Episide 17

ini dia saat yang ditunggu tunggu olehku aku aku pun sampai disebuah tempat yang dikatakan oleh putri itu.

ternyata tempatnya sangat indah dan agak aneh...

indah sih indah , tapi tapi tanamanya yang aneh

kenapa aku bilang begitu.

"wah... indahnya, tapi kok heran , masa bunga bisa tumbuh dalam air, dan pohon bisa tumbuh didalam air, bukannya tumbuhan itu perlu cahaya matahari untuk fotosintetsis, aneh" ucapku kebingungan.

"em... sebenarnya kak, ini bukan taman bawah laut, ini sebenarnya taman didaratan yang ayah buat sama persis agar kami bisa menghirup udara segar, seperti yang kakak rasakan " jelas putri

"ohh... " jawab singkatku.

"paham kak?," tanya putri

"tidak" jawabku.

"loh, kok tidak?," tanya putri lagi.

" em... entah, pokoknya tak paham" jawbku mengaruk garuk kepala.

"kalau begitu lihat lihat taman dilaut yang asli" ajak putri.

"jangan mengecewakan lagi ya!," pintaku

akupun pergi lagi, mengikuti putri itu.

"em... bukankah aku pernah nonton filem marmid, dalam cerita itu kalau mermid itu menghirup aura kehidupan manusia, apa aku akan bernasip seperti didalam cerita filem itu ya" guma dalam hati.

"em... kalau kakak cantik ini menjadi kakak ipar lumayan juga, kalau begitu aku pakai cara ini saja untuk menjadika ia sebagai kakak iparku...," guma putri dalam hati.

sekian lama jalan , akhirnya sampai juga,

wah... aku tak berkutip seribu bahasa, taman ini cantik sekali, tak bisa kugambarkan bagaimana , pokoknya tumbuhan lautnya cantik cantik.

tapi suasana berubah begitu saja saat aku berbalik badan dan melihat kebelakang

ba...... sekujur tubuhku mati rasa dan

lagi yang ada dihadapan ku itu hiu megaledon (hiu purba yang sangat mematikan,bertubuh besar), dan yang parah lagi aku ada dihadapan hiu itu, aku bisa dimakan kalau aku bergerak, dan kalau lari tidak sempat. dan lagi putri itu tidak ada ditempat.

"dimana putri itu kenapa putri seperti itu bisa bisabya kabur dan tidak membawa aku kabur juga"

Gumaku marah marah dalam hati.

tiba tiba

saasss... bumm... Serangan yang dasyat nenyerang hiu itu sampai tersingkir begitu jauh.

"kakak apakah kakak tidak apa apa, apa kakak terluka," tanya putri datang dengan terbiru buru.

aku hanya mengelengkan kepala

" baguslah kalau begitu, ayo kak kita pergi dari sini sekarang" ajak putri membantuku berdiri.

saat itu juga hiu itu datang menyerang, putri dan aku itu terpental

"kakak apa kau tidak apa apa"

Tanay putri iti sekali lagi.

Aku tidak menjawab.

"ucapkan sesuatu kak, jangan jangan.... kakak, hiks... hiks..." putri menangis bersedih meihatku yang tidak sadarkan diri, yanh dikiranya aku mati

lagi lagi hiu itu menyerang putri.

syaaaassd.... aaaaa ..... putri itu terpental tak begitu jauh.

"eeehhh... aku sudah lemah, aku..." aku berusaha bangun.

hiu itu datang menghampirinya,

"eh... kenapa ini, kenapa aku bisa begini, kenapa aku tidak bisa melindungi anak kecil dan kenapa aku ada disini kenapa... kenapa, haaa....haaaa..." aura aura yang dibicarakan semakin kuat dan keluar,

aku dibaluti oleh aura itu.

sying...

"suara itu.... lagi lagi terdrngar," ucap yang mulia mendengar suara itu.

"aaah.... itu ... suara ini... kasturi apakah kau membangkitkanya" candis merasa cemas mendengar suara itu.

suara ku terdengar kemana mana dan sempat mengemparkan istana kerajaan laut, api, angin.

"aaaaa.... ayah ibu" teriak putri.

"eh... ini, sayang apa kau merasakanya juga" ucap permaisuri

tiba merasa khawatir.

"iya, sayang aku juga merasakanya" ucap sang raja.

hiu itu menuju putri dam membuka mulitnya seolah olah dia mau memakan putri

dan tiba tiba

haaaa... aaagghhkk....

mulut ikan hiu itu ku tahan sampai sampai, giginya menembus tangan dan kaki ku sendiri

aaaggghhkkk...

aku berhasil keluar dari mulut ikan hiu itu dan

darah keluar dari tangan dan kakiku

aku mengankat tanganku darah yang begitu banyak keluar semuanya mengumpal menuju hiu itu dan membalutinya dengan darah, darah itu semakin mengental dan membaluti hiu itu,

hiu itu seperti kesakitan, dan tak lama.

wusss.... hiu dan darah itu hilang seketika.

aku tersenyum bahagia karena telah mengalahkan hiu itu, akupun tak sadarkan diri dan terjatuh.

hap....

sepertinya ada yang menangkap ku.

"anak ku apa kamu tidak apa apa" permaisuri memeluk putri dengan erat dan begitu juga raja

"em... lapor baginda, hiu megaledon itu tidak ada kelihatanya ia sudah musnah kami hanya menemukan bekas bekas perkelahiaan" ucap pengawal.

"wahh... pangeran kelihatan gagah sekali saat mengendong wanita" ucap pengawal.

pangeran mengendong ku dan membawa aku pergi.

"ehek... aku kenapa, kenapa tiba tiba..." guma candis tiba tiba muntah darah.

"kasturi.... kamu.... tunggu aku kasturi aku akan menyelamatkan mu, tunggu aku..." candis melihat apa yang terjadi dengan kasturi melalui putri.

sebenarnya apa yang terjadi dengan putri selama dikerajaan kegelapan ?

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode16
17 Episide 17
18 episod 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode16
17
Episide 17
18
episod 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!