Cinta Jas Putih (COMPLETED)

Cinta Jas Putih (COMPLETED)

BAB 1

"Pagi, Sus." sapa Lili setelah sampai di poli interna. Di awal koas, dia dan beberapa temannya mendapat jatah di bagian interna, selama sekitar delapan minggu.

Setelah presentasi kasus dan ujian, dan tentu saja setelah dinyatakan lulus, barulah ia akan dipindah ke bagian lain.

"Sumringah banget sih, Dek!" goda Ima, perawat muda (baca : baru lulus) yang juga baru saja diterima bekerja di RSUD tersebut.

"Yaa ... bukankah kita harus memulai hari dengan senyuman?" balas Lili yang sudah duduk di kursinya.

"Iya deh, iya ... orang cantik mah bebas ya, Dek!" Bu Sisi, perawat senior di bagian interna menimpali sambil menumpuk beberapa map status itu di meja.

"Halah, semua wanita itu cantik, Buk!" ujar Lili sambil merogoh saku snelinya.

"Dek Koas Lili nanti jangan lupa disuruh nemenin Dokter Yudha visiting pasien inap ya!"

Lili mengerutkan dahi, Dokter Yudha? Dokter yang songong, judes, galak, kaku, dingin, diktator, dan entah hal jelek apa lagi yang Lili sematkan padanya, kenapa harus dia?

"Aduh, Buk! Auto mules perut aku begitu Ibuk sebut namanya!" Lili meringis, merajuk Bu Sisi berharap ia digantikan oleh temannya yang lain.

"Waduh, Dek! Buruan gih ke kamar mandi dulu. sebelum Dokter Yudha datang!" Bu Sisi yang di kode malah tidak peka.

Lili memanyunkan bibirnya, "Sebenarnya yang bikin aku harus jadi asisten paten dia siapa sih, Buk?" Lili mendengus, bibirnya masih monyong lima senti.

Bu Sisi celingak-celinguk melihat ke kanan dan ke kiri, kemudian membisikkan sesuatu ke telinga Lili.

"Apa???" Lili melotot kemudian Bu Sisi menempel telunjuknya tepat di bibir Lili.

"Tapi kenapa?" tanya Lili masih histeris. "Kenapa harus aku?"

"Kayaknya naksir kamu deh, Dek!"

Lili mendadak merinding, laki-laki sekaku itu? Sejudes itu? Ihhh ....

Belum sempat Lili kembali membuka mulut, sosok tinggi tegap dengan rambut hitam klimis dan hidung mancung itu sudah muncul dan berdiri di depannya.

"Bagus kalau sudah hadir!" ujarnya sambil menandatangani absen kehadiran. "Lainnya mana?" tanyanya begitu datar, dingin, dan kaku.

"Tidak tahu, Dok!" jawab Lili seperlunya, perutnya yang tadi sudah mulas kini semakin mulas!

"Oke, kamu ikut saya!" ujarnya lalu meraih stetoskop yang tadi ia letakkan di meja.

Lili melonggo, ikut dia? Sekarang? Kemana?

"Kemana, Dok?" tanyanya begitu polos, ia tak percaya secepat ini harus mengasisteni dokter killer itu!

"Kemana katamu? Kamu mau koas sepanjang masa di sini?"

"Waduh! Ya jangan, Dok!" Lili gelagapan, tapi sepagi ini mau kemana? Bukannya jam kunjungan pasien inap baru dimulai pukul sebelas? Ini baru pukul setengah delapan!

"Dibagian ini aku konsulen mu! Jadi semua nilai kamu disini tergantung padaku!" ujarnya datar. "Itu sudah mutlak!"

Lili tak mampu mengeluarkan sepatah kata apapun, matanya membulat menatap laki-laki dengan Hem biru dan sneli lengan panjang itu.

"Masih berdiam di situ? Mau nilai D?"

"Eng-enggak, Dok!" Lili gelagapan.

"Ayo ikut!" bentaknya sambil balas menatap Lili yang masih tak berkedip menatapnya.

"Tapi ... bukankah jam visiting pasien masih pukul sebelas, Dok?"

Sosok itu menatapnya tajam, "Kamu pikir dokter koas itu cuma mengasisteni dokter senior visiting pasien doang? Enak kali kau!"

Lili masih melongo, ia belum paham.

"Asistensi saya praktek hari ini sebelum jadwal kunjungan pasien! Mengerti?"

