CH 09

Begitu keluar dari ruangan tersebut, semua mata langsung memandang Zora, sebab Zora diantar keluar sendiri oleh Tetua Song dan Manejer Lin, awalnya Zora menolak, tetapi karna Tetua Song terus memaksa yang akhirnya membuat Zora mengalah.

Bisa terdengar berbagai bisikan-bisikan kecil, "Wah, lihat bukankah itu Tuan Tetua dan juga Manejer Lin, tamu seperti apa yang membuat mereka sendiri yang menghantarnya ke depan gerbang". Ucap salah satu Pengujung disana.

"Lihatlah bahkan jika itu Putra Mahkota, Putri Mahkota atau para bangsawan yang datang, mereka belum tentu mendapat pelayanan seperti itu". Timpal Pengunjung

"Lalu siapa gadis kecil itu? Kenapa Tuan Tetua dan Manajer Lin sangat menghormatinya?"

"Husss, jangan keras-keras bicaranya nanti didengar".

Begitulah bunyi dari bisikan-bisikan orang disekitar.

"Terima kasih Tetua Song, Manejer Lin dan kaka Pelayan, karna sudah mengantar saya sampai disini kalau begitu saya pamit pulang dulu". Ucap Zora sekali lagi berterima kasih.

Sedangkan ketiga orang yang dipamitnya itu hanya mengangguk angguk sambil tersenyum menatap Zora.

...

Zora kembali menyusuri jalanan Desa Lang dengan santai, kali ini dia berniat untuk beli beberapa pakaian dan juga daging segar.

Lama berjalan akhirnya Zora sampai di toko pakaian, dia memasuki toko itu lalu melihat-lihat jenis pakaian yang menggantung disana.

"Ada yang bisa saya bantu nona". Ucap salah seorang pelayan, membuat Zora mengalihkan atensinya.

"Yah, saya ingin 10 pakaian dengan bahan kain yang ringan dan berwarna putih seukuran dengan saya, dan 10 pakaian dengan bahan kain dan warna yang sama tapi seukuran dengan gadis berusia 14-15 tahun dan 5 pakaian Pria Berwarna biru putih, hitam merah dan hitam dengan motif naga seukuran... ah, seukuran dengan tubuh anda nyonya". Ucap Zora menjelaskan keinginannya.

"Apakah pakaian nona berwarna putih polos atau sebagian putih polos dan sebagiannya lagi putih bermotif". Tanya pelayan itu memastikan.

"Itu lebih baik, asalkan semua warnanya putih tanpa campuran warna lainnya". Jawab Zora.

"Baiklah nona, silahkan tunggu sebentar saya akan menyiapkannya". Ucap pelayan itu dan di angguki oleh Zora.

5 menit pelayan itu menyiapkan apa yang dibutuhkan oleh Zora, cukup lama hanya untuk menyiapkannya saja, sebab dia memang harus benar-benar teliti.

"Ini nona, semua yang saya siapkan sesuai permintaan nona, nona dapat melihat-lihat kembali untuk memastikannya". Ucap pelayan sambil tersenyum ramah.

"Tidak perlu untuk diperiksa kembali, saya percaya dengan pelayanan anda". Ucap Zora

Pelayan itu hanya tersenyum saat mendengar ucapan Zora, "Baiklah nona kalau memang begitu, mari kita ke kasir untuk dihitung biayanya". Ucap pelayan itu kembali mengarahkan Zora ke tempat kasir berada.

"45 koin emas untuk biaya semua pakaian nona". Ucap kasir itu, setelah menghitung biaya yang dikenakan disetiap pakaian yang Zora beli.

Zora kemudian mengeluarkan 45 koin emasnya dari dalam Cincin Ruang lalu memberikan kepada wanita kasir itu, setelah itu Dia melambaikan tangannya santai dan pakaian-pakaian yang Dia beli hilang seketika memasuki Ruang Dimensinya. Sedangkan wanita pelayan dan kasir itu hanya berdiri diam, mereka mengira bahwa Zora memasukan pakaian-pakaian itu kedalam Cincin Ruangnya.

Selesai dengan urusan pakaiannya, Zora kembali menyusuri setiap inci pasar, kadang dia berhenti sesaat untuk membeli beberapa cemilan seperti Kue Beras, Kue Bulan, Roti isi daging dan menyimpan semuanya didalam Cincin Ruang Dia juga membeli beberapa tusuk manisan Bingtang Hulu untuk mengemil dijalanan.

Seketika Zora berhenti saat mencium bau harum bumbu dapur yang menggelitik hidung juga perutnya, dia lalu berjalan kearah datangnya aroma tersebut hingga dia berhenti disebuah bangunan yang cukup besar dan ramai, dia lalu memasuki Rumah Makan itu lalu mencari tempat duduk yang kosong kemudian duduk ditempat kosong itu.

"Apa yang ingin anda pesan nona". Tanya Pelayan wanita itu setelah menghampiri Zora yang duduk sendirian.

"Saya ingin 1 porsi Bebek Peking, Tahu Ma Po dan juga beberapa Bakpao, oh iya.. saya juga pesan satu ayam panggang dan juga bebek panggang untuk di bungkus agar bisa dibawa pulang". Ucap Zora.

