CH 04

"Untuk mengetahuinya sama seperti seseorang akan melihat Akar Spiritualnya, hanya saja Batu Kristal yang digunakan berbeda dan untuk membedakan setiap elemen di lihat dari cahaya yang di pancarkan oleh Batu Kristal tersebut, Warna merah untuk Elemen Api, Warna Biru Tua untuk Elemen air, Warna Coklat untuk Elemen Tanah, Warna Biru muda untuk Elemen Angin, Warna Ungu untuk Elemen petir, Warna Hijau Untuk Elemen Tumbuhan, Warna Putih Redup untuk Elemen Kristal, Warna Putih Cerah Untuk Elemen Es, Warna Pelangi untuk Elemen Cahaya dan Warna Gelap/hitam untuk Elemen Kegelapan".

Gadis Kecil itu terus mendengarkan dengan seksama penjelasan dari Naga itu, sambil memangut-mangutkan kepalanya tanda mengerti, kemudian kembali bertanya, "Bagaimana dengan Ras yang kau sebutkan tadi, ada berapa Ras yang ada di dunia ini?".

Mendengar pertanyaan yang dilontarkan padanya, Naga itu pun dengan segera menjawab, "Ada 9 Ras yang ada di dunia ini yang pertama ada Ras Phoenix, lalu ada Ras Naga, Ras Dewa, Ras Iblis, Ras Elf, Ras Monster, Ras Raksasa, Ras Drawft dan yang terakhir adalah Ras manusia yang merupakan Ras terendah".

"Jadi, kamu sendiri berasal dari Ras Naga?".

"iya, tetapi saya tidak murni".

"Hm. Kenapa demikian?".

"Saya dikatakan tidak murni dikarnakan Saya terlahir dari pernikahan Campuran/silang antara Ras Naga dan Ras Manusia, jadi bisa dikatakan bahwa Saya berasal dari Ras Naga tetapi juga berasal dari Ras Manusia".

"Jadi, suatu Ras dikatakan murni apabila pernikahannya dilakukan dengan pasangan yang berasal dari Ras yang sama, Apakah begitu?".

"iya, begitulah".

"Ada begitu banyak Ras di dunia ini, saat saya keluar dari Hutan ini, apakah saya dapat bertemu dengan mereka?"

"Tidak". Jawab Naga itu sambil menggeleng-geleng kepalanya

"Mengapa?"

"Itu disebabkan oleh kejadian 10.000 tahun yang lalu, dimana setelah Binatang Ilahi menghilang entah kemana, peperangan terjadi antara beberapa Ras untuk memperebutkan sesuatu yang ditinggalkan sehingga membuat perpecahan antara Ras terjadi".

"Sesuatu yang ditinggalkan, apa itu?"

"Entahlah. Saya juga tidak tahu apa itu, tetapi kata ayah saya benda itu merupakan sesuatu yang sangat luar biasa kuat, dengan benda itu kekuatan orang yang mendapatkannya akan tidak terkalahkan bahkan Alam 11 Surgawi akan tunduk padanya".

"Alam Sebelas Surgawi?".

"Iya, Alam 11 Surgawi. Ah aku lupa memberi tahu mu soal itu, Alam 11 Surgawi itu merupakan tatanan dunia yang terkuat dan tidak tertandingi, ada beberapa tatanan Alam di dunia ini, Namun tatanan Alam 11 Surgawi merupakan tatanan terlemah dari semua tatanan tersebut. Walaupun Alam 11 Surgawi merupakan tatanan terlemah, jangan di anggap remeh kekuatannya karna dengan kekuatan gabungan seluruh Ras tidak akan melukai salah satu dari mereka. Dunia yang kau pijaki ini hanya merupakan sebagian kecil dari kata *Dunia* yang sesungguhnya".

"Bukankah itu sangat mengerikan? Untuk tatanan Alam yang terlemah saja kekuatannya seluar biasa itu, bagaimana dengan tatanan tertingginya. Membayangkan saja membuatku tidak bisa berkata apa-apa, dan apakah orang yang mendapat benda itu juga dapat membuat tunduk tatanan yang lebih tinggi dari tatanan Alam Sebelas surgawi?"

"Kau benar, itu memang sangat mengerikan... Tentu saja tidak, untuk setiap tatanan mereka memiliki setiap pemimpinnya yang artinya ada orang lain lagi yang kedudukannya lebih tinggi dari pada semuanya". Ucapnya menjawab pertanyaan Zora.

"Em, Lalu Bagaimana dengan Binatang Ilahi itu sendiri, Apakah kau tahu seperti apa mereka?"

"Tidak. Aku tidak tahu apapun tentang hal itu, sebab hanya petinggi Alam 11 Surgawi, serta para penatua dari masing-masing Ras saja yang pernah bertemu dengan mereka, selebihnya tidak ada yang tahu".

"Sangat misterius sekali. Emm, Bagaimana dengan Nama nya saja, apakah kau juga tak tahu?".

Naga itu hanya menggeleng tanda tak tahu apapun.

"Saat peperangan itu terjadi, kenapa petinggi Alam 11 Surgawi tidak membantu atau melerai peperang itu?". Tanya Gadis Kecil itu lagi.

"Itu karna mereka tidak bisa mengganggu atau ikut campur dalam urusan duniawi, mereka memiliki peraturannya sendiri dan tidak ada yang bisa melanggarnya".

"Lalu, bagaimana dengan benda itu? Ras mana yang mendapatkannya?"

"Untuk benda itu sendiri aku tidak tahu, tapi aku mendengar desas-desus bahwa tidak ada yang mendapatkannya sebab benda tersebut telah dihancurkan oleh Pemimpin Ras Iblis".