Dhuaaarrr!!!

Seperti disambar petir Lili mengejang di tempatnya berdiri. Itu artinya selama koas di poli interna ia akan menghabiskan banyak waktu dengan dokter zombie ini?

"Lima menit tidak menyusulku, kubuat kau mengulang bagian ini satu kali lagi!"

***

Lili dengan tergesa mengekor di belakang Dokter Yudha, belum apa-apa keringat dingin sudah mengucur membasahi dahinya.

Entah akan jadi apa masa koas yang dalam bayangannya akan menjadi masa yang begitu indah, dimana kemudian ia akan berjumpa dengan seorang dokter tampan, mempesona, dan kemudian saling jatuh cinta, lalu menikah, membuka klinik mereka sendiri, dan Lili pun sudah menentukan spesialisasi apa yang akan dia ambil kelak, sungguh indah imajinasi Lili.

Namun imajinasi dan harapan itu pupus, luluh begitu yang ia jumpai dokter sejenis Dokter Yudha!!!

Tunggu, sebenarnya Dokter Yudha ini masuk kategori dokter yang dia harapkan seperti dalam imajinasinya.

Posturnya tinggi, tegap, gagah, dengan kulit putih bersih, hidung mancung, bibirnya merona, mungkin dia bukan laki-laki perokok, belum lagi penampilannya selalu rapi bersih, dan mmm ... cukup macho juga.

"Woy ... Lili mau kemana!"

Lili tersentak dari lamunannya, ia baru sadar bahwa ia kebablasan, alias ruang praktek Dokter Yudha telah terlewati. Dokter zombie itu sudah melipat tangannya sambil memasang muka ketus.

'Mamp*s aku!'

"Maaf, Dok!" guman Lili sambil tersenyum kecut, berharap wajah ketus itu tidak berubah semakin menyeramkan.

Dokter Yudha tidak berkata-kata lagi, dia langsung duduk di mejanya, meletakkan tas dan membuka snelinya.

Mata Lili terbelalak begitu melihat otot-otot lengan Dokter Yudha yang tidak bisa disembunyikan oleh Hem birunya, sungguh idaman sekali laki-laki ini!

"Kenapa? Aku nggak akan buka baju, jadi tenang saja!" ujarnya lalu menyampirkan sneli di punggung kursinya.

Lili melangkah dengan gemas, kenapa juga harus mahluk seperti ini yang ia asistensi? Wajah dan tubuh begitu menggoda, tetapi sikapnya begitu menyebalkan tingkat dewa, Oh Tuhan!!

"Saya harus ngapain, Dok?" sungguh pertanyaan yang sangat bodoh, dan Lili menyesal mengucapkan nya!

Dokter Yudha mengangkat wajahnya, mata tajamnya menatap tepat di mata Lili.

"Perlu dijelaskan lagi alat-alat yang diperlukan untuk pemeriksaan pasien, Lili?"

Lili hanya menggeleng, ia merasakan wajahnya memanas ketika mata cokelat itu menatap tajam langsung ke bola matanya.

Ia bergegas menyiapkan semua, mengecek handsanitizer apakah masih, tensimeter apakah berfungsi, mesin EKG, dan lain sebagainya.

Lili begitu sibuk sehingga ia tidak menyadari bahwa sepasang mata tajam itu tengah mengawasinya.

***

"Siaalll....!"

Lili terus mengumpat di kantin, teman-teman hanya cekikikan mendengarkan umpatannya. "Kenapa sih harus aku yang jadi asisten dokter zombie itu?"

"Udahlah, rejeki itu!" ledek Nindi sambil terus menyendok bakso di mangkoknya.

"Rejeki pala Lo peang?" Lili makin gusar, dipukul-pukul mangkuk baksonya.

"Udah, sayang mangkok nya kalau pecah, Li!" Tania terkekeh.

"Tapi by the way, Dokter Yudha itu idaman banget lho sebenarnya." Uvi yang dari tadi diam ikut bersuara.

"Iya, kalau saja dia bukan manusia setengah zombie!" Lili menimpali sambil memonyongkan bibirnya.

"Nah kan!" Tania dan Nindi setengah berteriak sambil menunjuk Lili.

"Nah kan apaan?!" balas Lili lebih keras.

"Kamu juga sebenarnya mengakui kan kalau Si Dokter Zombie itu sebenarnya idaman?"

