Episode 5

"aaaa...lepaskan aku, lepaskan aku dasar mahkluk jelek, iiihhh... bau... kau tak mandi ya, iiihhh... jorok" jijik wanita itu, gaya yang aduh hai lebay.

"Aparaga rajajaga maukugu kadagidis yagan kigini (apa raja mau gadis yang seprti ini)," ucap mahkluk itu.

"apa kau tadi bilang apa?, hey kau, kau tadi bilang apaaa.." tanya wanita itu dengan nada tinggi yang lebay.

dalam hayalan monster itu.

"Aaaa... kenapa, kau ada disini". teriak raja.

"Aaaahhh... raja kenapa tak jadi gigit aku". Pinta wanita itu dengan suara yang lebay.

"ogah banget, nanti gue ketularan lo lagi," jiji raja.

"hey kau mahkluk yang tidak berguna, apa engkau tak punya selera ya , untuk memilih gadis yang bagus," marah raja menunjuk mahkluk itu.

"ampun raja, maaf kan saya" mohon makhluk itu, membungkuk meminta ampun.

"haaahh... , kau akan aku potong potong, kucincang cincang, ku masak untuk menu makan malam ini" ucap raja memegang pisau dapaur yang besar.

"aaaaauuuuuu ..... raja akan membunuh ku " takut makhluk itu.

(sadar dari hayalan).

"Jikaga rajakaga tidakagu maukugu degaragan diakaga, akurugu jadikagan segagai bonekagu (jika raja tidak mau dengan dia, aku akan jadikan ia sebagai bonekaku). guma makhluk itu.

makhluk itu terbang menuju kerajaan kegelapan.

sedangkan di kerajaan kegelapan.

"aumm... hah, kok dia ada disini, kenapa ia membaca buku di sebelah ku, kalau dilihat dengan seksama ia tampan sekali" gumaku dalam hati, baru sadar dan menatap dengan begitu lama.

dia melirik ku. dan aku pura pura tidur lagi.

"ah...perasaanku, tadi dia melihat ku, apa cuma perasaan ku saja ya, kalau cuma persaan lebih baik aku periksa" guma penguasa kegelapan dalam hati.

tuk... dia meletak bukunya dimeja sebelahnya, dan dia meriksa panas ku, lalu menganti kompres ku, dia colek pipi ku, pipi ku dicoleknya terus,

"tenyata kau belum sadar ya" ucap penguasa kegelapan

"apa dia tau aku sudah sadar" bicara ku dalam hati.

"ternyata belum sadar, ya sudah lah" penasaran penguasa kegelapan, dan masih mengelus pipi.

"aku geram sama dia, aku buka mata saja biar dia terkejut" gumaku dalam hati dan langsung membuka mataku,

"wahhh... tetnyata memang sadar dari tadi, aku dipermainkan sama dia, kalau begitu aku juga akan kerjain dia" terkejut bicara penguasa kegelapan dalam hati,.

"ehm... tangan mu, singkirkan tangan mu" perintahku, menatap dengan tajam.

"kalau aku tidak mau lepaskan bagaimana, apa yang ingin kamu lakukan" ucap penguasa kegelapan.

"aku... kau ini , aku beri tahu ya pipi ku ini, jarang dipegang orang" teriak ku.

"ya ! udah kalau begitu aku pegang terus" balas penguasa kegelapan dengan tersenyum senyum.

"kau ini tak paham ya, biasanya yang megang pipi seperti ini, pasangan romantis," ucapku dengan suara yang pelan.

tak sangka perkataan ku tadi mumbuat dia langsung melepaskan tangannya dari pipiku.

"tapi kenapa menutup matanya dan diam ya, apa dia marah dengan ku" bicara ku dalam hati

"aahh... ya apa kau lapar?," penguasa kegelapan mengalihkan pembicaraan.

"apa ini kenapa ia begini, apa ia mau mengalihkan pembicaraan" guma

ku dalam hati.

"kalau kau diam saja aku angap, ya," penguasa kegelapan pergi meningalkan ku.

Tak lama kemudian

dia datang dengan pelayan yang membawakan sup dan kembali duduk di sebelah ku. pelayan menaruh sup itu di atas meja dan membantuku duduk, lalu pelayan itu keluar, ia mengambil sup untuk disuapkan kepada ku.

mau tak mau karena lapar , jadi aku terima niat baiknya.

setelah makan,

"kau istirahat saja, aku akan keluar" penguasa kegelapan menuju keluar dengan terhuyung huyung.

"tunggu, apa kau baik baik saja, kenapa kau bersikap baik kepada ku, kemarin kau sangat kasar sampai ingin mengigit ku tapi kenapa sekarang kau begitu baik". Tanyaku penasaran .

" kau ingin tahu jawaban ku" tanya balik penguasa kegelapan menoleh kebelakang.

"ya tentu saja" jawabku dengan suara pelan.

"aku... tertarik kepada mu" jawab penguasa kegelapan dengan malu malu

"apa, kau tertarik kepadaku," Aku tetkejut mendengar perkataan yang barusan ia ucapkaan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***