Episode 9

Setelah sholat asar para santri langsung menaruh mukena milik masing-masing ditempat yang telah disediakan, dan beberapa santri juga terlihat mengambil meja untuk kelas Tahfiz sore.

" Mia Mikayla jangan lupa anti piket hari ini! " ucap Fira sambil tersenyum pada Mia yang tengah asik mengobrol.

" eh iya lupa, bentar ana piket dulu " balas Mia.

" dasar ya itu anak, lupa terus kerjaannya " ucap Fira heran.

" sabar Fira " balas Dhara.

Mia lalu kembali dengan meja coklat ditangannya, ia lalu kembali ke tempat duduknya di samping Fira.

" Fira nanti anti sama Khafi ke ustadzah Anggi abis kelas ini " ucap Mia.

" oke Mia, makasih infonya " balas Fira.

dan tokoh utama wanita terakhir dalam cerita ini ialah Mia Mikayla gadis polos dan cantik ini merupakan salah satu pengurus yang bisa dibilang memiliki banyak penggemar, Mia merupakan anak yang sangat pintar dalam berdiskusi, presentasi, dan segalanya yang berhubungan dengan publik speaking, jadi tak heran ia dipilih menjadi bagian penerimaan tamu.

Mia, Dhara, Fira, Zeo, Dita dan Zize keenam sahabat ini memang berada di kelas Tahfiz tertinggi yang berada di unit putri, nama kelasnya yaitu kelas satu Al-A'rof sengaja diberi nama seperti itu karena artinya berarti tempat tertinggi, namun bukan berarti mereka sepenuhnya bersaing untuk mendapatkan peringkat pertama, justru sebaliknya santri yang berada di kelas ini terkenal dengan santai namun pasti, ditambah beberapa dari anggota kelas ini kebanyakan adalah ketua satu di dalam kepengurusan.

" jadi siapa yang mau maju pertama? " tanya Dhara.

" ana, ana mau maju pertama " balas Nisa.

" oke yang paling terakhir ana ya " ucap Fira.

" lah, kenapa? belum siap? tumben " ucap Zeo.

" gak sih sebenarnya bisa aja, cuma tuh lagi males aja gitu maju " jelas Fira.

" Mia mau gih itu kosong tuh sebelah si Billa " tambah Fira.

" eh, bentar ana belum siap, tadi siang ana gak nyiapin, udah siapa aja tuh yang mau maju, terserah " balas Mia.

" ya udah kalo gitu Zize aja, eh tapi mana si Zize kok gak keliatan sih? " tanya Fira sambil melihat ke sekelilingnya.

" Oh iya Zize sore ini ada tes sama ustadzah Sani, jadi abis solat asar tadi dia langsung pergi terus kata dia juga tolong bilangin ke Mia dia gak bisa piket dulu untuk sore ini " jelas Dhara.

" dia tuh ya, seneng banget gitu tes sama ustadzah Sani " balas Zeo.

" Dita pimpin doa gih didepan, nanti kita pulangnya lama lagi soalnya gak mulai " ucap Billa yang dibalas anggukan Dita, gadis itu pun beranjak dari tempat duduknya dan mengambil mic untuk memimpin doa.

-

Zize, gadis itu tengah duduk di sebuah kursi panjang yang terletak tak jauh dari ruangan ustadzah Sani, gadis itu membaca dengan teliti Al-Qur'an yang sedang ia pegang.

" kapan ya ustadzah nya datang? " batin Zize tak tenang.

Gadis itu lalu memilih untuk menutup Al-Qur'an yang berada di tangannya dan menghela nafas sejenak, namun pandangan nya seketika teralih kan ketika melihat Aslan yang berjalan ke arah ruang pengujian.

" Aslan " panggil Zize yang otomatis membuat Aslan menoleh.

" Zize? anti tes juga sore ini? " tanya Aslan.

" iya, ana tes sore ini kirain ana sendiri yang tes, ternyata ada antum " balas Zize.

" udah siap? " tanya Aslan.

" ya... siap gak siap harus siap kalo gak bisa bertahan disini entah sampe kapan " jawab Zize.

" gak gak ana salah tanya, gak mungkin sih seorang Zize gak siap, anti kan termasuk santri yang paling suka tes disini, jadi sudah dipastikan anti bakal lolos dengan mudah Zize Izeta " ucap Aslan.

" ya Allah Aslan, anta kayaknya lupa ya sama piala yang udah dikoleksi di kamar, ditambah kemarin ikut lombanya bareng ustadzah Sani lagi, ini mah kayaknya baru masuk juga udah diloloskan sama ustadzah Sani " balas Zize.

" ya udah gini aja dari pada kita saling ngejek, gimana kita buat kesepakatan siapa yang keluarnya lebih cepat dari ruangan itu, berarti ia yang kalah dan harus jajanin yang keluarnya lebih lama gimana? setuju gak? " ajak Aslan.

" gak, mana ada kesepakatan kayak gitu " balas Zize.

" yah takut kalah ya? " ucap Aslan menantang.

" oke kita lihat siapa yang menang " balas Zize sambil tersenyum.

-

Terpopuler

Comments

Mumun Munawwaroh

Mumun Munawwaroh

perasaan kebanyakan peran yg di sebutin jadi bingung 😕 bacanya🤔

2022-06-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!