Lili mendengus, "Kalau dia bukan manusia setengah zombie, ingat kata-kata ku!"

"Hati-hati lho, jangan terlalu membencinya ntar kamu naksir beneran lho!"

"Enak aja! Kalau dia udah bermutasi jadi manusia normal mau lah, tapi kalau masih setengah zombie kayak gitu, amit-amit deh!"

"Kita liat aja besok deh, lagipula kamu koas di bagian interna paling cuma dua bulan kan? Keep calm dong, Sis."

***

Yudha mengacak rambutnya, entah sudah ke berapa kali setelah Lili pamit istirahat tadi. Entah mengapa sejak pertama kali berjumpa dengan gadis itu di acara perkenalan mahasiswa kepaniteraan klinik beberapa hari yang lalu, ia sudah merasa tertarik dengan gadis itu.

Melisa Atmajaya, nama lengkap gadis itu. Dipanggil Lili karena kulitnya seputih bunga Lili. Rambutnya panjang hitam mengkilap macam model iklan sampo di TV. Matanya sipit tanpa lipatan mata, bibirnya berisi, sensual dan merah merona.

Sungguh bayangan itu langsung menghantui dan membuatnya langsung mengajukan diri menjadi konsulen Lili selama koas di bagian penyakit dalam.

Sudah lama sekali ia tidak merasakan sensasi seperti ini. Ia ingat betul terakhir kali adalah ketika masih menjadi mahasiswa FK semester dua.

Setelah peristiwa itu, ia sama sekali tidak mau lagi berhubungan dengan wanita, cinta, janji, sumpah, dan apalah lagi namanya.

Hingga kini usianya sudah 34 tahun, jangankan anak istri, kekasihpun dia tak ada!

Ibu sudah tak henti-hentinya meminta dibawakan menantu, cucu, dan hanya itu yang beliau ucapkan ketika dia pulang kampung, namun bayangan itu, luka itu, masih belum bisa sembuh.

Luka itu masih mengeluarkan darah, meninggalkan nyeri, dan menyesakkan dadanya.

Meskipun sekarang ia seorang internis, namun ilmu kedokteran yang dia pelajari tak mampu menuntunnya untuk menyembuhkan lukanya!

Terpopuler

Comments

zahzah2516

zahzah2516

Nemu karya nya author favorit disini...beda ya baca gratisan sama yang berkoin...bacanya mengalir seperti air hehe

2022-06-18

0

zahzah2516

zahzah2516

saya mampir kak...nyebrang ini mah..demi baca karya2 kakak..tp disini gratissss hahaha

2022-06-17

0

Setyaning Rahayu

Setyaning Rahayu

baca lagi untuk ke 3x....ndak bosen dengan kisah yudha lili

2022-03-12

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 PENGUMUMAN
37 BAB 36
38 BAB 37
39 BAB 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 Visual Part 1
56 BAB 54
57 BAB 55
58 BAB 56
59 BAB 57
60 BAB 58
61 BAB 59
62 BAB 60
63 BAB 61
64 BAB 62
65 BAB 63
66 BAB 64
67 BAB 65
68 BAB 66
69 BAB 67
70 BAB 68
71 BAB 69
72 BAB 70
73 BAB 71
74 BAB 72
75 BAB 73
76 BAB 74
77 BAB 75
78 BAB 76
79 BAB 77
80 BAB 78
81 BAB 79
82 BAB 80
83 BAB 81
84 BAB 82
85 BAB 83
86 Visual Part II
87 BAB 84
88 BAB 85
89 BAB 86
90 BAB 87
91 BAB 88
92 BAB 89
93 BAB 90
94 BAB 91
95 BAB 92
96 BAB 93
97 BAB 94
98 BAB 95
99 BAB 96
100 BAB 97
101 BAB 98
102 BAB 99
103 BAB 100
104 BAB 101
105 BAB 102
106 BAB 103
107 BAB 104
108 BAB 105
109 BAB 106
110 BAB 107
111 BAB 108
112 BAB 109
113 BAB 110
114 BAB 111
115 BAB 112
116 BAB 113
117 BAB 114
118 BAB 115
119 BAB 116
120 BAB 117
121 BAB 118
122 BAB 119
123 BAB 120
124 BAB 121
125 BAB 122
126 BAB 123
127 BAB 124
128 BAB 125
129 BAB 126
130 BAB 127
131 BAB 128
132 BAB 129
133 BAB 130
134 BAB 131
135 BAB 132
136 BAB 133
137 BAB 134
138 BAB 135
139 BAB 136
140 BAB 137
141 BAB 138
142 BAB 139
143 BAB 140
144 BAB 141
145 BAB 142
146 BAB 143
147 BAB144
148 BAB 145
149 BAB 146
150 BAB 147
151 BAB 148
152 BAB 149
153 BAB 150
154 BAB 151
155 BAB 152
156 BAB 153
157 BAB 154
158 BAB 155
159 Spesial Extra
160 BAB 156
161 BAB 157
162 BAB 158
163 BAB 159
164 BAB 160
165 BAB 161
166 BAB 162
167 BAB 163
168 BAB 164
169 BAB 165
170 BAB 166
171 BAB 167
172 BAB 168
173 BAB 169
174 BAB 170
175 BAB 171
176 Extra Part I (Sisa Rahasia)
177 Extra Part II (Kerinduan Yudha)
178 Extra Part III (Kembalinya Dokter Yudha)
179 Extra Part IV (Hamil?)
180 Extra Part V (Hamil? 2)
181 Wellcome to Season 2
182 Untold Story
183 Bayang Kelam
184 Mimpi Itu
185 Dokter Itu ... ?
186 Menyingkap Tabir
187 Rahasia Nindi
188 Rapuh
189 Tentang Nindi
190 Rencana Yustiar
191 Kebencian Yang Makin Menjadi
192 Terkejut!
193 Pedih
194 Kedatangan Bara
195 Siasat
196 Kegalauan Bastian
197 Bisnis Masa Depan?
198 Tekad Yosef
199 Ide Gila
200 Solo, Aku Datang
201 "Kamu kuat, Nin!"
202 "Jika Kamu Mencintaiku, Maka Lakukanlah!"
203 Menyerah (?)
204 "Aku mencintai mu!"
205 "Tidak Mungkin!"
206 Pertemuan Menegangkan
207 "Maafkan Aku!"
208 Bertemu Yosef
209 Satu Persatu
210 Hasrat Yosef
211 Renata
212 Rahasia Besar Lainnya
213 Was-was
214 Menyerah?
215 Fakta Baru
216 Satu Langkah
217 Secercah Harapan
218 Tanggal Pernikahan
219 Tentang Selaput Tipis Itu
220 Pulang ke Solo
221 Kekhawatiran Lili
222 Kecurigaan Nindi
223 Pengakuan Celine
224 Jadi, Bagaimana?
225 Cincin Berlian
226 Cincin Berlian (2)
227 H-1 Lamaran
228 Engagement Day
229 Kabur?
230 Kerinduan Mereka
231 The Truth
232 Perdebatan
233 Pulang Kerumah
234 Empat Mata
235 Berhentilah Jadi Dokter!
236 Gantung Stetoskop?
237 Maafkan Papa, Nin!
238 Rencana Yosef
239 LULUH
240 Dinner Romantis
241 Bimbang
242 Keputusan Renata
243 Celine Wedding Day
244 Kekalahan Yustiar
245 Operasi
246 Operasi 2
247 Terakhir?
248 Ngamuk
249 Tidak Terduga
250 Dadakan?
251 SAH
252 SAH 2
253 Amukan Melisa
254 DROP
255 Pulang Kerumah
256 Menuju LDR
257 Berpisah
258 Solo
259 DIA
260 Rahasia Andra
261 Kembali Bertugas
262 Temu Kangen
263 Siapa Arga?
264 Jaga Bareng?
265 Jaga Bareng (2)
266 Jaga Bareng (3)
267 Promil
268 Arga Yoga Sardjana
269 Siapa Danisa?
270 Internship
271 Program Hamil
272 Muntah
273 Hamil
274 Hyperemesis Gravidarum
275 Kunjungan Dadakan
276 Hallo OKI
277 IGD Heboh
278 Tunggu Aku Kembali
279 Kejutan
280 Genggam Tanganku!
281 Kebahagiaan Itu Datang
282 Hallo World
283 Extra Part S2 (1)
284 Extra Part S2 (2)
285 Extra Part S2 (3)
286 Extra Part S2 (4) Arga's Wedding Day
287 Extra Part S2 (5)
288 Extra Part S2 (6)
289 Extra Part S2 (7)
290 Extra Part S2 (8)
291 Hello, It's Season 3
292 S3 Tentang Dokter Residen
293 S3 Fetal Distress
294 S3 Couple Time
295 S3 Cerita Cinta Jas Putih
296 S3 Malam Panjang
297 S3 Residen Radiologi
298 S3 Bullying (?)
299 S3 Tentang Sang Chief Residen
300 S3 Curhatan Vera
301 S3 Anggara?
302 S3 Coffe Shop di Kaki Gunung
303 S3 Fakta Tentang Anggara
304 S3 Kekesalan Vera
305 S3 Pasien Catleya 3
306 S3 Bayi Nona Jelita
307 S3 Goodbye Kisses
308 S3 Tak Berguna
309 S3 Cinta (?)
310 S3 Kenapa Aku Peduli?
311 S3 Menyebalkan!
312 S3 Sebuah Tamparan Kecil
313 S3 Profesi vs Keluarga
314 S3 Sekolah Baru
315 S3 Teman Baru
316 S3 Obrolan Bertiga
317 S3 Antara Arra vs Aldo
318 S3 Siapa Aldo?
319 S3 Bibit Buaya (?)
320 S3 Maaf
321 S3 Galau
322 S3 Mencari Kepastian
323 S3 Terkuak
324 S3 Jangan Kemana-mana
325 S3 Yes, I Will
326 S3 Family Time
327 S3 Kenapa Harus Anggara?
328 S3 Bagaimana Bisa
329 S3 Cara Ilegal
330 S3 Bersenang-senang
331 S3 Obrolan Malam
332 S3 Tragis
333 S3 Tragis (2)
334 S3 Tragis (3)
335 S3 Skandal Besar
336 S3 Kepulangan Yudha
337 S3 Yang Ditunggu
338 S3 Benarkah?
339 S3 Rencana Liburan
340 S3 Tentang Edo
341 S3 Hampir Gagal
342 S3 Holiday
343 S3 Liburan
344 S3 Liburan 2
345 S3 Pulang
346 S3 Kelulusan
347 S3 Kejutan Untuk Bimo
348 S3 Fitting Session
349 S3 Rewel
350 S3 Baik-baik Saja
351 Sisipan
352 S3 Tamu Spesial
353 S3 Temu Kangen
354 S3 Aku Sayang Kamu
355 S3 Kebersamaan
356 S3 Obrolan Dua Generasi
357 S3 Haru
358 S3 A Great Day
359 S3 New Life
360 S3 Dini Hari
361 S3 Morning Bites
362 S3 Simpanan Pejabat
363 S3 Michelle Adista
364 S3 Jangan Ikut Campur
365 S3 Jangan Pikirkan
366 S3 Kocak
367 S3 Edo's Birthday
368 S3 Galau
369 S3 Seperti Ini
370 S3 Gemeli
371 S3 Family Time
372 S3 Family Time 2
373 S3 Obrolan Laki-laki
374 S3 Manja
375 S3 Nostalgia
376 S3 Kembali
377 S3 Bayang-bayang
378 S3 Ada-ada Saja
379 S3 Mine
380 S3 Love Life
381 S3 Buat Aku
382 S3 Ingin Tahu
383 S3 BabyBoy?
384 S3 Seriously?
385 S3 Bahagia
386 S3
387 S3 Godaan Pasien
388 S3 Insecure Maksimal
389 S3 H-7 Sectio Caesarea
390 S3 H-7 Sectio Caesarea (2)
391 S3 Pusing
392 S3 H-6 Sectio Caesarea
393 S3 Pecah?
394 S3 Bhaskara Junior
395 S3 Baby Twins
396 S3 Adik Arra
397 S3 Adik Arra 2
398 S3 First Time
399 S3 First Time (2)
400 S3 Duo Ganteng
401 S3 Happiness
402 S3 Curang
403 S3 Pulang
404 S3 Ramai
405 S3 Ramai 2
406 S3 Kehamilan Vera
407 S3 Kesibukan Baru
408 S3 Dua Assisten Baru
409 S3 Repot
410 S3 Sekolah Lagi
411 S3 Romansa
412 S3 Tentang Arra dan Edo
413 S3 Gemeli (?)
414 S3 Tentang Arga dan Nisa
415 S3 Tentang Arga dan Nisa 2
416 S3 Acara Nonton
417 S3 Acara Nonton (2)
418 S3 Sesayang Ini
419 S3 Balada Suami Siaga
420 S3 Pertemuan Rahasia
421 S3 Pertemuan Rahasia 2
422 S3 Keputusan
423 S3 Ending Gejolak
424 S3 Prasangka
425 S3 Prasangka (2)
426 S3 Misteri
427 S3 Jujurlah!
428 S3 Kenapa?
429 S3 Perang Dingin
430 S3 Terjebak
431 S3 Siapa Anthony?
432 S3 Alila
433 S3 Ternyata
434 S3 Selamanya Hanya Kamu
435 S3 Ayolah!
436 S3 Definisi Bahagia
437 S3 Perlengkapan Bayi
438 S3 Perlengkapan Bayi (2)
439 S3 Idaman
440 S3 Positif
441 S3 Positif 2
442 S3 Berawal Dari Sini
443 S3 Kebahagiaan Arga
444 S3 Tiga?
445 S3 Perjuangan
446 S3 Ikut Bahagia
447 S3 New Hot Papa
448 S3 New Hot Papa 2
449 S3 Kesayangan
450 S3 Haru Biru
451 S3 Anak Arga
452 S3 Terima Kasih Banyak!
453 Extra Part 1
454 Extra Part 2
455 Extra Part 3
456 Extra Part 4
457 Extra Part 5
458 Apa Kabar?
Episodes

Updated 458 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
PENGUMUMAN
37
BAB 36
38
BAB 37
39
BAB 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
Visual Part 1
56
BAB 54
57
BAB 55
58
BAB 56
59
BAB 57
60
BAB 58
61
BAB 59
62
BAB 60
63
BAB 61
64
BAB 62
65
BAB 63
66
BAB 64
67
BAB 65
68
BAB 66
69
BAB 67
70
BAB 68
71
BAB 69
72
BAB 70
73
BAB 71
74
BAB 72
75
BAB 73
76
BAB 74
77
BAB 75
78
BAB 76
79
BAB 77
80
BAB 78
81
BAB 79
82
BAB 80
83
BAB 81
84
BAB 82
85
BAB 83
86
Visual Part II
87
BAB 84
88
BAB 85
89
BAB 86
90
BAB 87
91
BAB 88
92
BAB 89
93
BAB 90
94
BAB 91
95
BAB 92
96
BAB 93
97
BAB 94
98
BAB 95
99
BAB 96
100
BAB 97
101
BAB 98
102
BAB 99
103
BAB 100
104
BAB 101
105
BAB 102
106
BAB 103
107
BAB 104
108
BAB 105
109
BAB 106
110
BAB 107
111
BAB 108
112
BAB 109
113
BAB 110
114
BAB 111
115
BAB 112
116
BAB 113
117
BAB 114
118
BAB 115
119
BAB 116
120
BAB 117
121
BAB 118
122
BAB 119
123
BAB 120
124
BAB 121
125
BAB 122
126
BAB 123
127
BAB 124
128
BAB 125
129
BAB 126
130
BAB 127
131
BAB 128
132
BAB 129
133
BAB 130
134
BAB 131
135
BAB 132
136
BAB 133
137
BAB 134
138
BAB 135
139
BAB 136
140
BAB 137
141
BAB 138
142
BAB 139
143
BAB 140
144
BAB 141
145
BAB 142
146
BAB 143
147
BAB144
148
BAB 145
149
BAB 146
150
BAB 147
151
BAB 148
152
BAB 149
153
BAB 150
154
BAB 151
155
BAB 152
156
BAB 153
157
BAB 154
158
BAB 155
159
Spesial Extra
160
BAB 156
161
BAB 157
162
BAB 158
163
BAB 159
164
BAB 160
165
BAB 161
166
BAB 162
167
BAB 163
168
BAB 164
169
BAB 165
170
BAB 166
171
BAB 167
172
BAB 168
173
BAB 169
174
BAB 170
175
BAB 171
176
Extra Part I (Sisa Rahasia)
177
Extra Part II (Kerinduan Yudha)
178
Extra Part III (Kembalinya Dokter Yudha)
179
Extra Part IV (Hamil?)
180
Extra Part V (Hamil? 2)
181
Wellcome to Season 2
182
Untold Story
183
Bayang Kelam
184
Mimpi Itu
185
Dokter Itu ... ?
186
Menyingkap Tabir
187
Rahasia Nindi
188
Rapuh
189
Tentang Nindi
190
Rencana Yustiar
191
Kebencian Yang Makin Menjadi
192
Terkejut!
193
Pedih
194
Kedatangan Bara
195
Siasat
196
Kegalauan Bastian
197
Bisnis Masa Depan?
198
Tekad Yosef
199
Ide Gila
200
Solo, Aku Datang
201
"Kamu kuat, Nin!"
202
"Jika Kamu Mencintaiku, Maka Lakukanlah!"
203
Menyerah (?)
204
"Aku mencintai mu!"
205
"Tidak Mungkin!"
206
Pertemuan Menegangkan
207
"Maafkan Aku!"
208
Bertemu Yosef
209
Satu Persatu
210
Hasrat Yosef
211
Renata
212
Rahasia Besar Lainnya
213
Was-was
214
Menyerah?
215
Fakta Baru
216
Satu Langkah
217
Secercah Harapan
218
Tanggal Pernikahan
219
Tentang Selaput Tipis Itu
220
Pulang ke Solo
221
Kekhawatiran Lili
222
Kecurigaan Nindi
223
Pengakuan Celine
224
Jadi, Bagaimana?
225
Cincin Berlian
226
Cincin Berlian (2)
227
H-1 Lamaran
228
Engagement Day
229
Kabur?
230
Kerinduan Mereka
231
The Truth
232
Perdebatan
233
Pulang Kerumah
234
Empat Mata
235
Berhentilah Jadi Dokter!
236
Gantung Stetoskop?
237
Maafkan Papa, Nin!
238
Rencana Yosef
239
LULUH
240
Dinner Romantis
241
Bimbang
242
Keputusan Renata
243
Celine Wedding Day
244
Kekalahan Yustiar
245
Operasi
246
Operasi 2
247
Terakhir?
248
Ngamuk
249
Tidak Terduga
250
Dadakan?
251
SAH
252
SAH 2
253
Amukan Melisa
254
DROP
255
Pulang Kerumah
256
Menuju LDR
257
Berpisah
258
Solo
259
DIA
260
Rahasia Andra
261
Kembali Bertugas
262
Temu Kangen
263
Siapa Arga?
264
Jaga Bareng?
265
Jaga Bareng (2)
266
Jaga Bareng (3)
267
Promil
268
Arga Yoga Sardjana
269
Siapa Danisa?
270
Internship
271
Program Hamil
272
Muntah
273
Hamil
274
Hyperemesis Gravidarum
275
Kunjungan Dadakan
276
Hallo OKI
277
IGD Heboh
278
Tunggu Aku Kembali
279
Kejutan
280
Genggam Tanganku!
281
Kebahagiaan Itu Datang
282
Hallo World
283
Extra Part S2 (1)
284
Extra Part S2 (2)
