Xiao Dai tengah mengunyah pil-pil yang Zora berikan, uh.. asupan bergizi yang sempurna.
"Dai'er jangan terlalu banyak makan, lihatlah dirimu sekarang, kau bahkan sangat susah untuk berlari". Ucap Zora lembut saat memasuki Ruangan Xiao Dai.
Tatapan tegas dan dinginnya kini digantikan dengan tatapan lembut dan penuh kasih.
Qing yu tidak bisa, tidak untuk membatu, oh.. sepertinya dia harus belajar terbiasa dengan sifat ganda milik junjungannya itu.
Zora mengangkat Dai'er ke pangkuannya lalu mengelus lembut bulu-bulu halusnya.
Tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun dari Xiao Dai dia berkata, "Qing Qing, kau bisa memilih salah satu dari dua Ruangan yang cocok untukmu tempati".
Xiao Dai yang akhirnya sadar bahwa Raranya itu tidak memasuki Ruangannya sendiri kini mengalihkan atensinya untuk melihat siapa orang yang dibawa oleh Rara.
Panggilan khususnya untuk Zora, karna banyaknya asupan, dia sudah dapat berbicara dan mengerti apa yang dibicarakan oleh orang-orang diusianya yang masih sangat muda, walaupun masih sedikit-sedikit.
Ketika netra kelamnya menatap sosok dihadapannya itu, seketika tubuhnya menegang, badannya gemetar hebat, dia kembali menyelundupkan kepalanya tidak berani menatap kembali sosok dihadapannya itu.
Siapa sebenarnya sosok Qing Yu itu?
"Dai'er ada apa dengan mu?" Tanya Zora khawatir.
Dia tidak menyangka, tubuh kecil Xiao Dai yang tadinya rilex dan tenang secara mendadak berubah menjadi ketakutan yang luar biasa.
Qing Yu hanya tersenyum simpul, melihat Xiao Dai yang ketakutan itu.
Karna tidak ingin memperburuk keadaan, Qing Yu memutuskan keluar dari Ruangan itu untuk mencari Ruangan yang cocok untuknya.
...
Xiao Dai kembali tenang dengan menghilangnya Qing Yu dari hadapannya.
"Kau sudah tenang Dai'er?" Tanya Zora dan hanya diangguki oleh makhluk kecil itu sebagai jawabannya.
"Ada apa denganmu hem?" Tanya Zora kembali.
Xiao Dai hanya menggeleng kepalanya pelan, dan semakin menyelundupkan dirinya ke pelukan Zora.
Tenggorokan Xiao Dai seakan tercekat, dia sama sekali tidak bisa mengeluarkan sepata katapun.
"Wanita tadi bernama Qing Yu, dia adalah orang yang menjaga tempat ini dan dia juga akan tinggal bersama kita mulai sekarang, aku harap kau dapat akrab dengannya". Jelas Zora tentang penghuni baru itu pada Xioa Dai.
Baiklah.. Xiao Dai sekarang sedang berusaha menahan gejolak ketakutan dihatinya.
Mereka baru saja bertemu, bahkan tidak mengucapkan sepata katapun tapi hanya dengan sekali lihat Xiao Dai langsung dapat merasakan kalau kekuatan dari gadis yang disebut Qing Yu itu sangatlah luar biasa dan tidak bisa diprediksi.
Tapi bagaimana mungkin gadis luar biasa itu menjadi penghuni sekaligus penjaga tempat ini.
Untuk Zora, dia tidak bisa melihat tingkatan Kultuvasi Qing Yu, mungkin karna kekuatan yang lemah.
Tapi Aura yang dipancarkan oleh Qing Yu juga tidak daoat dirasakan, seolah-olah dia hanya makhluk fana biasa.
Tapi menurut Zora itu bagus, karna dengan begitu dia bisa menggunakan Qing Yu untuk dapat melatih indera pendengarannya agar lebih tajam dan sensitif lagi.
...
Zora tidur semalaman dengan Xiao Dai dipelukannya.
Dia tidur bersama Xiao Dai di Ruangannya, keadaan Xiao Dai yang tiba-tiba itu membuatnya khawatir. Akhirnya dia memutuskan untuk membawa Xiao Dai bersamanya.
Zora bangun di pagi hari, melakukan aktivitas seperti biasanya. Oh.. Zora juga memiliki tambahan dalam jadwalnya dipagi hari yaitu pemanasan.
Selesai dengan segala aktivitasnya Zora kembali ke Mansionnya dan mendapati Xiao Dai di lantai bawah yang kelihatannya tengah mencarinya.
Dia dengan cepat menggendong Xiao Dai, "ada apa hem". Tanyanya sambil mengelus-elus punggung Xiao Dai.
"Salam Yang Mulia". Ucap sosok gadis yang tidak lain adalah Qing Yu.
Zora membalikan badannya 180°
Dan hanya mengangguk pelan.
