sebelumnya dipenjara.
"aishh... aku bosan disini terus, aku kelur sebentar boleh kan," wanis mondar mandir, gelisah.
sssettt... mengunakan ilmu belah ganda.
"bayangan ku kau disini dulu aku mau jalan jalan sebentar" perintah wanis kepada bayanganya. Wanis mengeluarkan kekuatan mejiknya, tiba tiba wabis menganti pakaian dengan dengan sebentar.
dia jadi pengawal
"ah... lumayan bajunya, sekarang mau kemana dulu ya" wanis kebingungan.
"emm... yang sana dulu ah.." tunjuk wanis.
tiba tiba
Brukk... "ada suara yang tejatuh," wanis terkejut mendengar ada yang terjatuh dengan keras.
"aduh ... ada yang terjatuh lihat ahh...
haaa... ini bukanya penguasa kegelapan ya,
tolong.. tidak.. tolong .. tidak..( menghitung dengan jari). aahh... tolong ajalah," wanis bimbang.
"Emmm... pengawal kepalaku terlalu pusing, bawa aku kekamarku" pinta penguasa kegelalan dengan spontan.
"eh... kok... tapi aku tak tau dimana kamarmu" guma wanis dalam hati kebingungan.
"kok ada aura kedewaan ya," guma penguasa kegelapan bicara dalam hati.
"OMG... mana satu ruangannya". Wanis bjngung melihat begitu banyaknya ruangan.
celengak celenguk , melihat kanan kiri.
" oh ... iya... ya... kenapa tidak tanya dengan dia ya!, em... tuan ku kamar anda ada dimana?" kata wanis dengan cangung.
"sudah ku duga, tak ada bawahan ku yang tak tau kamar ku, aku curiga dengan dia apa dia penyusup" guma penguasa kegelapan dalam hati. sambil menunjuk sebuah ruangan.
"oh.. itu dia ruangannya, lumayan ". Wanis menuju ruangan itu.
kreet... suara pintu dibuka..
dia meletakan penguasa kegelapan itu berbaring diranjang , dan tiba tiba.
bukkk... suara pukulan yang sangat keras, ternyata
Wanis dipukul, dan terjatuh kelantai.
" aahhh... aku ketahuan, lebih baik aku menghilang" guma wanis dalam hati, dan tiba tiba menghilang.
pertanyaan nya ya siapa yang memukul?.
Sebelumnya...
kreet... suara pintu dibuka..
"hah... apa dia kembali lagi bukanya, dia menyuruhku iatirahat, tapi ... kok dia malah masuk kesini, wahh... harus diberi pelajaran nih" guma ku dalam hati.
setelah wanis meletakan reja itu berbaring diranjang,
bukkk... suara pukulan yang sangat keras.
Wanis dipukul, dan terjatuh kelantai.
"hah... rasakan kau, dasar berondong tua" kataku dengan rasa puas dengan tindakan yang aku ambil.
"ssss.... good" penguasa kegelapan memberi jempo denganku dan tersenyum mistis.
"what... kok dia ada disana? lalu siapa yang aku pukul" aku terkejut melihat dia diatas ranjang dan melihat kebawah aku salah pukul.
"OMG... kenapa malah pengawal ini, kenapa tidak dia" menunjuk ke penguasa kegelapan.
tessss. pengawal itu menghilang.
"hah... kemana perginya pengawal itu. kok menghilang" aku kaget melihat pengawal itu tiba tiba menghilang.
"kelihatanya kau sangat ingin membunuh ku ya?" tanya penguasa kegelapan kepadaku, dan berjalan turun dari ranjang mendekati ku.
"ya... aku sangat ingin membunuh kamu" ucapku dengan nada suara tinggi.
" ternyata begitu..." penguasa kegelapan mendekatiki sampai sampai bertatapan muka.
Dekk... Dekk...Dekk...Dekk...suara jantung ku berdebar kencang.
"bisa tidak kau menjauh sedikit... jantung ku hampir copot loh.." gumaku dalam hati.
"aku bisa mendengar suara jantung mu, sangat indah" puji penguasa kegelapan.
"Emm... tinggalkan ruangan ini" usirku dengan kesal.
"tadi ingin membunuh ku, sekarang mengusir ku,
Hemmm..." bisik penguasa kegelapan, memegang muka ku dan menatapan mataku dengan serius.
"lepaskan tanganmu dari mukaku... aku ingin kau keluar..." aku meronta ronta dari penguasa kegelapan.
"cerewet sekali kau ini... kalau aku keluar kau juga harus keluar" penguasa kegelapa mengendongku dan menghilang begitu saja.
"hy... kau mau membawa aku kemana" teriaku meronta ronta.
Tiba tiba
Kami Sampai di tempat yang ... waw... amazing...
indahnya tempat ini disinari cahaya rembulan.
mataku seperti dihitnotis tapi ini nyata... bunga bunga bermekaran... kunang kunang berterbangan... dan cahaya rembulan yang indah dan angin sejuk dimalam hari.
"apa kau suka ...?" tanya penguasa kegelapan dengan lembut.
"Em... aku sangat suka !" ucapku dengan malu malu,
Aku bengong melihat pemandangan yang menghipnotisku
"Dingin..." gumaku dalam hati sambil mengusap usap tanganku.
sssettt... Penguasa kegelapan membuka jubahnya dan memakaika. Nya kepadaku.
"Apa apaan dia ini?, cari kesempat," gumaku dalam hati.
Tiba... Tiba...
entah... kenapa dia mendekatiku dan duduk disebelahku
Dengan memandang rembulan.
"Eh... Kenapa dia duduk didekatku,
Cahaya rembulan yang menyinari wajahnya ,
Tampan..." gumaku dalam hati, sambil memandangi dia.
Sedangkan dipenjara
"aduhhh... sakit sekali punggung ku" wanis kembali kewujud samarannya sambil memegang leher.
"niat ingin menolong tapi malah dipukul , nasip dah.. " wanis mengeluh dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Tokisaki Ryumei.🇮🇩
hii
2020-09-27
2