285
Extra Part S2 (3)
286
Extra Part S2 (4) Arga's Wedding Day
287
Extra Part S2 (5)
288
Extra Part S2 (6)
289
Extra Part S2 (7)
290
Extra Part S2 (8)
291
Hello, It's Season 3
292
S3 Tentang Dokter Residen
293
S3 Fetal Distress
294
S3 Couple Time
295
S3 Cerita Cinta Jas Putih
296
S3 Malam Panjang
297
S3 Residen Radiologi
298
S3 Bullying (?)
299
S3 Tentang Sang Chief Residen
300
S3 Curhatan Vera
301
S3 Anggara?
302
S3 Coffe Shop di Kaki Gunung
303
S3 Fakta Tentang Anggara
304
S3 Kekesalan Vera
305
S3 Pasien Catleya 3
306
S3 Bayi Nona Jelita
307
S3 Goodbye Kisses
308
S3 Tak Berguna
309
S3 Cinta (?)
310
S3 Kenapa Aku Peduli?
311
S3 Menyebalkan!
312
S3 Sebuah Tamparan Kecil
313
S3 Profesi vs Keluarga
314
S3 Sekolah Baru
315
S3 Teman Baru
316
S3 Obrolan Bertiga
317
S3 Antara Arra vs Aldo
318
S3 Siapa Aldo?
319
S3 Bibit Buaya (?)
320
S3 Maaf
321
S3 Galau
322
S3 Mencari Kepastian
323
S3 Terkuak
324
S3 Jangan Kemana-mana
325
S3 Yes, I Will
326
S3 Family Time
327
S3 Kenapa Harus Anggara?
328
S3 Bagaimana Bisa
329
S3 Cara Ilegal
330
S3 Bersenang-senang
331
S3 Obrolan Malam
332
S3 Tragis
333
S3 Tragis (2)
334
S3 Tragis (3)
335
S3 Skandal Besar
336
S3 Kepulangan Yudha
337
S3 Yang Ditunggu
338
S3 Benarkah?
339
S3 Rencana Liburan
340
S3 Tentang Edo
341
S3 Hampir Gagal
342
S3 Holiday
343
S3 Liburan
344
S3 Liburan 2
345
S3 Pulang
346
S3 Kelulusan
347
S3 Kejutan Untuk Bimo
348
S3 Fitting Session
349
S3 Rewel
350
S3 Baik-baik Saja
351
Sisipan
352
S3 Tamu Spesial
353
S3 Temu Kangen
354
S3 Aku Sayang Kamu
355
S3 Kebersamaan
356
S3 Obrolan Dua Generasi
357
S3 Haru
358
S3 A Great Day
359
S3 New Life
360
S3 Dini Hari
361
S3 Morning Bites
362
S3 Simpanan Pejabat
363
S3 Michelle Adista
364
S3 Jangan Ikut Campur
365
S3 Jangan Pikirkan
366
S3 Kocak
367
S3 Edo's Birthday
368
S3 Galau
369
S3 Seperti Ini
370
S3 Gemeli
371
S3 Family Time
372
S3 Family Time 2
373
S3 Obrolan Laki-laki
374
S3 Manja
375
S3 Nostalgia
376
S3 Kembali
377
S3 Bayang-bayang
378
S3 Ada-ada Saja
379
S3 Mine
380
S3 Love Life
381
S3 Buat Aku
382
S3 Ingin Tahu
383
S3 BabyBoy?
384
S3 Seriously?
385
S3 Bahagia
386
S3
387
S3 Godaan Pasien
388
S3 Insecure Maksimal
389
S3 H-7 Sectio Caesarea
390
S3 H-7 Sectio Caesarea (2)
391
S3 Pusing
392
S3 H-6 Sectio Caesarea
393
S3 Pecah?
394
S3 Bhaskara Junior
395
S3 Baby Twins
396
S3 Adik Arra
397
S3 Adik Arra 2
398
S3 First Time
399
S3 First Time (2)
400
S3 Duo Ganteng
401
S3 Happiness
402
S3 Curang
403
S3 Pulang
404
S3 Ramai
405
S3 Ramai 2
406
S3 Kehamilan Vera
407
S3 Kesibukan Baru
408
S3 Dua Assisten Baru
409
S3 Repot
410
S3 Sekolah Lagi
411
S3 Romansa
412
S3 Tentang Arra dan Edo
413
S3 Gemeli (?)
414
S3 Tentang Arga dan Nisa
415
S3 Tentang Arga dan Nisa 2
416
S3 Acara Nonton
417
S3 Acara Nonton (2)
418
S3 Sesayang Ini
419
S3 Balada Suami Siaga
420
S3 Pertemuan Rahasia
421
S3 Pertemuan Rahasia 2
422
S3 Keputusan
423
S3 Ending Gejolak
424
S3 Prasangka
425
S3 Prasangka (2)
426
S3 Misteri
427
S3 Jujurlah!
428
S3 Kenapa?
429
S3 Perang Dingin
430
S3 Terjebak
431
S3 Siapa Anthony?
432
S3 Alila
433
S3 Ternyata
434
S3 Selamanya Hanya Kamu
435
S3 Ayolah!
436
S3 Definisi Bahagia
437
S3 Perlengkapan Bayi
438
S3 Perlengkapan Bayi (2)
439
S3 Idaman
440
S3 Positif
441
S3 Positif 2
442
S3 Berawal Dari Sini
443
S3 Kebahagiaan Arga
444
S3 Tiga?
445
S3 Perjuangan
446
S3 Ikut Bahagia
447
S3 New Hot Papa
448
S3 New Hot Papa 2
449
S3 Kesayangan
450
S3 Haru Biru
451
S3 Anak Arga
452
S3 Terima Kasih Banyak!
453
Extra Part 1
454
Extra Part 2
455
Extra Part 3
456
Extra Part 4
457
Extra Part 5
458
Apa Kabar?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!