CH 10

Zora dan Hongling kini sudah berada ditempat biasanya, yaitu Sungai Awan Biru.

Zora juga telah menyelesaikan dengan aktivitasnya yang seperti biasanya, Dia juga memberikan pakaian yang Dia belikan kepada Hongling, dan kini keduannya tengah duduk berhadapan dengan Api unggun yang sedari tadi telah dinyalahkan, mulut Hongling terus bergerak mengunyah makanan yang diberikan oleh Zora dengan sangat cepat sedang Zora hanya duduk memperhatikannya sambil mengunyah pelan Kue yang dia beli di padar tadi.

"Ahh.. aku sangat kenyang, rasanya perutku akan meledak". Ucap Hongling setelah selesai dengan aktivitas makannya, tentu saja merasa perutnya akan meledak, dia jelas menghabiskan 1 bebek panggang dan ayam panggang sendirian ditambah beberapa Kue Beras.

Zora hanya melihatnya tak percaya, bagaimana bisa ada orang seperti dia, menghabiskan semua makananya tanpa tersisa sedikitpun.

"Segeralah bersihkan dirimu, aku akan menunggu disini, kau masih punya utang cerita untukku". Ucap Zora malas.

"Ya ya ya". Jawab Hongling berlalu pergi.

Beberapa saat kemudian Hongling kembali dengan wajah cerahnya, kemudian duduk di samping kanan Zora.

Zora tak menggubrisnya, Zora terus sibuk dengan apinya, tanpa menoleh ke arah Hongling dia berkata, "Bisakah kau menceritakannya sekarang".

"Baiklah". Ucap Hongling pasrah.

Dari saat mereka sampai di tempat itu, Zora terus memaksanya untuk bercerita, namun dia terus memberikan beberapa alasan konyol yang membuat Zora marah, dan sekarang dia tak punya pilihan lagi selain bercerita, alasannya sudah habis dan dia sendiripun bingung untuk mencari alasan lain, Ah.. Zora bukan seperti gadis kecil pada umumnya yang dapat di bohongin.

...5000 tahun yang lalu, sebuah keluarga muncul entah dari mana di Benua Timur, ada yang berasumsi kalau mereka berasal dari Benua Selatan, namun itu hanya sekedar asumsi....

...Dengan ijin dari Kaisar Dong terdahulu, mereka mendirikan Mansion yang cukup besar di pinggiran Kota Kerajaan. Keluarga tersebut merupakan Keluarga Zhou....

...Beberapa bulan mereka tinggal di Benua Timur keluarga Zhou memutuskan untuk membuka beberapa usaha seperti Toko Herbal, pil dan Rumah Pelelangan....

...Didalam keluarga Zhou tidak ada yang biasa, seluruh anggota keluarga merupakan orang-orang jenius sebab tidak hanya pintar dibidang perdagangan tetapi mereka juga dapat meracik pil-pil tingkat tinggi, membuat senjata, jenius dalam kultuvasi bahkan kultuvasi mereka hampir menyamai Kaisar 4 Benua terdahulu....

...Penghasilan yang dihasilkan oleh Keluarga Zhou sangat tinggi bahkan melewati pendapatan Kerajaan saat itu. Karna itu, Kaisar Terdahulu mengangkat Keluarga Zhou menjadi Keluarga Bangsawan nomor satu dan para jenius keluarga Zhou diangkat menjafi Jendral....

...Keluarga Zhou juga merupakan keluarga yang sangat loyal terhadap Kerajaan....

...Namun semakin hari keluarga Zhou semakin berkembang membuat Kaisar Terdahulu merasa khawatir, karna kekhawatirannya itulah Dia akhirnya meminta bantuan kepada 3 Kaisar lainnya untuk membantunya dalam menghabisi seluruh Keluarga Zhou. Namun pada malam itu, mereka tidak menemukan kepala Keluarga Zhou, mereka bahkan menggerahkan setengah Prajurit milik Kerajaan untuk mencarinya keseluruh pelosok Benua, tapi tetap tidak menemukannya....

Zora mengangguk-angguk mengerti mendengar semua cerita tersebut, kini dia tenggelam dengan pikirannya sendiri, dia memiliki dua nama dikehidupan sebelumnya nama dari ayahnya dan juga ibunya, dan nama dari ibunya itulah yang dia gunakan sekarang ini Zhou Rong An, dia sama sekali tidak memiliki ingatan apapun tentang siapa pemilik tubuh yang dia tempati sekarang ini, itulah alasan mengapa dia menggunakan nama dari ibunya itu.

Zora mengeritkan keningnya, pikirannya semakin dalam memikirkan tentang ibunya di dunia sebelumnya.

"Zora..." panggil Hongling

"Zora..." Panggil Hongling sekali lagi membuat lamunan Zora ambyar.

"E-eh, iya ada apa?" Tanya Zora kelabakan.

"Apa yang sedang kau pikirkan?" Tanyanya pada Zora.

Sedari tadi dia memperhatikan Zora yang terus melamun setelah mendengar cerita tentang Keluarga Zhou, bahkan saat memanggil Zora  juga harus berulang-ulang kali untuk mengembalikan kesadaran Zora, aneh memang.

"Tidak ada, aku hanya sedikit berpikir, bagaimana bisa kepala Keluarga Zhou menghilang begitu saja". Ucap Zora berbohong.

"Entahlah.. tak ada yang tahu soal itu". Jawab Hongling mengedikkan kedua bahunya.

"Apakah kau tahu seperti apa kepala Keluarga Zhou?" Tanya Zora kembali.

"Tidak ada yang tahu soal itu, tetapi ada rumor yang mengatakan kalau Kepala Keluarga Zhou adalah seorang wanita yang sangat cantik, bahkan kecantikannya tidak tertandingi".

"Kepala Keluarga Zhou seorang wanita?" Tanya Zora memastikan, Hongling hanya menanggapinya dengan anggukkan.

Ah, hal itu membuat Zora semakin penasaran, siapa wanita yang telah menjadi Kepala Keluarga Zhou itu, tentu saja itu merupakan hal yang sangat luar biasa.

"Lalu bagaimana dengan Benua Selatan? Aku pikir Benua itu juga ikut menghilang dengan Benua lainnya?" Tanya Zora kembali.

"Tidak ada yang tau pasti, tapi katanya penduduk di Benua Selatan sangat misterius begitu juga dengan pemimpinnya. Benua Selatan tidak dipimpin oleh seorang Kaisar, mirip seperti sebuah perguruan, Benua Selatan dipimpin oleh seorang Patriak Agung, tetapi ada kabar bahwa sehari setelah seluruh Keluarga Zhou di bunuh, para Penduduk dan Patriak Agung menghilang begitu saja, aku sendiri tidak tau apakah berita itu asli atau tidak, sebab saat orang-orang diberbagai Benua pergi untuk memastikannya, mereka malah di hadang oleh ratusan ribu Binatang Iblis, sejak saat itu Benua Selatan dikenal dengan Benua Terkutuk". Jelas Hongling.

"Apa Benua Selatan ada hubungannya dengan Kepala Keluarga Zhou?" Pikir Zora.

...

"Hongling". Panggil Zora saat Hongling akan mengubah dirinya dan masuk kedalam air untuk menyerap pil.

Kali ini Hongling memutuskan untuk menyerap pilnya didalam air dengan wajud naganya, karna menurutnya itu akan mempercepat proses penyerapan, dia juga tidak perlu khawatir lagi dengan Zora yang akan ketiduran beralaskan dedaunan ditanah, sebab tadi pagi sebelum mereka keluar dari Hutan itu, dia membantu Zora membangun gubuk kecil didekat Sungai.

"Ada apa?" Tanya Hongling lembut.

"Sekarang ini kita berada di Dinasti apa?" Tanya Zora

"D-dinasti? Maksudmu?" Tanya Hongling bingung, dia tidak mengerti sama sekali dengan apa yang diucapkan oleh Zora.

"A-ah, maksudku Alam yang kita tempati ini dinamakan apa?" Ucap Zora kelabakan.

Tanpa menaruh curiga sedikipun Hongling menjawab, "Alam yang kita tempati ini dikenal dengan Alam Manusia atau Alam Terendah".

Zora menganggukan kepalanya mengerti, dia tidak tanya lebih jauh mengenai Alam yang ditempati ini, sebagai seseorang yang memiliki IQ di atas rata-rata dia sangat mengerti mengapa Alam ini dikatakan juga sebagai Alam Terendah.

Kini Hongling telah berada di dalam air dengan wajud naganya sambil menyerap Pil Yin Yang.

Sedangkan Zora sudah berada didalam gubuk kecilnya, dia kembali tenggelam dengan pikirannya, kini dia tahu bahwa dia berada di dunia yang keberadaannya jauh sebelum munculnya berbagai Dinasti-Dinasti.

***

Pagi ini telihat banyak sekali Kereta Kuda dan para Prajurit Pengawal yang berjejer rapi memenuhi Pelabuhan Kekaisaran Dong.

Kaisar Xī, Zhong dan Běi memutuskan untuk kembali hari ini, dengan alasan yang sama yaitu pekerjaan.

Mereka saling berpamitan sebelum menaiki Kapal Kerajaan.

Semua Keluarga Kekaisaran kini telah berada pada masing-masing Kapal Kerajaan. Saat Kapal mulai bergerak untuk melaju, mereka masing-masing kembali melambaikan tangan. Rute yang dilewati oleh ketiga kapal tersebut juga berbeda-beda.

Kapal milik Kerajaan Zhong dan Xī telah melaju dengan sangat cepat hingga hanya butuh waktu beberapa menit saja kapal itu sudah tidak terlihat.

Tidak dengan Kapal milik Kerajaan Běi yang melaju dengan lambat, Kaisar Běi sengaja memperlambat laju Kapal atas permintaan Permaisurinya, sebab Permaisuri ingin menikmati pemandangan laut.

Permaisuri Ling Fei dan Pangeran Ke 2 sudah lebih dahulu masuk kedalam Kereta mereka masing-masing.

Kereta untuk setiap aggota Keluarga Kerajaan berbeda-beda.

Untuk Permaisuri dan Kaisar memiliki 1 Kereta, sedangkan untuk Putra Mahkota dan Pangeran Ke dua memiliki Kereta yang berbeda.

[Hal itu berlaku bagi semua Kerajaan di berbagai Benua]

Saat Kaisar Dong akan memasuki Kereta miliknya, dia berbalik badan melihat Putra Mahkota yang masih setia berdiri sambil menatap kedepan.

Dengan perlahan dia mendekati Putranya itu, lalu mengarahkan pandangannya mengikuti tatapan Putranya.

Kini mata Kaisar Dong menangkap sosok gadis yang berdiri dipinggiran kapal milik Kekaisaran Běi, gadis itu terlihat sangat tenang, dengan rambut yang dibiarkan tergerai begitu saja tanpa adanya hiasan membuat angin laut dengan leluasa menerpanya kesana kemari, menambah kesan indah.

Dia kembali mengalihkan atensinya pada Putranya itu dan betapa terkejutnya dia ketika melihat Putranya itu tersenyum tipis, ah.. dia merasa sedang bermimpi sekarang, Putranya yang dingin ini tersenyum betapa menakjubkannya hal itu.

Kini rasa menyesalnya menggerogoti setiap inci hatinya, dia menyesal karna telah menjodohkan Putranya begitu saja tanpa meminta pendapatnya terlebih dahulu.

Terpopuler

Comments

Septi Verawati

Septi Verawati

👍👍👍

2022-08-10

1

AK_Wiedhiyaa16

AK_Wiedhiyaa16

Mungkinkah Zora & ibunya di zaman modern ada kaitannya dgn keluarga Zhou??

NEXTTT PLEASE!
TETAP SEMANGAAT

2021-10-17

17

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!