ucap Dhara.

" iya sih, tapi ana belum selesai ngoreksi proker kalian, jadi ana gak bisa " jelas Dita.

" oke gak apa-apa, siapa yang mau jajan? " tanya Dhara.

" ana, sama Zeo mau ngambil londry jadi bareng aja Dhar " balas Mia

" Dita gak mau nitip? " tanya Zeo.

" gak, ana gak bawa uang " jawab Dita.

" ya udah nanti di jajanin somay mau? " tawar Mia.

" eh, beneran? mau lah makasih Mia " balas Dita.

" ya udah kita jajan dulu ya Dit, nanti takutnya keburu rame " ucap Zeo yang dibalas anggukan Dita.

ketiga gadis itu pun jalan beriringan, terkecuali Dita yang berjalan menuju staf office dan Fira yang sudah hilang entah kemana, Dita lalu pergi ke tempat dimana ia harus melaksanakan tugas nya.

" siapa itu? " ucap Dita saat melihat orang lain yang dalam ruangan itu.

" Abimanyu? " ucap Dita memastikan.

" Nazril " jawab suara tersebut.

Haidar Nazril, panggilannya Nazril laki-laki yang terkenal karena kesan cool nya, ia memang jarang sekali tersenyum, namun bila laki-laki ini sekali saja menampakkan senyuman nya, hal itu akan menjadi pembahasan hangat di tengah santri putri, selain karena itu Nazril juga merupakan ketua umum bagian Tahfiz, dimana bagian ini merupakan bagian yang diketuai oleh ustadzah Sani yang tentu anggota nya bukan main-main, contohnya seperti Nazril yang baru saja menyelesaikan khotmil tanpa melihat Al-Qur'an 30 juz.

" oh antum, kirain si Abi, soalnya dari belakang mirip, oh iya Aslan mana? " ucap Dita.

" Aslan masih tes sama ustadzah Sani, antum tau lah tes sama beliau minimal setengah jam " jelas Nazril sambil mencari berkasnya.

" eh Dita, proker bagian Tahfiz udah selesai apa masih dikoreksi? " tanya Nazril.

" udah kok, proker kalian bagus-bagus kata Aslan kemarin, tapi kayaknya masih dipegang sama dia, soalnya kan mau dikasih ke Abimanyu buat di ketik ulang " jelas Dita.

Nazril lalu mengambil berkas yang ia cari, dan melihat sekilas untuk memastikan.

" oh oke, kalo gitu ana pergi dulu ya " ucap Nazril yang dibalas anggukan kepala Dita.

-

Fira, gadis itu tengah berjalan menuju kamar ustadzah Anggi, satu fakta lain tentang Fira yang cukup menarik, yaitu meskipun ia tidak pernah menampakkan wajah sangar nya gadis ini tetap menjadi salah satu pengurus yang paling banyak disegani, dan paling banyak penggemar nya, jadi tak heran jika pada saat-saat tertentu lemari milik Fira sering dipenuhi dengan makanan atau barang entah dari santri yang mana.

" assalamualaikum, afwan ustadzah Anggi " ucap Fira.

" waalaikum salam, siapa? " balas suara dari dalam kamar.

" Fira ustadzah, ana mau nyari ustadzah Anggi " balas Fira.

" oh, Safira ustadzah Anggi nya baru aja pergi tadi buat nyari Khafi " balas suara itu lagi.

" oke ustadzah, Syukron assalamualaikum " ucap Fira.

" waalaikum salam "

Fira lalu segera pergi menuju gedung utama, karena ustadzah Anggi dan Khafi sudah berada di sana, Fira pun segera berlari karena jarak untuk menuju gedung utama cukup jauh.

meanwhile di gedung utama.

" jadi besok ya anta sama Fira pergi, ingat jangan telat jam delapan pas kalian sudah harus berangkat, ingat lokasi nya harus strategis yang gak terlalu ramai dan gak terlalu sepi, cari yang udaranya sejuk, pastiin sama koordinasi yang lain buat jangan lengah sama tugas masing-masing, kalo waktunya main ya main, waktunya serius ya serius, kamu sama Fira itu penanggung jawab utama, kerjanya yang seimbang jangan gampang baperan, tapi ustadzah yakin kok kamu sama Fira bakal berhasil " jelas ustadzah Anggi pada Khafi yang terlihat serius mendengarkan.

" besok ana sama Fira, sama ustadzah juga kan? " tanya Khafi.

" gak, besok yang pergi cuma kalian aja, ustadzah gak bisa nemenin soalnya ustadzah juga ada rapat besok, tapi nanti ustadzah kasih hp kamu kok sama Fira buat cari di google map aja gak apa-apa kan? " jelas ustadzah Anggi.

" mana bisa ustadzah ana sama Fira doang, emangnya ustadzah gak khawatir apa, kita kabur, atau pacaran misalnya atau bahkan bisa lebih " ucap Khafi.

" gak, ustadzah percaya sama kalian, kalo kalian ngelanggar berarti kalian nya yang gak amanah, nanti pasti merembet sampe ke temen sampe organisasi kalian sampe adek-adek kalian nanti, masa kalian tega " jelas ustadzah Anggi.

" dan, kami juga sudah menaruh harapan besar sama angkatan kalian, jadi jangan kecewakan kami karena perilaku kurang baik kalian " tambah ustadzah Anggi.

" baik ustadzah, ana paham makasih udah memberikan kami harapan sebesar itu, padahal kami saja belum tau apakah kami akan menjadikan harapan itu menjadi kenyataan " ucap Khafi.

" oke, kalau gitu ana pulang dulu ya, nanti kalo Fira datang kasih tau dia apa aja yang sudah ustadzah sampailah, dia kayaknya masih ditahan sama ustadzah Tahfiz nya " ucap ustadzah Anggi sambil beranjak.

" assalamualaikum " ucap ustadzah Anggi.

" waalaikum salam " balas Khafi.

-

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!