Episode 15

Tiba tiba...

air yang ada dibak...

tiba tiba berbuih dan disitu muncul anak kecil berambut biru, dan dia mendekat kepadaku.

aku perhatikan dia dari atas hingga bawah,

ia memakai mahkota, badannya, tangan, lehernya bersisik dan kakinya seperti buntut ikan,

aku diam seribu bahasa mau teriak tidak berani, pelayan yang merapikan bajuku entah kemana perginya.

"eh... aura ini, sepertinya aura ini aku kenal tapi, apa" guma amoo dalah hati.

"tuan apakah anda juga merasakan ada yang aneh, sepertinya ada penyusup baru" tanya amoo kepada candis sambil menuangkan arak kedalam gelas.

"ternyata kau juga merasakannya," ucap candis meminum arak dengan tenang.

"em... kenapa auranya semakin kuat ya" gelisah amoo.

tiba tiba ...

aaaaaa .... teriakan ku pun lepas.

"tuan bukan kah itu suaranya nona" amoo terkejut mendengar teriakanku.

Tak... Candis meletakan gelas dengan kuat.

dan saat itu juga terdengar suara pintu yang di ketuk... tok... tok... tok...

"masuklah" perintah amoo.

"hosh... hosh... tu.. an no .. na, nona diculik" lapor pelayan itu bicara tergagap gagap.

"tuan,..." amoo menoleh melihat tuannya.

clangg... gelas yang tumbang

"tuan sudah pergi dulu ternyata, aku akan menyusulmu tuan" guma amoo dalam hati.

ssaass... Amoo menghilang dengan seketika menyusul tuannya.

"eh... tuan amoo, dan tuan besar sudah pergi" guma pelayanbitu mengelengkan kepala.

ssaasss... mereka muncul kembali.

"siapa yang berani menculik kasturi" ucap candis dengan nada yang mengerikan.

"tuan sepertinya yang melakukan ini adalah mermid... karena cuma mermid yang bisa membuka dimensi air" jelas amoo...

"kalau begitu kenapa mereka menculik kasturi" tanya candis dengan nada suara yang menyeramkan.

"mungkin nona terbawa oleh mereka dan..." jawab amoo dengan perkataan yang belum selesai.

candis berkedip kepada amoo seperti memerintahkan sesuatu, dan ternyata ...

tcass...

amoo berpindah dimensi dengan cepat dan...

bakk... haaaa... amoo mendorong anak kecil yang bersembunyi dibalik tiang hingga jatuh.

"siapa kau? kenapa kau ada disini?, dan kenapa kau memakai pakaian nona?," tanya amo dengan perranyaan yang berbobot.

"kelihatanya kau seorang tuan putri!, kenapa kau bisa sampai disini?, dimana nona kami...?"

tanya amoo memarahi gadis kecil itu dangan keras.

"sepertinya kasturi dibawa oleh tentara mermid, jika aku turun tangan sendiri kerajaan itu bukan apa apanya, tapi aku tak boleh turun tangan...." guma candis dalam hati dengan menatap air.

"dimana aku, kenapa aku disini gelapa sekali," gumaku ketakutan.

"sepertinya diluar ada suara keramaian, ya ampun aku hanya memakai handuk, no.... no... no..." gumaku.

" yang mulia hamba telah berhasil menangkap putri" ucap panglima.

"benarkah kalau begitu tunjukan, biar aku segeta menghukum nya" ucap yang mulia

panglima membuka botol penangkap mahkluk....

seett...

aaaa... aku pun keluar,

saat itu juga...

Dengan keadaan yang memakai handuk

casss... Ada makhluk bergerak dengan cepat, membuka jubahnya dan memasangkannya kepadaku,

"hah... apa yang terjadi aku tidak berani melihat," gumaku menutup mataku.

semua yang ada disini tercengang cengang dan kagum kagum "waw".

"eh.. sepertinya aku diangkat, siapa yang mengangkat ku?" membuka mata,

"beraninya kau mengaku sebagai putriku, dasar wanita jalang" ucap permaisuri marah.

"apa aku dibilang jalang, oleh nenek nenek peyot ini" gumaku dalam hati.

tentu saja aku tidak akan menerima perkataan itu, keluargaku bahkan orang yang dekat dengan ku tudak akan mengatakan perkataan ini dengan, tentu saja aku akan melawan ia.

"hey! nenek peyot, apa yang kau katakan tadi aku wanita jalang, dan menuduh ku mengaku sebagai pitrimu, aku saja baru bicara yang seharusnya kau marahi itu adalah panglimamu ini karena dia yang membwa aku kesini" ucapku

marah marah.

"kenapa, rasanya kata kata yang dia ucapkan seperti ada kekuatan yang menusuk jantungku, dan aura apa ini, dan dia memangil aku nenek peyot, apa dia tidak tau siapa sebenarnya aku" guma permaisuri dalam hati.

"em... baiklah, maaf kan aku karena menyebutkan kata kata yang kasar kepadamu, aku terlalu terbawa emosi" ucap permaisuri tiba tiba bicara dengan lemah lembut.

wah... wah... sepertinya apa yang diktakan wanita itu benar

kelihatanya permaisuri terlalu khawatir kepada putrinya sampai sampai ia marah begitu

ribut ribut

"ibunda, sepertinya benar kelihatanya wanita ini dibawa oleh panglima,"

"em... aneh dari tadi ada aura yang memancing sepertinya ini berasal dari wanita ini" guma kaisar dalam hati.

"hy! kau mahkluk yang tak dikenal jauh kan tangan mu dari ku," ucapku menunjuk pangeran

pangeran ini hanya tersenyum.

wah... wah... kelihatannya wanita ini sepertinya tidak mengenal takut,

iya... jangan kan itu dia berani menghina ratu dan sekarang pangeran.

berani sekali ya...

ribut ribut

"hem... pelayan siapkan pakaian yang layak kepada wanita ini, dan anak ku jauhi dia, biarkan wanita itu jalan sendiri" perintah permaisuri

"dan kau panglima temui aku malam ini diruang baca" perintah kaisar

akupun pergi dengan pelayan.

meningalkan tempat itu dengan cepat

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode16
17 Episide 17
18 episod 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode16
17
Episide 17
18
episod 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!