"Qing Qing.. aku akan kembali berkultuvasi, aku harap kau dapat menjaga Xiao Dai dan menjadi akrab dengannya". Ucap Zora dengan lembut.
"Baik Yang Mulia". Ucap Qing Yu patuh.
Xiao Dai yang berada dipelukan Zora, yang sedang menekan rasa takutnya yang menggejolak itu dibuat terpana.
Ada apa ini?
Qing Yu adalah sosok yang luar biasa, bisa dirasakan bahwa dia memiliki kekuatan diatas Zora.
Tapi dia dengan penuh hormat menunduk pada Zora, tidak hanya itu saja dia juga memanggi Zora dengan sebutan 'Yang Mulia'.
Ini sebenarnya apa yang terjadi?
...
Zora menyerahkan Xiao Dai kegendongan Qing Yu.
Ketakutan Xiao Dai menghilang secara instan entah kemana, dia sadar bahwa dia sekarang berada digendongan orang yang dia takuti tanpa adanya alasan, tetapi otak kecilnya masih mencernah kejadian yang baru saja terjadi .
Zora kembali ke tempat awal dia berkultuvasi.
Dia menarik dan menghembuskan napasnya lembut, dia melakukan penenangan diri sebelum menutup matanya.
Itu adalah teknik dasar yang diperlukan oleh seorang kultuvator sebelum melakukan kultuvasi.
...
Kini Zora berada didalam Ruang Jiwanya sendiri, dia kembali memperhatikan Lautan Qi dan juga bola-bola itu.
Tidak ada yang berubah, ke lima bola itu masih rakus seperti saat kemarin.
Zora berpikir untuk kembali menggunakan teknik gilanya itu kembali.
Dia kembali dari Ruang Jiwanya untuk mengembalikan kesadarannya.
Kini dia tengah berfokus pada penahanannya terhadap Aliran Qi yang menuju Dentian.
...
Buliran peluh kembali menghiasi wajahnya, punggungnya kini sudah basa kunyup.
Sudah 10 jam berlalu, tetapi tidak menghasilkan apapun, padahal Dia sudah berusaha keras.
Zora akhirnya menyerah menggunakan teknik gilanya itu untuk kedua kalinya.
Dia kembali masuk ke Ruang Jiwanya, mempelajari setiap inci, takut-takut kalau ada yang dia lewatkan.
Dia akhirnya memutuskan untuk bermeditasi di Ruang Jiwanya agar dapat bisa melihat masalah apa yang menghalanginya.
Zora duduk bersemedi, dia memjamkan matanya, mencoba memresapi dan mempelajari hal-hal sekitarnya.
Krakk..
Suara retakan terdengar lumayan jelas.
Zora membuka matanya, mencari letak keretakan yang terjadi.
Betapa terkejutnya saat melihat salah satu rantai yang mengikat bola berwarna hijau gelap itu retak.
Krakk..
Suara retakan rantai itu kembali terdengar, oke.. Zora sekarang semakin linglung.
Apa yang perlu dia lakukan sekarang.
Otaknya segera berpikir cepat.
Dia dengan segera kembali ke kesadarannya, dia juga berusaha menghalangi Aliran Qi yang terserap kedalam bola itu.
Namun semua sepertinya terlambat.
Krakk... Prangg..
Salah satu rantai yang mengikat bola berwarna hijau gelap itu hancur seketika.
...
Pengembangan Roh tahap 4
Pengembangan Roh tahap 5
Ranah Master tahap 1
.
.
.
.
.
.
.
Ranah Master tahap 5
Ranah Gransmaster tahap 1
.
.
.
.
.
.
.
.
Ranah Kaisar tahap 5
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ranah Emperor tahap 1
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ranah Surgawi tahap 2
...
Baiklah.. Zora benar-benar tecengang saat ini.
Ini adalah peningkatan yang luar biasa.
Dia melewati 4 Ranah sekaligus.
Jika ada yang mengetahui hal ini, ah.. mungkin mereka sudah memuntahkan banyak darah untuknya.
Dia tidak tahu dia harus bersedih atau bahagia, pasalnya dia tadi sempat berusaha untuk menggagalkan kehancuran salah satu rantai pengikat tersebut.
Tentu saja dia panik, bagaimana kalau itu ada sebuah monster yang dikurung seperti Kyubi pada anime naruto. Bukankah itu akan bahaya jika dia bebas apa lagi belum di jinakan.
Tapi tidak di sangka, berkat hancurnya rantai itu, kekuatannya meningkat pesat.
Sepertinya, pikiran piciknya kembali muncul di otaknya.
...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Septi Verawati
kiyubi 😁😁😁😜
2022-08-10
1
CZ
kau kira naruto
2022-03-31
1
AK_Wiedhiyaa16
Sepertinya Zora merupakan Ratunya para genius, kecepatan kultivasinya luar biasa😁
2021-10-17
14