Episode 6

" silahkan duduk " ucap Bu nyai.

" bagaimana kabarnya ustadz Fawwas?, saya dengar antum sudah menyelesaikan pendidikan di Al-Azhar " ucap Bu nyai sambil tersenyum.

dibalik itu Zize berhenti dari kegiatannya ia lalu beranjak dari tempat duduknya dan mulai membuat dua buah minuman dingin.

" Zize, anti ngapain? " tanya Bu nyai yang tiba-tiba datang.

" ini Bu ana lagi bikin minuman buat ibu sama tamu nya " ucap Zize.

" gak usah Zize, ustadz Fawwas gak lama kok, beliau cuma mau ngasih berkas, udah jangan dilanjutin " jelas Bu nyai.

" Bu, ana udah nyoba masakan ibu dan enak banget " ucap Zize.

" beneran enak kan, ana itu baru aja belajar buat makanan itu, dan sengaja percobaan pertama saya kasih sama anti buat nyobain duluan, terus kalo kamu suka baru ana kasih ke anak saya " jelas Bu nyai yang didengarkan baik oleh Zize.

" ya udah Bu ana mau izin kembali ke asrama soalnya ini udah jam dua lewat, takutnya jaros nya telat, tapi Bu nyai masih perlu ada yang dibantu? " ucap Zize.

" gak usah Zize, maaf ya kalo ana manggil anti cuma buat ini, terus ini sekalian bawa masakan ana, buat bagi-bagi di kamar sama temen anti, yaudah kalo anti udah mau pulang " balas Bu nyai.

" ya Allah makasih Bu, nanti ana bagiin sama yang lain buat nyobain juga, yaudah Bu ana pulang dulu ya assalamualaikum " ucap Zize.

" waalaikum salam, hati-hati ya Zize " balas Bu nyai.

-

Seorang gadis dengan wajah manis sedang melirik jam coklat ditangannya

" setengah tiga, kapan sih ustadz nya datang? " batin gadis itu.

" Aslan, mana sih ustadz nya, katanya lima menit lagi, ini udah lewat " ucap gadis itu kesal.

" sabar Dita, bentar lagi juga sampe, kayaknya beliau lama soalnya kan beliau baru disini, jadinya beliau lama " ucap Aslan.

kali ini Aslan dan Aruna Anindita dua ketua OSIS yang tengah menyusun dan mengoreksi proker yang telah di terima dari masing-masing bagian anggota, keduanya terlihat serius dengan kertas yang dipegang kedua.

Aruna Anindita gadis manis nan pintar ini merupakan ketua dua dalam organisasi pesantren unit putri sedangkan Aslan, ketua satu unit putra. Aruna bisa dibilang bintang keduanya pondok atau anak kesayangannya guru setelah Zize, dimana jika Zize ratunya di jurusan IPS sedangkan Dita ratunya jurusan IPA.

" assalamualaikum maaf saya terlambat "

sebuah suara yang amat lembut terdengar oleh keduanya yang membuat Dita dan Aslan otomatis menoleh dan berdiri untuk menyambut Fawwas

" waalaikum salam, gak apa-apa ustadz kami juga nunggu nya gak lama kok " ucap Dita yang seketika membuat Aslan melirik heran gadis itu.

waalaikum salam ustadz, mari silahkan duduk " ucap Aslan.

" jadi, apa saja yang harus dibahas dan dirubah? " tanya ustadz Fawwas.

" oh, untuk itu ana sama Dita tadi sebelum ustadz datang sudah menandai beberapa kata yang salah, dan proker yang dirasa kurang pas untuk di laksanakan di pondok ini " jelas Aslan.

" baik, mari kita periksa " ucap ustadz Fawwas.

setelah ustadz Fawwas datang, ketiganya lalu mulai berdiskusi dengan serius namun santai, dan kali ini Dita tidak dapat mengalihkan pandangan sedikit pun dari Fawwas, karena gaya bicara nya, sikapnya sangat Dita sukai dan itu tentu tidak luput dari perhatian Aslan, ya Aslan menyadari nya. Namun Aslan hanya bisa menggelengkan kepalanya.

" dasar anak ini, ketemu sama yang gini aja baru luluh " batin Aslan.

-

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!