"Hah! Dihancurkan? Bukannya kalau sudah di dapatkan, benda tersebut dapat membantunya menguasai seluruh tatanan Alam Ras? Kenapa malah dihancurkan?".

"Katanya saat pemimpin Ras Iblis mendapatkan benda itu, dia sendiri juga sudah mencapai batasannya sehingga dengan kekuatannya yang tersisa dia menghancurkan benda tersebut. Hal itu membuat beberapa Ras Seperti Ras Dewa, Ras Monter, Ras Raksasa dan Ras Manusia membenci dan memusuhi Ras Iblis hingga sekarang".

"Wah, ini mah konspirasi". Gadis itu membatin.

"Mendangar dari apa yang kau katakan, sepertinya ada skema yang telah direncanakan sebelumnya". Ucap Gadis itu meyakinkan.

"Skema? Maksudnya?". Tanya Naga itu bingung

"Iya. Skema, kau bilang bahwa Benda itu dihancurkan hingga membuat Ras Dewa, Ras Raksasa, Ras Monster dan Ras Manusia membenci dan memusuhi Ras Iblis".

"Iya".

"Lalu, bagaimana dengan Ras lainnya apakah mereka juga membenci Ras Iblis?"

"Tidak".

"Tuh kan benar, konspirasi". Batinnya

"Ahhh..." Teriak Naga itu

"Astaga". Ucap Gadis itu dikala terkejut

"He he he". Dengan cengiran tanpa bersalahnya, Naga itu berkata, "Aku mengerti sekarang dengan apa yang kau katakan".

"Yah, tapi itu juga masih belum pasti sebab tidak ada yang tahu Ras mana yang melakukan kudeta, kecuali ada bukti-bukti yang mengarahkannya".

"Ya, kau benar".

"Apakah perkenalan darimu tentang dunia ini telah selesai?"

"Belum, ada beberapa bagian yang belum aku beritahu".

"Ah, baiklah aku akan kembali mendengarkannya tetapi nanti setelah aku makan karna aku sudah sangat kelaparan sekarang dan bisakah kau menolongku menangkap beberapa ikan di dalam sungai itu".

Mendengar itu Naga tersebut mendongakan kepalanya melihat langit yang ditutupi dedaunan sambil berkata, "Tidak aku sangka akan menghabiskan waktu seharian hanya untuk bercerita".

Sambil menyusun kayu-kayu yang siap untuk dibakar Gadis itu menjawab, "Kau benar".

"Baiklah Gadis Kecil, kau butuh berapa banyak ikan untuk dimakan, hm?" Tanya Naga itu pada Gadis dihadapannya.

"Lebih banyak lebih baik". Jawab Gadis itu.

Byurrrr..

Naga itu pun menyelam ke kedalaman air tersebut sambil membuka mulutnya lebar-lebar untuk menangkap ikan, setelah merasa cukup Naga itu pun kembali ke permukaan air dengan mulut yang penuh dengan ikan.

Byurr..

Beruntungnya Gadis Kecil itu sudah berpengelaman sehingga kali ini dia tidak terkena air yang membuatnya basah.

Naga itu pun mengeluarkan kira-kira 20 ikan dari mulutnya kemudian memperhatikan Gadis Kecil itu.

Setelah Gadis Kecil itu mengumpulkan ikan-ikan yang di tangkap oleh sang Naga, Gadis itu bergegas membersihkan ikan-ikan tersebut dialiran kecil sungai itu.

[Maksud author disini, aliran yang ada setelah sungai itu, karna tidak mungkin dia mengotori sungai yang ditempati oleh Naga itu]

Selesai membersihkan semua ikan-ikannya Gadis Kecil itupun segera kembali ke tumpukan kayu dan mulai menyalakan tumpukan kayu tersebut.

Semua yang dia lakukan tidak luput dari pandangan Naga itu hingga saat Naga itu melihat api yang dikeluarkan oleh Gadis dihadapannya itu membuatnya heran.

"Hei Gadis Kecil, siapa kamu sebenarnya?".

Pertanyaan Naga itu membuat Gadis dihadapannya menyatukan kedua alisnya.

"Aku?" Tanyanya sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Tentu saja dirimu, siapa lagi yang ada di sini selain kita berdua". Jawab Naga itu kesal

"Aku hanya seorang Gadis Kecil yang tersesat". Jawabnya santai, sambil membolak-balikkan ikan yang telah dia panggang.

Mendengar itu membuat Naga di hadapannya kebingungan sekaligus kesal tetapi dia tidak bertanya lebih jauh.

Setelah beberapa lama keduanya larut dalam kesunyian.

Gadis itupun memecahkan kesunyian dengan berkata "Ikan-ikannya telah matang semua, Aku tahu kalau kau bisa merubah dirimu menjadi manusia, jadi berubahlah agar kita bisa makan ikan-ikan ini bersama".

Mendengar ucapan Gadis itu membuatnya terkejut, tetapi itu hanya berlangsung sesaat saja dan kemudian kembali normal lalu Ia merubah dirinya menjadi seorang manusia

Wujud Manusia Naga Air

Terpopuler

Comments

Wanda Wanda i

Wanda Wanda i

widih ada cogan

2022-12-30

0

Septi Verawati

Septi Verawati

cakep aui 😁😁😁

2022-08-10

1

Dbz Mar

Dbz Mar

selalu suka sama karya mu thoorr.. yg NO 1 pastinya nian2 & wangchuan ya thoorr 😄😄😄😊😊😊😘😘😘😍😍😍🥰🥰🥰

2022-07-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!