Zora bangun seperti biasa dan melakukan aktivitasnya.
Sekarang dia berada di ruang latihan, yang sudah ada banyak sekali senjata dan berbagai macam alat bantu lainnya.
Tadi sebelum Zora memasuki ruang latihan, dia pergi mengambil beberapa senjata di Ruangan senjata dan beberapa alat bantu lainnya.
Zora mulai melakukan pemanasan dengan lari 20 kali putaran.
Setelah selesai dia beristirahat sejenak mengambil napas lalu mengaturnya dengan baik, kemudian dia mengambil beberapa alat bantu seperti baju zirah yang beratnya lumayan dan dipakainya, ada juga 2 bola besi yang dirantai menjadi satu digantungnya dipundak, dan 2 batang besi panjang sebagai pengganganya.
Dirasa siap dia segera berlari lagi.
Dia berhasil berlari 3 putaran, dan itu sudah cukup untuk tubuh kecilnya yang lemah itu.
Segala sesuatu harus melalui proses bukan, jadi inilah prosesnya, pelan-pelan untuk bisa mendapat yang terbaik.
Dia lalu melanjutkan lagi dengan Push Up, Sit Up, Pull Up, Deadlift dan berbagai macam jenis olahraga lainnya.
Selain berguna sebagai pembentuk tubuh, olahraga seperti itu juga dapat membantunya untuk menambah kekuatan fisiknya.
Awalnya dia akan berkultuvasi terlebih dahulu, hanya saja saat dia ingat kembali setiap novel yang dia baca, tentang seorang kultuvator.
Hal yang paling penting adalah fondasi yanga adalah kekuatan fisik.
...
Dia sudah menghabiskan waktu satu minggunya didalam Dimensi.
Yang dia lakukan setiap harinya hanya berlatih dari pagi hingga sore kemudian dilanjutkan dengan membaca dimalam hari.
Perkembangan kekuatan fisik Zora juga lebih baik dari sebelumnya, tidak hanya itu saja perubahan pada tubuh dan wajahnya juga sangat luar biasa.
Kecantikan yang tak tertandingi, ah.. jika saja Kepala Keluarga Zhou masih hidup, mungkin mereka berdua adalah rival kecantikan.
...
Peluh keringat membajiri tubuh Zora, bukan karna kelelahan, tetapi karna panasnya api yang dia ciptakan.
Zora sekarang berada didalam Ruangan Pil, dan sedang dalam proses penyulingan pil, hanya saja kali ini Zora menggunakan tungku.
Karna dia sudah membaca begitu banyak buku, dia tidak perlu takut untuk mempraktekannya langsung.
Berbagai jenis pil dia buat, mulai dari pil Kelas 7 hingga dengan Pil Kelas 9, Zora sendiri belum bisa menyuling Pil Kelas 10 entah apa masalahnya.
Tidak hanya itu saja, dia juga menyuling berbagai jenis Pil beracun, jenis Pil beracun yang dia buat ini juga sangat mematikan, bahkan untuk level rendahnya saja sudah sangat mengerikan.
Dia juga tidak lupa membuatkan Pil Penetrasi Racun, untuk bayi Mo Xiû Harimau Betina itu.
Kehilangan anak itu sangatlah menyakitkan, maka dari itu dia tidak ingin Mo Xiû merasakannya. Ah.. dia benar-benar menjadi orang yang baik sekarang.
...
Ini sudah akhir dari minggu ke dua pelatihan Zora.
Perkembangan kekuatan tubuh fisiknya meningkat drastis, tidak hanya itu saja kekuatan pendengarannya juga meningkat.
Untuk kekuatan fisik dia hanya berlatih dengan metode biasanya, oh.. jangan lupakan dengan kolam yang selalu dia gunakan setelah selesai berlatih.
Dia selalu berendam dikolam itu, hingga dengan sendirinya dia mengetahui khasiat dari kolam itu.
Untuk 2 kolam lainnya dia tidak terlalu perhatikan, sebab Aura yang dipancarkan dari kedua kolam itu sangat luar biasa, dan dia rasa dia belum memenuhi syarat untuk memasuki kedua kolam tersebut.
Dia tidak kecewa sedikitpun tentang hal itu.
Karna dia tau, bahwa itulah proses terbaiknya.
Zora memutuskan untuk keluar dari Ruang Dimensinya.
Akhir-akhir ini dia selalu mengingat tentang Mo Xiû, dia juga tidak tau mengapa demikian.
Dia sendiri tidak tahu perbedaan waktu di dunia luar dan Ruang Dimensinya.
Dia juga sudah berusaha untuk membaca semua buku tentang Ruang Dimensi, tapi tetap saja.
...
Zora telah keluar dari Ruang Dimensinya, dengan posisi awalnya yaitu duduk bersila diatas batu.
Tanpa melirik pedang yang tertancap dibatu sebelahnya, dia melangkahkan kakinya keluar dari Gua itu.
"Masih sama seperti sebelumnya". Gumam Zora saat sudah berada diluar.
"Zora..."
Dia menoleh pelan saat namanya di sebut.
Benar-benar keindahan yang indah.
Mata biru cerahnya yang kontras dengan rambut perak panjang, bibir merah cerry nya yang kontras dengan warna kulit putihnya, hidung kecil tinggi dan juga alis tipis yang melengkung indah.
Satu kata untuk pemandangan itu 'Sempurna'.
"Hongling". Gumam Zora saat mengetahui siapa yang menyebut namanya.
"Kau sepertinya banyak berubah setelah dua bulan berpisah". Ucap Hongling yang kagum dengan ciptaan Tuhan dihadapannya itu.
"Dua bulan?" Tanya Zora heran, bukankah perbedaan waktunya sangat jauh, dia baru saja berada di Ruang Dimensi selama dua minggu, tetapi sudah dua bulan didunia luar.
Luar biasa.
"Ada apa? Bukankah kau tau perbedaan waktu antara Ruang Dimensi dengan Dunia Luar?" Tanya Hongling.
"Hanya untuk umumnya saja, tetapi lebih detailnya aku tidak tahu". Jawab Zora.
Hongling hanya menganggukan kepalanya, dia tidak bisa memberi tau Zora lebih banyak lagi, sebab perbedaan waktu Ruang Dimensi seseorang dengan Dunia Luar itu, berbeda-beda.
"Ah...." Teriak Zora tiba-tiba membuat Hongling yang tepat disampingnya terkejut sekaligus khawatir.
"Ada apa.. ada apa..?" Tanyanya panik.
Zora tidak menanggapi pertanyaan Hongling, dengan cepat tangan kecilnya meraih baju yang dikenakan Hongling kemudian diseretnya begitu saja, "Ayo, kita pergi ke Gua tempat Tuan Mo Lin dan Nyonya Mo Xiû, aku harap aku tidak terlambat". Ucap Zora yang tengah menarik paksa Hongling.
Hongling hanya pasrah diperlakukan seperti itu. Entah kenapa dia tidak bisa memarahi Gadis Kecil yang tengah menarinya itu.
Kadang galak, kadang juga baik tetapi sangat peduli. Itulah pemikiran Hongling saat ini tentang Zora.
...
Untuk Zora, kadang dia sendiri bingung terhadap dirinya sendiri.
Didunia sekarang yang dia tempati ini, dia lebih banyak tersenyum, lebih sering mengucapkan kata terima kasih dan juga sering berbicara banyak walaupun hanya sekedar basa basi saja.
Berbanding terbalik dengan dirinya di kehidupan sebelumnya.
Jangankan untuk senyum, berbicara saja dia sangat hemat.
Pemikiran kalian salah, jika kalian berpikir bahwa mungkin Zora seperti itu karna sudah akrab dan terbiasa.
Ayolah, bahkan untuk berbicara dengan Zara adik kesayangan dan juga abang-abangnya saja dia sangat jarang.
Atau mungkin sifat Zora berubah seperti itu karna lingkungan sekitarnya.
Bisa jadi,
Sebab...
Dikehidupan Zora yang sebelumnya, terkadang untuk mempercayai seseorang itu sangat sulit, dimana kebanyakan orang-orang yang bermuka dua.
Tapi di dunia yang sekarang ini, dia sangat mempercayai semua yang ada disekitarnya, entalah mungkin karna kesetiaan Binatang lebih baik dari pada manusia.
Tidak dipungkiri bahwa dia juga adalah seorang yang munafik, tapi itulah cara satu-satunya untuk bertahan hidup bukan.
Yakinlah bahwa bukan hanya dirinya saja yang seperti itu, tetapi juga semua orang yang ada dunia ini.
...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
el_shiraz
biasanya kalau dinovel2 lain yg didlem ruang dimensi yg lama,sedangka didunia luar yg sbentar,,jdi mskipun latihan berbulan bulan diruang dimensi,didunia nyata cuma bbrapa jam/hari,,yg ini kebalikannya ya..,
2022-10-19
1
Septi Verawati
👍👍👍🤦♀️
2022-08-10
1
Gua Cowo 🗿
kenapa tombol likenya ga bisa depencet :(
2021-12-01
3