Episode 12

tak lama kemudian tabib datang dan meriksaku

" emm... tuan, ini tidak berbahaya kok cuma jerawat cinta" ucap tabib.

"pruff... apa kau bilang jerawat cinta, mana ada jerawat cinta" ucapa ku dengan suara yang tinggi.

"nona anda jangan terbawa emosi dulu, ini ha—" perkataan amoo yang terpotong lagi.

"kau bilang tadi jerawat cinta, apakah jerawat cinta ini menyaksikan cintaku, hinga ia timbul begitu" tanyaku dengan nada suara yang tinggi sanbil mengengam kerah baju lehernya.

"tepat sekali" tabib itu malah santai mengajukan jempol, tanda bagus sekali.

Aku geram melihatnya mengjukan jempol kepadaku emangnya apa yang bagusnya.

"pergi kau" teriakku langsung menendang tabib hingga terjatuh.

"kejam sekali cewek ini, apa bekas tamparan di muka tuan itu, cewek ini yang melakaukanya" guma amoo dalam hati.

"ternyata kalau dia lagi marah, cantik juga" guma candis dalam hati, candis seperti terbius oleh cinta sampai sampai pipinya memerah.

"em... bagaimana menghilangkan jerawat ini ya!, produk penghilang jerawatku tidak disini dan .....

ini membuat aku setresss.." gumaku dalam hati.

candis menyuruh tabib dan amoo untuk pergi, dan menutup pintu.

saat tabib dan amoo selangkah berjalan terdengar lagi suara teriakanku,

aaaaaaa ..... suara teriakanku, dan

plakkk.... Aku menamparan candis dengan keras lagi.

"eh... suara teriakan, dan tamparan itu jangan jangan, ...." amoo terkejut.

"huh... ternyata tuan nakal...." tabib juga ikut terkejut.

tabib dan amoo terkejut gara gara mendengar teriakan ,dan tamparan yang begitu keras.

tadinya mau pergi malah berpaling lagi gara gara suara tadi. akhirnya tabib dan amoo menguping lagi.

tiba tiba

kreitt.. Pintu dibuka.

tabib dan amoo terkejut dan candis pun terkejut melihat tabib dan amoo menguping.

"matilah kita, apa kita bisa menghirup udara segar lagi besok" bisik tabib Kepada amood.

"maaf tuan , kami tadi mendengar suara teriakan" ucap amoo kebingungan.

candis tidak merespon hanya menatap dengan tajam.

"saya akan pergi tuan" ucap tabib ,pergi meningalkan tempat itu dengan cepat.

"eh... kok kelihatanya suram ya, dan lagi itu bekas tamparan lagi, sadis sekali cewe itu" guma amoo dalam hati.

"em... tuan tidak apa apa?" amoo kelihatan khawatir.

sedangkan yang dipenjara,

"em... aku tidak boleh melupakan misiku kesini"

guma wanis dalam hati.

"aku harus membawa dia pulang, bagaimana pun caranya," ucap wanis mengingat misinya itu.

"kau manfaat kan cinta dan kepercayaanya untuk membawamu hinga nik tahta" hasut ratu kepada wanis.

"tapi aku tidak menyukai dia, aku telah suka kepada orang lain" wanis menolak hasutab itu.

"aku tidak menyuruh mu untuk menyukai dia, tapi untuk memanfaatkan dia" ratu masih tetap menghasut.

mengingat kembali.

sedangkan ditempat lain.

"emm... sakit sekali kenapa dia melakukan itu," ucapku kesalitan sambil mengelus elus pipiku.

Aku mengingat kembali kejadian itu

"dia mau apa lagi" guma dalam hati ketakutan.

candis memegang mukaku, dan jempolnya tepat dijerawat ku, lalu dia memecetnya...

aaaa... teriak ku kesakitan sampai air mataku pun ikut keluar,

****

coba kaliam bayangkan jika dimuka kalian tumbuh jerawat, lagi sakit sakitnya itu, terus ada orang memecet jerawat kalian dengan keras, apa yang akan kalian lakukan? pastikan marah, ya begitu juga aku.

****

aku tampa pikir panjang lagi langsung menampar candis dengan keras hingga terjatuh.

dan anehnya saat aku memengan kembali jerawatnya hilang.

Sampai sekarang aku masih memikirkan kejadian itu.

sedangkan keadaan candis yang ditampar.

"em... kau membuat ku semakin tertarik saja dengan mu" guma candis mengelus elus bekas tamparan.

KEESOKAN PAGINYA

seperti biasanya aku berjalan jalan di istana,

dan saat itu aku menemukan sebuah...

"heh... bukan kah ini permadani terbang, tapi kenapa ada disini ya," ucapku melihat kanan kiri.

"wah aku penasaran sekali, bagaiman rasanya naik permadani ya!" aku mengangkat kaki untuk naik permadani.

"ehem... kau mau apa?"

suara yang tiba tiba muncul dari belakangku.

"kok... tak asing ya dengan suara ini" gumaku mengoleh kebelakang.

"kau mau naik permadani?" tanya candis.

aku hanya menganguk anguk.

"apa kau tahu cara mengemudinya"

aku menggeleng geleng kepalaku.

candis berdiri diatas permadani dan mengulukan tangannya seperti mengajak ku untuk naik juga,

saat permadani mulai terbang awalnya aku terkejut, ketakutan, dampai mataku tak mau dibuka dan memeluk tangan candis dengan erat.

"bukalah matamu, nanti kau melewatkan pemandangannya" ucap candis.

"tidak mau tinggi sekali nanti aku jatuh, aku mau turun" rengeku.

"kau tidak akan jatuh, percayalah" candis mencoba membuatku percaya kepadanya.

"bagaimana mungkin" aku tidak percaya.

"kau memeluk tangan ku begitu erat, mana mungkin akan jatuh, percaya lah" candis mencoba membuatku percaya lagi.

akupun memberanikan diri untuk membuka mataku.

"ehh... wawww.... indah nya pemandanganya" aku sekerika takjub melihat pemandangan kanan kiri.

aku memberanikan diri untuk melepaskan tanganku dari tangan candis, dan tiba tiba permadani ini menjadi mengila dan

aaaaaaa...... aku pun terjatuh,

permadani itu pergi dengan cepat meningalkan ku, tapi

aku melihat candis melompat dari petmadani itu dan menangkapku, dia mengendongku dan

srasss.... tiba tiba sayapnya muncul denga indahnya, dengan keadaan yang lemas aku malah nangis dipelukannya aku pikir aku akan mati terjatuh.

"hiks... hiks. .. terima kasih, hiks... hiks... "

"janganlah menangis terus" pujuk candis memeluku dengan erat.

"candis– terima kasih." ucapku terputus putus.

"iya! " jawab candis.

aku merasa kalau candis ini seperti ayahku, yang selalu melindungiku dalam keadaan bahaya apapun.

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode16
17 Episide 17
18 episod 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode16
17
Episide 17
18
episod 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!