Sedangkan dipenjara
"aduhhh... sakit sekali punggung ku" wanis kembali kewujud samarannya dengan memegang leher yang keaakitan.
"niat ingin menolong tapi malah dipukul , nasip dah " keluh wanis dalam hati.
"tapi apakah samaran ku ini diketahui oleh mereka, apa yang harus aku lakukan, bahkan aku tidak bertemu dengan dia" guma wanis dalam hati .
"hy! kau, apakah kau wanita yang baru lagi" ucap salah satu tawanan menunjuk kearah dia.
Wanis hanya menganguk anguk.
tawanan wanita itu cerita panjang lebar tentang mengapa wanita semua ada disini, kenapa raja kegelapan mengisap darah mereka, dan yang penting adalah wanita yang dia cari.
sedangkan ditempat lain
diingatan penguasa kegelapan
malam itu saat raja kegelapan memakaikan ku jubahnya supaya aku tidak kedinginan, dan duduk disampingku, kami menikmati suasan rembulan, angin malam yang membuatku mengantuk lama kelamaan aku tertidur bersandar dipundaknya,
tampa sadar aku mengigau.
"emm... bebaskan wanita, bebaskan meraka" igauku.
"pref... ternyata dia bisa nigau ya, masalahnya jika aku melepas mereka maka mereka akan menangung masalah yang sangat besar, akibat perbuatan mereka sendiri kecuali kau dan wanita lanjik itu, membayangkanny wanita lanjik membuat ku ingin muntah" guma penguasa kegelan dalam hati.
momen itu menjadi memori beharga baginya, dan bagiku juga.
Penguasa kegelapan mengingat momen itu, didalam pikiran.
tok... tok... tok...suara pintu diketuk oleh seseorang.
"siapa ?" tanya penguasa kegelapan berdiri didepan jendela yang sangat besar.
"ini hamba tuanku" suara dari luar pintu.
"masuklah" perintah penguasa kegelapan dengan suara dingin.
Makhluk yang membawa wanis ke kerajaan kegelapan, membuka pintu dan masuk , lalu memberi hormat.
"kok, perasaaanku jadi tidak enak ya, iii... tuan menatapku dengan tatapan yang mengerikan, aku tau ini pasti soal wanita aneh itu ya" guma makhluk itu dalam hati.
"kembali kewujud asalmu, kau terlalu jelek dengan wujud itu" perintah penguaaa kegelapan membalikan kepala.
ssssttt... Makhluk itu berubah kewujud aslinya.
rambutnya hitam , kulinya saow mateng, matanya coklat, memakai baju berwarna hitam,
dan lumayan tampan.
"Ada apa kau menemuiku ?" tanya pebguasa kegelapan.
"Hamba ingin mengakui kesalahan yang hamba lakukan!" ucap makhluk itu.
"Kesalahanmu,?" penguasa kegelapan kebingungan.
Makhluk itu hanya mengangguk dan berkata ' ya '.
"apa kesalahan kamu,?" tanya penguasa kegelapan dengan serius.
"aku bersalah karena membawa wanita lanjik itu kepada tuan, tuan psati marah kepada hamba karena itu" ucap makhluk itu merasa bersalah.
"kau benar, tapi bukan itu saja, kau telah membawa penyusup kedalam kerajaan ku, apa kau sadar itu" tegas penguasa kegelapan dengan datar.
"apa... aku membawa penyusup kedalam kerajaan, bagaimana mungkin, siapa yang penyusup?" tanya makhluk itu terkejut.
"pelan kan sedikit suaramu itu, dia lagi tidur" pinta pengusasa kegelapan.
Makhluk itu hanya mengangguk angguk
"penyusup itu adalah wanita lanjik itu" jawab penguasa kegelapan dengan serius.
"apa wanita lanjik itu" makhluk itu tambah terkejut.
"apa kau tidak menyadari sesuatu terhadap wanita tersebut" tanya penguasa kegelalan
" tidak tuan?
Hamba tidak menyadarinya,
Beri hamba satu kesempatan," ucap makhluk itu merasa bersalah,
"Hem... Baiklah Aku perintahkan kau untuk mengawasinya
Jangan melakukan kesalahan lagi" perintah penguasa kegelapa mengerutkan alisnya
"Baiklah tuan, perintah anda akan saya laksanakan" ucap makhluk itu langsung meninggalkan tempat.
"oh.. ya... bagaimana tuan bisa tau tentang ini semua" ucap amoo tiba tiba datang.
"emm... " penguasa kegelapan ragu ragu untuk menjawab pertanyaan amoo.
Penguasa kegelapan membayangkan kejadian itu.
Brukk... "Wahh... Ternyata cantik juga ya" ucap penguasa kegelapan menahan kedua tanganya kedinding.
"eh... aura apa ini? bukankah aura ini, aura kedewaan ya" guma penguasa kegelapan dalam hati.
"A..a..aa... Tuan jangan dekat begitu dong, aku malu" ucap wanis dengan maja.
"Hikiq..." raja kegelapan cegukan.
Basss... "Tapi tak apalah tuan juga begitu tampan" wanis memeluk erat.
"Lepas kan... lepas kan tanganmu dari ku" perintah penguasa kegelapan dengan dingin.
"Tak mau... Tuan tampan jangan gitu, dong.." ucap wanis suara yang manja.
Hemmm... Raja kegelapan berusaha untuk melepaskan sampai sampai mereka terpeleset dan,
"Aaaa... Brukk..." terjatuh.
"Aaa... Tuan nakallll" ucap wanis dengan Suara manja.
mengingat kembali kejadian itu.
"Dan kecurigaanku semakin kuat saat wanita itu menyamar menjadi pengawal dan membantu semuanya semakin menjadi semakin jelas, kalau wanita itu penyusup yang masuk ke istana ini" guma penguasa kegelapan dalam hati.
"tuan ... tuan... kenapa melamun tuan " amoo nelambaikan tangan didepan wajahnya.
cringgg... Penguasa kegelapan memandang dengan serius.
"eh... lagi lagi situasi ini(dalam hati). maaf tuan hamba lancang" amoo menunduk.
Penguasa kegelapan hanaya diam saja.
" tapi. . tuan kapan, anda sadar tentang dia" tanya amoo penasaran.
"kau tak perlu tau, keluar lah" perintah penguasa kegelapan.
"eh... baiklah tuan, tapi bagaimana dengan penyusup itu apa yang harus kita lakukan" tanya anoo sekali lagi.
"biarkan ia mau mekakukan apa dulu , kita pantau dari kejauhan, sekarang keluar lah" perintah penguasa kegelapan serius.
"oh.. ya ! jangan bawa wanita wanita itu keruangan ku lagi" peringat penguasa kegelapan menatap dengan tajam.
amoo hanya menganguk anguk, dan keluar dari kamar teesebut.
"emm... emm... ayam 3 porsi" igauku
"lagi mimpi makan ayam ternyata" ucap penguasa kegelapan sambil membelai kepalaku dengan lembut.
***
oh... ya kenapa raja bilang kalau wanita yang dipenjara itu dibilang bersalah.
karena perbuatan mereka kepada raja sangat lancang mereka mengikuti nafsunya , jadi raja mengisap darah mereka agar meraka tak berdaya.
para wanita itu ialah dewi dewi kayangan yang kabur dan lari kekerajaan kegelapan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments