A Brand New Day

Mas Restu calling ....

Begitulah tampilan di layar, saat gawainya bergetar. Adelia yang baru ke luar dari kamar mandi mengernyit saat melihat siapa yang meneleponnya.

"Mau apa dia menelepon?" gumamnya pelan tanpa berniat menjawab panggilan dari Restu. Dia membiarkan saja gawainya sampai berhenti bergetar sendiri.

Sejak Restu memutuskan pertunangan mereka, sejak itu pula dia tidak pernah berhubungan lagi dengan mantan tunangannya itu. Meski hatinya sakit dan terus meratapi nasibnya, dia tidak mau lagi bertemu lagi dengan Restu atau berhubungan dalam bentuk apa pun.

Tak lama gawainya kembali bergetar, nama Restu kembali tampak di layar. Dia kembali membiarkan gawainya berhenti bergetar sendiri, setelah itu dia mengatur gawainya dengan mode diam.

Dia mendengus kesal. Untuk apa Restu menghubunginya lagi. Toh, mantan pacarnya itu juga sudah menikah dengan wanita yang sudah mengandung anaknya. Baru juga tadi dia merasakan kebahagiaan karena Adi melamarnya. Tapi sekarang mood-nya langsung berubah drastis.

Dia menyandarkan punggungnya di headboard. Dia menghela napas panjang. Niatnya tadi mau mengerjakan skripsi sebelum tidur, tapi karena mood-nya sudah kacau, dia mengurungkannya. Percuma juga dia memaksakan diri, karena mengerjakan skripsi itu butuh pikiran yang tenang dan mood yang baik.

Dia mengambil gawainya, berniat melihat hasil foto saat lamaran tadi. Meski tidak ada fotonya berdua saja dengan Adi, tapi dia sudah sangat bahagia. Calon suaminya itu sangat menghargai dan menghormatinya sebagai wanita. Ah ... calon suami, dia tersenyum sendiri.

Dia tidak pernah menduga secepat ini Allah memberinya kebahagiaan. Setelah rasa sakit dan kecewa yang dia alami, Allah memberinya cinta yang baru. Cinta yang tulus dan tanpa mengumbar *****. Cinta yang tumbuh setelah mendekatkan diri pada Sang Penguasa Hati.

Saat dia sedang asyik melihat foto-foto lamaran tadi yang sempat diambil oleh Arsenio dengan gawainya, tiba-tiba ada panggilan dari Restu lagi. Tanpa pikir panjang, dia langsung menolaknya. Dengan kening berkerut, dia mencari nomor kontak Restu untuk memblokir nomornya. Dia tidak habis pikir kenapa Restu kembali mengubunginya padahal mereka sudah tidak ada urusan lagi.

Sebelum sempat memblokir nomor Restu, ada pesan yang masuk ke gawainya.

'Kenapa teleponku ditolak?'

'Aku kangen kamu, Yank.'

'Aku ingin dengar suaramu.'

Adelia terkesiap saat membuka pesan yang ternyata dari Restu. Dia menghela napas panjang. Dia bingung harus membalas atau membiarkan saja pesan itu.

'Aku masih cinta sama kamu, Yank.'

'Ternyata cuma kamu yang bisa mengerti aku.'

'Aku sangat menyesal.'

'Aku ingin kita kembali seperti dulu.'

Dada Adelia naik turun dengan cepat setelah membaca pesan yang baru masuk. Dia begitu emosi. Apa-apaan Restu dengan seenak hati ingin memintanya kembali setelah apa yang dilakukannya dulu. Mesti tanpa dilamar Adi pun, dia tidak akan sudi kembali dengan Restu.

"Astaghfirullah hal adzim ... astaghfirullah hal adzim ...." Berulang kali Adelia beristighfar untuk meredam emosinya. Dia berusaha mengatur napasnya agar normal kembali.

'Aku senang kamu mau membaca pesanku, Yank.'

'Tapi aku akan lebih senang kalau kamu mau membalasnya.'

Adelia kembali membaca pesan dari Restu. Dia harus mengambil tindakan tegas agar mantan tunangannya itu tidak mengusiknya lagi. Akhirnya dia memutuskan untuk membalas pesan Restu, menegaskan kalau dia tidak ingin berhubungan lagi dengan Restu.

'Jangan pernah hubungi aku lagi. Ingat kamu sudah punya istri dan sebentar lagi kamu akan punya anak. Dan aku, tidak akan pernah kembali padamu lagi.'

Adelia mengirim pesan tersebut. Setelah memastikan pesan terkirim, dia langsung memblokir nomor Restu. Dia lalu menghela napas lega. Pria itu tidak akan bisa menghubunginya lagi.

Dia kembali melihat lagi foto-foto lamarannya. Dia berniat menggunggah foto lamaran itu di akun media sosialnya. Dia baru tersadar ternyata sudah cukup lama dia tidak membuka akun media sosialnya.

Dia menggulirkan layar akun media sosialnya. Banyak sekali fotonya dan juga Restu di sana. Satu per satu, dia mulai menghapus semua fotonya yang tanpa hijab dan juga Restu. Tinggal menyisakan beberapa foto pemandangan atau makanan yang pernah dia unggah.

Foto profilnya pun dia ubah. Dia memfoto cincin yang tadi dipasangkan oleh Bu Hasna di jari manisnya. Dia unggah foto itu menjadi foto profil dan unggahan pertamanya di media sosial.

'Terima kasih sudah memilihku ❤️.'

Itu yang dia tulis sebagai caption.

Tak lama banyak yang menyukai dan memberikan komentar di unggahannya.

'Cantik cincinnya 😍.'

'Dilamar atau udah nikah nih? Kok enggak ngundang aku 😭.'

'Selamat ya, Del. Semoga samawa.'

'Congratulation Adelia, I'm happy fo you.'

Dan berbagai macam komentar lainnya. Dia tersenyum membaca semua komentar tanpa berniat membalasnya. Biarlah itu jadi misteri hingga tiba saatnya nanti dia resmi menikah. Dia tidak ingin mengumbar lagi hubungannya di media sosial.

Ternyata ada juga yang mengirim pesan pribadi padanya. Dia terkesiap ternyata Restu salah satunya. Dia menepuk keningnya. Bagaimana dia bisa lupa kalau dia dan Restu saling mengikuti.

Dia membuka pesan dari Restu.

'Kenapa kamu memblokir nomorku? Kamu tega ya, Yank.'

'Itu cincin dari siapa, Yank? Apa secepat itu kamu melupakanku?'

'Kenapa kamu menghapus semua foto kenangan kita?'

Tanpa membaca pesan Restu lainnya dia langsung memblokir akun Restu tanpa membalasnya. Dia juga mengubah pengaturan akunnya menjadi private (terkunci). Jadi hanya pengikutnya saja yang bisa melihat unggahannya.

Dia kembali menghela napas lega. Semua akses Restu untuk menghubunginya sudah dia blokir. Dia ingin membuka lembaran baru di hidupnya. Melupakan semua masa lalu yang penuh dosa. Menyongsong masa depan dengan Adi sebagai calon imamnya.

Setelah selesai membuka akun media sosialnya, Adelia membuka galeri fotonya. Mencari dan menghapus semua foto mantan kekasihnya yang mungkin masih tersisa. Dia benar-benar tidak mau lagi melihat Restu meski hanya di foto.

Setelah tadi membaca pesan mantan pacarnya itu, dia semakin sadar kalau Restu bukan pria yang baik. Di saat pria itu punya tanggung jawab pada istri dan calon anaknya, dia malah menghubungi mantan pacarnya. Menyatakan kalau masih cinta dan ingin mereka kembali seperti dulu. Sungguh pria yang tidak setia.

Sekali lagi dia berucap syukur, karena Allah sudah menunjukkan sifat asli pria itu sebelum mereka menikah. Dia tidak habis pikir bagaimana kalau baru terungkap setelah mereka menikah. Dia bergidik, tidak mau membayangkan hal yang sudah tidak penting lagi baginya.

Memang takdir Allah itu selalu menjadi misteri. Siapa yang menduga, mereka yang digadang-gadang sebagai pasangan yang sempurna ternyata akhirnya terpisah. Dan, takdir mempertemukannya dengan Adi. Sosok yang sama sekali tidak pernah terlintas di benaknya. Jangankan membayangkan Adi menjadi suaminya, niat untuk berkenalan saja dia tidak punya. Karena memang mereka tidak pernah bertemu sebelumnya.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 00.00 WIB di gawainya. Dia terlalu asyik melihat dan menghapus foto-foto di galerinya hingga lupa waktu. Belum semua foto Restu terhapus karena ada banyak sekali. Dia berencana akan menghapus semuanya esok pagi. Sekarang dia harus tidur karena besok harus bangun di sepertiga malam untuk salat Tahajud.

Adelia meletakkan gawai di atas nakas setelah mematikan sambungan internetnya. Setelah itu dia membaringkan tubuhnya. Tadi dia sudah wudu saat di kamar mandi, karena belum batal dia tidak wudu lagi. Dia lalu berdoa sebelum menutup matanya untuk memasuki alam mimpi.

...---oOo---...

Jogja, 040621 00.00

Foto cincin di atas hanya ilustrasi, credit to the owner.

