Episode 9

Keesokan paginya.

"Aaaa..." teriak

Ku histeris.

"Selamat pagi nona," ucap para pelayan wanita yang sudah ada dihadapanku.

"Kalian siapa?" tanya ku kepada mereka.

"Kami adalah pelayan mu, tuan yang mengutus kami kesini" jawab salah satu pelayan itu.

Beberapa jam kemudian

Disebuah ruangan makan.

"Em... Aku belum tau siapa namamu?" tanya ku kepada penguasa kegelapan.

"Namaku Candis permata diorielza, pangil saja aku candis, bagaimaa dengan mu, siapa namamu?" candis berbalik nanya.

"Namaku ajeng kasturi" jawabku.

"Nama yang bagus!" puji candis.

"Terima kasih" ucapku

Setelah selesai sarapan

Aku berjalan jalan mengitari istana, entah kemana penguasa kegelapan itu pergi, jadi aku jalan sendiri.

Sangking asiknya aku jalan jalan aku tak tau Aku berada dimana.

Tiba tiba.

wusss... Suara hembusan angin.

Aku melihat mahkluk mitologi pegasus di depan mataku, aku beranikan diriku untuk mendekatinya dan menyentuhnya.

Tapi saat ingin menyentuhnya pegasusnya lari meningalkan ku.

"Beraninya kau kecoak nakal, mau menyentuh pegasus ku ya!"

suara yang terdengar dari belakang ku

"Kecoak nakal, aku kecoak nakal siapa yang berani memangil ku begitu" Aku menoleh kebelakang.

Saat aku membalikan badan.

"OMG... tampan" gumaku dalam hati bengong.

laki laki yang aku lihat itu rambutnya panjang warna putih, berbaju klasik, bermuka dingin.

"apa kau mau mencuri pegasus ku?" tanya lelaki yang dihadapanku itu menatap dengan dingin.

"Eh... tidak" jawabku mengelengkan kepala.

"bohong" lelaki itu tidak percaya dengan suara yang dingin.

"tidak... aku tidak bohong, aku tadi hanya..." perkataan ku belum selesai.

bhhhiiii suara kuda dari kejauhan

laki laki itu tampak terkejut dan menghilang begitu saja .

"eh... kemana perginya dia?" tanyaku, kebingungan.

aku pun penasaran dengan suara tadi, jadi aku mengikuti suara itu, sekian lama aku berlari mengikuti suara itu, akhirnya aku pun sampai disebuah tempat yang sangat aneh pohon pohon menjulang tinggi dan tiba tiba beekabut membuat pemandangan ku terhalang,

wuss... kabutnya hilang.

dan ada benda besar yang hampir mau menimpaku aku pun teriak ' aaaa '.

happp... besss... Gerakan yang cepat seperti angin, menyelamatkanku.

saat aku menbuka mataku dia( yang memangilku kecoak nakal) menyelamatkan ku dan mengendongku dan membawaku menjauh dari benda besar itu,

tapi saat aku melihat lagi kebelakang, aku melihat monster yang sangat besar 2 kali lipat dari pohon yang ada disini, dan lebih tinggi.

uaaammm.... suara monster itu, membuat ku merinding.

pohon pohon tercabut dan beterbangan kearah kami.

kami berhenti disebuah batang pohon besar dia menuru kuan ku dan dia seperti mengeluarkan kekuatanya.

ssss.... keluar tongkat, dia memegang tongkat itu dan dengan kuat menancapkan kebatang.

sreettt... muncul tabir pelindung .

baaarrr.... suara pohon pohon yang beterbangan itu hancur.

tapi aku melhat keadaan ya sangat buruk bajunya robek.... robek.... dan diperut, kepala, tangan, kaki banyak darah yang keluaran,

dan yang lebih parah lagi...

kraakkk.... tabir pelindungnya retak dan mulai...

keraaakkk .... bussss.... pecah.

"aaaa.... candissss....." teriak ku

Entah kenapa aku memangil candis saat itu.

trakkk... gelas yang mau diminum candis terjatuh dan pecah...

"ada apa ini , kenapa perasaan ku tidak enak ya, apakah terjadi sesuatu" guma candis dalam hati gelisah.

"tuan apakah anda tidak apa apa" tanya amoo cemas.

"kok... seperti ada yang aku lupakan, tapi apa ya?" tanya candis dalam hati gelish

"aaaa" tabirnya pecah ...

wusss... besss... sesuatu yang bergerak cepat seperti cahaya.

aku pikir aku sadah mati, saat aku buka mataku

"aku terbang ... aku sudah menjadi roh yang bergentayangan kah, hiks.. hiks... aku mati, inikah akhir hidupku" ngelanturku tidak jelas.

"bisakah kau diam, aku mencoba untuk istirahat, jangan menganguku ..." suara yang berasal dari belakangku.

"Eh... kau juga mati ya? hiks... hiks..." tanyaku dengan muka sedih.

"enak betul kau bilang aku sudah mati" tegas laki laki yang memangilku kecowa nakal.

"em... bukannya tadi tabir itu pecah dan.." ucapku.

"sss... jangan bicarakan itu lagi" lelaki yang memangilku kecowa mendekat dan menghapus air mata ku.

"tapi kenapa kita bisa terbang?," tanyaku.

"kita naik pegasus, pegasus tunjukan dirimu" jawab lelaki itu.

ssss.... pegesus muncul perlahan lahan.

"haaahh... pegasus,

Berarti aku tidak mati, kalau begiti....

yee... Aku belum mati, dan sekarang aku naik pegasus , senangnya" ucapku kegembiraan.

trukk... dia bersandar dibahuku, dan memeluk ku dengan erat

"ehhh... kamu napain?" tanyaku meraba raba.

"eh ... kok seperti basah dan kental ya," ucapku penasaran.

saat aku melihat tangan ku , ternyata darah.

"ah... Darah" aku melihat lelaki disebelahku, dan terkejut melihat darahnya masih banyak keluar.

"darahnya masih keluar, pegasus tolong bawa kami ke sebuah tempat , agar aku bisa menobatinya" ucapku panik melihat darah yang masih mengalir.

lalu setelah sampai disebuah tempat, aku pun

merobek sedikit bajuku untuk membalut lukanya sebelumnya ,aku membersikan luka luka yang ada disekujur tubuhnya, dan membalut lukanya.

tak terasa hari sudah malam

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode16
17 Episide 17
18 episod 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode16
17
Episide 17
18
episod 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!