"Baik nona, saya perrmisi". Ucap Pelayan Pria itu ramah.

Beberapa menit kemudian, makanan yang dipesan oleh Zora tiba, "Permisi nona, ini pesanan anda". Ucap Pelayan itu, kemudian meletakan makanan tersebut.

"Terima kasih". Ucap Zora sambil tersenyum dan di anggukki oleh pelayan itu kemudian pergi meninggalkan Zora sendirian untuk menikmati hidangannya itu.

Zora menikmati makanan itu dengan damai, sangat menyenangkan baginya bisa merasakan makanan di jaman ini, walaupun tidak seenak di kehidupan sebelumnya.

Selesai menikmati makanan tersebut, Zora kemudian pergi ke kasir dan membayar biaya untuk makanannya, karna setiap makanannya serharga 2 koin emas, maka Zora membayar biaya sebesar 10 koin untuk keseluruhan makanan yang dia pesan.

Zora kembali menyusuri jalanan pasar, karna hari semakin gelap, Zora memutuskan untuk kembali ke Hutan Kabut.

Saat setelah dia keluar dari Desa Lang, Zora mencolek-colek gelang naga peraknya, "Hei.. hei, bangunlah". Ucapnya.

"Hmm". Hanya deheman saja yang keluar dari mulut gelang naga peraknya itu.

"Hei, bangun atau ku buang kau disini". Ucap Zora kesal.

"Baiklah-baiklah. Ucap pasrah Gelang Perak Naga yang adalah Hongling, yang kemudian mengubah dirinya menjadi manusia.

Alasan kenapa Hongling mengubah dirinya cukup simpel, karna Zora yang memaksanya sebab Zora tidak ingin dirinya dalam bahaya hanya karna pesona Hongling yang dapat membuat para wanita mengejarnya, bisa bayangkan bagaimana itu terjadi, mengerihkan bukan.

"Kenapa kau tidak menyewa penginapan, dan malah kembali ke Hutan Kabut". Tanya Hongling

Zora menggelengkan kepalanya pelan, "Aku belum kuat untuk bisa menjaga diriku sendiri, maka dari itu aku memutuskan untuk tinggal beberapa tahun di Hutan tersebut untuk melatih diriku". Ucap Zora kembali.

"Seperti itu, lalu kapan rencananya kau akan berlatih?"

"Seminggu kemudian, sebab aku masih ingin mengakrabkan diriku dengan para Binatang-binatang Buas yang ada dihutan itu". Jawab Zora dan diangguki oleh Hongling

"Kau akan berlatih didalam Ruang Dimensimu?" Tanya Hongling kembali memastikan.

"Yah, seperti yang pernah kau ucapkan, Ruang Dimensi adalah Ruang yang spesial, maka dari itu aku yakin sekali bahwa Aura Qi didalam Ruang Dimensi lebih besar dari pada diluar sini".

"Kau benar, Aura didalam Ruang Dimensi merupakan 5 kali lipat dari Aura yang ada luaran sini, tetapi karna Ruang Dimensimu sangat spesial, maka bisa dipastikan bahwa Aura Qi yang terkandung didalamnya itu sebesar 10 kali lipat dengan begitu kau akan menembus Ranah berikutnya dengan cepat, akan tetapi ingat juga bahwa fondasi untuk kekokohan kultuvasi seseorang juga sangat penting, jadi kau juga harus memperhatikanya". Ucap Hongling menjelaskan.

Zora menganggukkan kepalanya tanda mengerti, "Baiklah". Jawab Zora.

"Emmm, Hongling". Panggil Zora ragu.

"Ada apa, hem?"

"Apakah kau tahu sesuatu tentang orang-orang yang bermarga Zhou atau beberapa keluarga bermarga Zhou?" Tanya Zora dengan hati-hati, dia sungguh sangat penasaran dengan hal itu.

"Oh soal keluarga Zhou, tentu saja aku mengetahuinya, ada apa memangnya?" Tanya Hongling

"Tidak apa-apa, aku hanya sedikit penasaran dengan itu, sebab Tetua Song dari Rumah Bulan Merah sendiri menyarankan agar aku tidak menggunakan marga itu untuk berkenalan dengan orang lain, entahlah tapi katanya demi kebaikanku". Jelas Zora.

"Yah, mereka benar, memang sedikit bahaya jika kau memperkenalkan dirimu seperti itu pada orang yang tidak seharusnya, awalnya juga aku cukup terkejut saat mendengar namamu". Ucap Hongling, "Tenang saja, aku akan melindungimu sampai kau bisa melindungi dirimu dikemudian hari". Ucap Hongling kembali menenangkan Zora.

"Baiklah.. terima kasih, tapi bolehkah kau menceritakan sedikit tentang keluarga Zhou?"

"Aku akan menceritakannya saat kita sampai nanti". Jawab Hongling.

...

Terpopuler

Comments

Septi Verawati

Septi Verawati

👣👣👣👣

2022-08-10

1

Yulia Mutiara Putri

Yulia Mutiara Putri

bukan manisan bintang hulu kak...tapi tanghuli

2022-05-20

0

Nadeak Ristaulina

Nadeak Ristaulina

kalau ada ruang dimensi mungkin uda ku borong apa yang ada di pasar,

2021-12-02

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!