Cerita ini mengikuti kontes You Are A Writer Seasons 5, mohon dukungannya 🙏🤗

Kalau ada masukan, kritik dan saran yang membangun, boleh via kolom komentar, PC atau DM di instagram @kokoro.no.tomo.82

Jangan lupa ritual jempol atau like-nya setelah membaca ya, Kak. Karena satu jempol atau like sangat berharga. Terima kasih 🙏🤗

Terpopuler

Comments

¢ᖱ'D⃤ ̐𝙽❗𝙽 𝙶

¢ᖱ'D⃤ ̐𝙽❗𝙽 𝙶

astaga laki laki nggak ada akhlak bener2 ya nggak tahu diri delete restu sekalian Del

2022-07-17

1

ſᑎ🎐ᵇᵃˢᵉ

ſᑎ🎐ᵇᵃˢᵉ

Jika belum jodoh, mau di jagain bagaimana pun yah gak akan pernah bisa bersatu..Jodoh,Rezeki,Maut sudah ada yang mengatur...😘😘😘

Mak Aya..Aku salfok sama cincin permata nya...jgn² itu tangan aku yang kamu ambil fotonya 😝😝😝😝

2022-07-12

1

𝕽𝖈⃞Butirn𝕵⃟dBUᶜʙᵏⁱᵗᵃ

𝕽𝖈⃞Butirn𝕵⃟dBUᶜʙᵏⁱᵗᵃ

so sweeeettttttt...... mau dunk cicin na.....
smoga cepet2 jd halal mas adi n adel... biar restu Q pendam d bagian neraka terdalam 😅😅😅😅😅😅😅

