Sebenarnya apa yang terjadi dengan putri selama dikerajaan kegelapan ?.
Disaat itu mungkin candis sudah tau kalau ada penyusup baru yang memasuki istana.
"Tuan apakah anda juga merasakan ada yang aneh, sepertinya ada penyusup baru" tanya amoo sambil menuangkan arak kedalam gelas.
"Ternyata kau juga merasakannya", ucap candis meminum arak dengan tenang.
"Em... kenapa auranya semakin kuat ya" perasaan amoo mulai gelisah
tiba - tiba ...
Aaaaaaa .... Teriakan ku pun lepas.
"Tuan bukan kah itu suaranya nona" ucap amoo panik.
Tak... Candis meletakan gelas dengan kuat.
Tan saat itu juga terdengar suara pintu yang di ketuk... Tok... Tok... Tok...
"Masuklah" perintah amoo.
Pelayan itu masuk dengan langkah yang laju.
"Hosh... Hosh... Tu-an, no-na, nona diculik" bicara tergagap gagap.
"Tuan,..." amoo menoleh melihat tuannya.
Clangg... gelas yang tumbang,
Ternyaya candis sudah pergi duluab ketempat ku.
"Tuan sudah pergi dulu ternyata, aku akan menyusulmu tuan" guma amoo dalam hati.
Sssaass... Amoo juga menghilang dengan seketika menyusul ruannya.
"Eh... Tuan amoo, dan tuan besar sudah pergi" pembabtu itu mengelengkan kepala dan pergi meninggalkan tempat itu.
Sssaasss... Mereka muncul kembali.
"Siapa yang berani menculik kasturi" ucap candis dengan nada yang mengerikan.
"Tuan sepertinya yang melakukan ini adalah mermid... karena cuma mermid yang bisa membuka dimensi air", duga amoo...
"Kalau begitu kenapa mereka menculik kasturi?", tanya candis.
"Mungkin nona terbawa oleh mereka dan...", perkataan amoo yang belum selesai.
Candis berkedip kepada amoo seperti memerintahkan sesuatu, amoo paham dengan perintah tuanya itu, dan ternyata ...
Tcass...
Seketika amoo berpindah dimensi dengan cepat dan...
Bbakk... Haaaaa... Amoo mendorong anak kecil yang bersembunyi dibalik tiang hingga jatuh.
"Siapa kau? kenapa kau ada disini, dan kenapa kau memakai pakaian nona" tanya amo dengan tegas.
Anak kecil kelihatan ketakutan melihat amoo dan hanya diam tidak mau menjawab pertanyaan amoo
"Kelihatanya kau seorang tuan putri, kenapa kau bisa sampai disini?, dimana nona kami...?", tanya amo sekali lagi memarahi gadis kecil itu dangan keras.
Candis memandanginya dengan sangat tajam, puri itu tidak bisa menghindar dari pandangan candis, dan candis mendekati putri itu.
"Kenapa peria disana itu mebatapku dengan begitu tajam,tatapannya membuat ku merasa takut dengan dia" guma putri didalam hati.
"Sepertinya kasturi dibawa oleh tentara mermid, jika aku turun tangan sendiri kerajaan itu bukan apa apanya, tapi aku tak boleh turun tangan...." guma camdis dalam hati dan menatap air.
"Apa mungkin aku bisa memanfaatkan anak ini," guma candis dalam hati dan menatap anak itu.
"Em... Tuan mau ngapain..." tanya amoo.
Candis mengangkat tanganya dan meletakanya diatas kepala anak kecil itu.
Lalu menekannya dengan kuat sampai sampai anak itu menangis, kesakitan.
"Aaaa.... Sakit, Hiks... Hiks..." teriak dan tangis anak itu.
"Kau harus membayar, atas apa yang kau perbuat" candis terus mengengam dengan kuat.
"Aaaa... Sakit, Hiks... Hiks.." anak itu terus merengek kesakitan.
"Tuan sangat kasar, suai saja nona masih menjauhimu, dan takut pada mu, tapi aku salut padamu tuan, kau melakukan ini semua demi nona" guma amoo dalam hati.
Candis menatap putri itu, dan putri itu menatap balik mata candis yang semakin lama semakin memerah.
"Eh... Mata itu seperti merasukiku, aku tak bisa berpaling dari pandangan nya" guma putri dalam hati.
"Kau adalah bonekaku, apa pun yang aku suruh kau harus mungukutinya", ucap candis memengaruhi putri.
"Eh...mm.. Kenapa dengan ku", putri merasakan hal yang aneh terjadi dengan dirinya.
"Ah... Aku adalah bonekamu, aku akan menuruti apa yang kau mau tuanku" putri bicara sangat lambat seperti dihipnotis oleh candis.
"em... tuan kenapa dia bicara sangat lambat ya, ini akan membuat ia ketahuan" ucap amoo dengan spontan mengkeritik tuannya.
Candis beppaling menatap amoo dengan tajam mendengar keritikannya itu.
"Eehe... He.. Maaf tuan hamba lancang"
"Ehm... kamu bicarakah dengan normal, kamu harus kembali kerumahmu dan aku ada misi untuk mu" perintah candis.
"Apa misinya tuan ", tanya anak itu.
"Kau harus membebaskan kasturi dan membawanya pulang ketempat ini, dengan selamat, kalau tidak, kau tau apa yang akan terjadi dengan dirimu" ancam candis.
"Baik tuan, hamba akan menjalankannya dengan baik, dan tidak akan membuatmu kecewa" tunduk anak itu.
"Aku harap juga begitu" ucap candis dengan serius.
Candis berjalan meninggalkan ruangan itu, dan amoo mengikutinya dari belakang, dan putri itu kembali ketempat ia berasal dengan mengunakan dimensi sihir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments