Zora
Zora Alexandria Chloe gadis cantik kelahiran Amerika-China.
Tidak hanya cantik, gadis kelahiran Amerika-China ini sangat disegani oleh seluruh dunia, kalangan bisnis tentunya.
Bagaimana tidak? Hampir 80% pasar di dunia dikuasai olehnya.
ZACH COMPANY nama dari perusahaan yang dimiliki nya, tidak hanya berdiri di bidang teknologi saja tetapi juga di bidang tekstil, fashion, kosmetik, parfum, perhiasan, farmasi, furniture dan otomotif.
Tidak hanya itu saja, ada juga beberapa usaha-usaha kecil lainnya seperti beberapa Bar, caffe-caffe kecil dan juga restaurant.
Selain sebagai seorang pengusaha, Zora juga merupakan ketua mafia yang bernama Blackfire. Sama seperti usahannya, Blackfire Mafia miliknya sendiri juga sama terkenalnya tetapi bukan karena kejahatannya.
Blackfire Mafia sendiri lebih bergerak di bidang perlindungan sehingga sangat membantu pemerintah dan pihak-pihak berwajib.
Walapun demikian Blackfire Mafia juga selalu melindungi Zach Company dari perusahaan-perusahaan pesaing.
Dan itu tergantung pada nasib perusahaan pesaing nya sendiri, apabila perusahaan pesaing itu bersaing secara sehat maka Blackfire Mafia akan membiarkannya, tetapi apabila kebalikannya maka ucapan selamat tinggal yang tersisa dari perusahaan pesaing tersebut dan itu sudah pernah terjadi pada pada Real Estate Company yang kini hanya tinggal namanya saja.
Zora sendiri merupakan anak yatim piatu, orang tua Zora meninggal pada saat Zora berusia 7 tahun hal itu membuat sikap Zora menjadi dingin, pendiam dan tak tersentuh bahkan Zora sangat jarang untuk berkomunikasi, keseharian Zora di isi dengan berbagai macam novel dan komik di waktu luangnnya.
Namun Tak ada yang tahu bahwa Zora memiliki seorang adik perempuan yang bernama Zara Alexandra Chloe. Walaupun memiliki nama yang sangat mirip mereka bukanlah kembar.
Sebagai seseorang yang terkenal didunia bisnis dan dunia bawah, tentu saja bahaya selalu mengintari dirinya.
Maka dari itu identitas Zara sebagai adiknya disembunyikan dengan sangat baik.
Usia Zara sendiri 3 tahun lebih mudah dari Zora, sedangkan sekarang Zara berusia 15 tahun yang berarti bahwa usia Zora sendiri adalah 18 tahun.
Sangat muda untuk menjadi seorang pengusaha terkenal bukan? Tetapi itulah kenyataannya, terkadang usia bukanlah menjadi suatu masalah selagi kita berusaha dan bekerja keras.
Untuk pendidikan Zora, tak perlu diragukan lagi
Dengan IQ nya yang di atas rata-rata membuat Zora menyelesaikan S3 nya pada usia 15 tahun. Sedangkan untuk Zara sendiri masih kelas 2 di NC'R junior high school tidak seperti Zora, Zara hanya memiliki IQ yang normal pada umumnya.
Zora memiliki satu rahasia yang bahkan Zara sendiri tak tahu yaitu kekuatan, sangat aneh bukan, bagaimana bisa di dunia yang modern ini seseorang memiliki kekuatan dan yang anehnya kekuatan Zora merupakan tiga jenis api dengan warna dan kekuatan yang berbeda beda.
Jenis api pertama berwarna putih dengan kekuatan mencapai 50%, jenis api yang ke dua berwarna biru dengan kekuatan mencapai 80% sedangkan yang terakhir merupakan jenis api berwarna ungu dengan kekuatan maksimal atau 100%.
Dengan kekuatan yang dimilikinya, membuatnya selalu bergelut dengan berbagai macam tumbuhan herbal sampai tumbuhan beracun untuk di jadikan pil-pil dan dijadikan sebagai barang-barang koleksinya, tentu saja dia memiliki ruangan tersendiri dan sangat tersembunyi untuk membuat dan menyimpan bahan-bahan tersebut.
Tetapi tentu saja sekaya apapun kamu atau semiskin apapun itu, tak bisa menghidari yang namanya kematian.
Dan itulah yang sekarang dialami oleh Zora
Akibat dari kecelakaan beruntun yang terjadi di lampu merah tengah kota membuat gadis itu tengah terbaring lemah di ruang VVIP Z'D Hospital, hanya terdengar suara tangis di tengah kesunyian ruangan tersebut, tak ada yang berbicara atau berusaha menenangkan Zara, bahkan untuk bernapas saja rasanya sangat sesak di dada.
Suara tangis terus menyeruak di tengah kesunyian hingga membuat Zora yang terbaring lemah membuka pelan matanya mengerjabnya berulang ulang kali dan memperhatikan sekitar.
Hingga matanya menatap seorang yang sangat disayanginya.
"Kak" panggil Zara dengan suara lirih.
"Kakak baik-baik saja kan, kak?" Tanya Zara diselah-sela sesegukannnya.
Zora hanya tersenyum memandang adik kecilnya itu.
"Kak" panggil Zara lagi.
Zora yang mendengar namanya dipanggil kembali pun hanya mengangkat tangan nya dan dengan penuh ke hati-hatian dia menghapus jejak air mata pada pipi adiknya, "huuusssss, adik kaka gak boleh cengeng".
Namun kata-kata itu bukannya membuat Zara berhenti menangis melainkan tangis nya semakin pecah, melihat itu membuat Zora tak tega memandang adiknya penuh kasih dia tahu bahwa hidupnya tak bertahan lama, akibat dari kecelakaan tersebut tulang rusuk serta paha nya hancur, bertahan hingga saat ini saja sudah merupakan keajaiban.
Dengan tenang Zora menggenggam tangan adik nya. "Zara sayang, dengarkan kaka oke". Kata Zora sambil mengelus lembut punggung tangan Zara.
Zara hanya mengangguk di tengah-tengah tangisnya.
"Kakak minta maaf sayang, karna kaka gak bisa jaga kamu lebih jauh lagi".
"Gak kak, kakak gak boleh ngomong kek gitu, kakak gak salah, kakak gak perlu minta maaf sama Zara. Hiks... hiks... hiks.."
"Zara. Dengarkan kaka sampai selesai dulu yah".
Dengan sabar Zora berusaha membujuk adiknya, hingga dirasa tenang Zora pun lanjut berbicara pada adiknya.
"Zara, mungkin kakak terlihat sangat egois karna harus meninggal kamu di usia kamu yang masih sangat muda ini, kamu harus bisa belajar menjadi dewasa. Dengan semua pancapaian yang kakak miliki, semuanya akan kakak serahkan ke kamu. Kakak mau Zara berjanji sama kakak, kalau Zara akan melanjukan apa yang sudah kakak capai".
"Tidak kak hiks..hiks, Zara tidak bisa. Semua itu punya kakak hiks, Zara gak mau.. hiks hiks..hiks". Tolak Zara
"Zara, ini permintaan kaka yang terakhir jadi kakak ..."
"Gak kak, kakak pasti akan sembuh hiks..hiks kaka..kakak gak boleh ngomong kek gitu hiks..hiks".
"Zara, kakak mohon sayang. Ada ka Andi, ka Andre, ka Doni juga ka Arga. Mereka yang akan bantuin kamu sayang, jadi kakak mohon penuhi permintaan kakak"
"Tapi kak.."
"Tidak ada tapi-tapian Zara, kakak mohon. Lagi pula segala yang kakak capai adalah milik kamu, karna kamu kakak menjadi seorang yang tegar, kakak berusaha agar bisa menjadi sosok ibu dan ayah sekaligus buat kamu, kakak berusaha agar kamu tidak kesusahan seperti kakak dulu, kakak tidak mau melihat adik yang paling kakak sayang hidup menderita, cukup kakak saja yang menderita, kamu jangan. Jadi kakak mohon sama kamu Zara, kakak mohon penuhi permintaan kakak".
"Baiklah kak. Zara janji, Zara gak bakal kecewain kakak".
Mendengar ucapan adiknya membuat dirinya tersenyum sambil mengelus lembut pucuk kepala adiknya.
Melihat adiknya sudah semakin tenang, Zora pun mengalihkan atensinya pada empat pria yang dari tadi berada tepat di sebrang ranjangnya.
"Bang" panggil Zora untuk ke empat pria tersebut.
"Zora berterima kasih banget sama abang-abang yang sudah nemenin Zora dari Nol sampai Zora sesukses ini". Lanjut Zora dengan senyum lembut di bibir tipisnya.
"Ra, justru kita-kita yang seharusnya bilang makasih sama kamu Ra, kalau bukan karna kamu kita-kita gak bakal sampai ke titik ini Ra". Ucap Arga mewakili.
"Meskipun begitu, Zora juga harus bilang makasih sama abang semua". Ucap Zora sambil mengeleng kepalanya pelan.
"Bang". Panggil Zora kembali setelah beberapa saat terdiam.
"Iya Ra". Jawab keempatnya bersamaan.
"Zora titip Zara yah bang, tolong jagain Zara buat Zora. Ajari Zara buat ngembangin bisnis kita yah bang, tolong bantu Zara bang". Ucap Zora memohon
"Ra, tak perlu di minta pun kami akan melakukannya Ra. Kamu tenang saja Ra, kami akan melakukan yang terbaik". Jawab Andre memalingkan wajahnya kearah lain, tak kuat memandang gadis didepannya.
Sedangkan Zora yang melihat itu hanya tersenyum lembut "Terima kasih banyak bang". Ucap Zora.
Zora kembali mengalihkan atensinya pada Zara adiknya dengan senyum lembut yang terpatri pada bibir mungilnya dia memandang Zara penuh kelembutan tangannya kembali dengan lembut mengusap jejak air mata pada pipi Zara.
Sambil memandangi wajah kakaknya yang semakin memucat, Zara terus melontarkan bait-bait Doa yang dia panjatkan didalam hatinya.
Berdoa pada Yang Kuasa agar kakanya, keluarga satu-satunya tidak meninggalkan dia.
Namun, apalah daya Tuhan sangat menyayangi Zora kakanya sehingga Tuhan membebaskannya dari sakit yang dia derita.
Akan tetapi, sebelum Alat monitor hemodinamik dan saturasi berbunyi Zora sempat mengatakan satu kalimat, walau sangat-sangat lemah masih bisa terdengar dengan baik.
Tutttttttttttttttttttttttttttttt...
Suara Alat monitor hemodinamik dan saturasi terdengar, tangis kembali pecah diruangan tersebut.
"Kak, kakak bangun hiks..hiks..hiks kakak, kakak jahat sama Zara, kakak tinggalin Zara sendiri kak hiks..hiks, kakak. Zara janji sama kakak bukan berarti kakak seenaknya pergi gitu aja kak hiks..hiks..hiks kakak bangun, Zara mohon kak hiks..hiks..hiks jangan tinggalin Zara kak". Ucap Zara histeris
Tidak hanya Zara saja yang merasa kehilangan, keempat pria tersebut itu juga merasakan hal yang sama.
Air mata lolos begitu saja dari pelupuk mata mereka masing-masing, air mata yang sedari tadi mereka tahan kini mengalir dengan derasnya, mereka menangis dalam diam melihat wajah damai gadis dihadapan mereka.
Gadis yang sudah mereka anggap sebagai adik kecil mereka.
Gadis yang mampu membawa mereka keluar dari kegelapan dunia.
Gadis yang mengubah hidup mereka dari keterpurukan.
Gadis yang begitu luar biasa berharganya bagi mereka.
Gadis yang selalu mengajarkan mereka kehangatan juga ketegaran.
Tetapi dengan teganya, gadis itu pergi begitu saja
Pergi meninggalkan mereka selamanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
el_shiraz
zora pergi buat berpetualang gaes,,,,
2022-10-14
1
Septi Verawati
👍👍👍👍👍👍💪💪💪💪🥰🥰🥰
2022-08-09
1
Risma Farna
Baru mampir baca.... Sambil nunggu Nian nian update...
2022-06-16
1