2021-08-13

1

lihat semua
Episodes
1 Masa Lalu
2 Bimbang
3 Gelisah
4 Keputusan
5 Happy Family
6 Sebuah Jawaban
7 Kejutan
8 Meminta Restu
9 Taaruf
10 Taaruf 2
11 Pertemuan Keluarga
12 Persiapan Lamaran
13 Lamaran
14 A Brand New Day
15 Best Friends
16 Buka Bersama
17 Buka Bersama 2
18 Curhat
19 Jujur
20 Mengatur Rencana
21 Rentetan Pesan
22 Bertemu Calon Mertua
23 Menikah?
24 Perbincangan Malam
25 Alhamdulillah, Sah
26 Malam Pertama
27 Restu POV
28 Restu POV 2
29 Everything Is Gonna Be Okay
30 Akhir Cerita Cinta
31 Restu POV 3
32 Mulai Romantis?
33 Tertangkap Basah
34 Aishiteiru
35 Berbagi Tugas
36 Selalu Romantis
37 Double Date
38 Double Date 2
39 Merasa Pusing
40 I'm Still A Virgin
41 Masak Bersama
42 Mengidam?
43 Hormon Kehamilan?
44 Dimabuk Cinta
45 Drama
46 Your Wish Is My Command
47 Dinamika Kehamilan
48 Can We Start Now
49 Rutinitas Pagi
50 The Calm Before The Storm
51 You're Mine
52 Cemburu
53 The Storm
54 The Storm 2
55 The Storm 3
56 Siuman
57 Titik Terang
58 Terurai Satu Per Satu
59 Restu POV 4
60 Restu POV 5
61 Makcomblang?
62 Obrolan Santai
63 D-Day
64 D-Day 2
65 D-Day 3
66 Bulan Madu
67 Bulan Madu 2
68 Bulan Madu 3
69 Bubu
70 Ale dan Baba
71 Sang Pemenang
72 Family Time
73 Family Time 2
74 Family Time 3
75 Putusan
76 Lembaran Baru
77 Big Family
78 Kencan Pertama?
79 Ungkapan Cinta
80 Konsultasi
81 Welcome To The World Ale
82 Almair Syabil Daneswara
83 Menanti Sebuah Jawaban
84 Kupinang Kau Dengan Bismillah
85 Bude Lastri
86 Ikhtiar
87 Langkah Baru
88 Rencana ke Depan
89 Malam Pertama Lagi
90 Perempuan Lain
91 Bukan Yang Pertama
92 Bertemu Lisa
93 Siapa Yang Terpantas
94 Pasar Malam
95 Menemani Adelia
96 Test Pack
97 Garis Dua
98 Sensitif
99 Mengintil Kerja
100 Pertemuan Tak Terduga
101 Kejujuran
102 Teror?
103 Adaptasi Kebiasaan Baru
104 Sekar Ayu
105 Bedrest
106 Tamu Tak Diundang
107 Terjadi Lagi
108 Tak Seperti Kemarin
109 Layu Sebelum Berkembang
110 Laparoskopi
111 Pulang
112 Kehangatan Keluarga
113 Berdamai
114 Lebaran
115 Halalbihalal
116 Memulai Hal Baru
117 Merancang Masa Depan
118 Drama Tumbuh Gigi
119 Konfrontasi
120 Rekonsiliasi
121 Hari Terakhir
122 Pingsan
123 Pingsan Lagi
124 Melakukan Pemeriksaan
125 Baby Girl
126 Balas Dendam
127 Proses Penyidikan
128 Penanganan
129 Penangkapan
130 Memberi Keterangan
131 Interogasi
132 Memberi Keterangan 2
133 Ulang Tahun Ale
134 Bertemu Orang Tua Sekar Ayu
135 Bertemu Orang Tua Sekar Ayu 2
136 Ungkapan Hati Adi
137 Menjadi Saksi Sidang
138 Menjadi Saksi Sidang 2
139 Mitoni
140 Mitoni 2
141 Kontrol Kehamilan
142 Pengumuman Cerita Baru
143 Kala Rindu Melanda
144 Keresahan Adelia
145 Selamat Datang, Mbak Alka
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Masa Lalu
2
Bimbang
3
Gelisah
4
Keputusan
5
Happy Family
6
Sebuah Jawaban
7
Kejutan
8
Meminta Restu
9
Taaruf
10
Taaruf 2
11
Pertemuan Keluarga
12
Persiapan Lamaran
13
Lamaran
14
A Brand New Day
15
Best Friends
16
Buka Bersama
17
Buka Bersama 2
18
Curhat
19
Jujur
20
Mengatur Rencana
21
Rentetan Pesan
22
Bertemu Calon Mertua
23
Menikah?
24
Perbincangan Malam
25
Alhamdulillah, Sah
26
Malam Pertama
27
Restu POV
28
Restu POV 2
29
Everything Is Gonna Be Okay
30
Akhir Cerita Cinta
31
Restu POV 3
32
Mulai Romantis?
33
Tertangkap Basah
34
Aishiteiru
35
Berbagi Tugas
36
Selalu Romantis
37
Double Date
38
Double Date 2
39
Merasa Pusing
40
I'm Still A Virgin
41
Masak Bersama
42
Mengidam?
43
Hormon Kehamilan?
44
Dimabuk Cinta
45
Drama
46
Your Wish Is My Command
47
Dinamika Kehamilan
48
Can We Start Now
49
Rutinitas Pagi
50
The Calm Before The Storm
51
You're Mine
52
Cemburu
53
The Storm
54
The Storm 2
55
The Storm 3
56
Siuman
57
Titik Terang
58
Terurai Satu Per Satu
59
Restu POV 4
60
Restu POV 5
61
Makcomblang?
62
Obrolan Santai
63
D-Day
64
D-Day 2
65
D-Day 3
66
Bulan Madu
67
Bulan Madu 2
68
Bulan Madu 3
69
Bubu
70
Ale dan Baba
71
Sang Pemenang
72
Family Time
73
Family Time 2
74
Family Time 3
75
Putusan
76
Lembaran Baru
77
Big Family
78
Kencan Pertama?
79
Ungkapan Cinta
80
Konsultasi
81
Welcome To The World Ale
82
Almair Syabil Daneswara
83
Menanti Sebuah Jawaban
84
Kupinang Kau Dengan Bismillah
85
Bude Lastri
86
Ikhtiar
87
Langkah Baru
88
Rencana ke Depan
89
Malam Pertama Lagi
90
Perempuan Lain
91
Bukan Yang Pertama
92
Bertemu Lisa
93
Siapa Yang Terpantas
94
Pasar Malam
95
Menemani Adelia
96
Test Pack
97
Garis Dua
98
Sensitif
99
Mengintil Kerja
100
Pertemuan Tak Terduga
101
Kejujuran
102
Teror?
103
Adaptasi Kebiasaan Baru
104
Sekar Ayu
105
Bedrest
106
Tamu Tak Diundang
107
Terjadi Lagi
108
Tak Seperti Kemarin
109
Layu Sebelum Berkembang
110
Laparoskopi
111
Pulang
112
Kehangatan Keluarga
113
Berdamai
114
Lebaran
115
Halalbihalal
116
Memulai Hal Baru
117
Merancang Masa Depan
118
Drama Tumbuh Gigi
119
Konfrontasi
120
Rekonsiliasi
121
Hari Terakhir
122
Pingsan
123
Pingsan Lagi
124
Melakukan Pemeriksaan
125
Baby Girl
126
Balas Dendam
127
Proses Penyidikan
128
Penanganan
129
Penangkapan
130
Memberi Keterangan
131
Interogasi
132
Memberi Keterangan 2
133
Ulang Tahun Ale
134
Bertemu Orang Tua Sekar Ayu
135
Bertemu Orang Tua Sekar Ayu 2
136
Ungkapan Hati Adi
137
Menjadi Saksi Sidang
138
Menjadi Saksi Sidang 2
139
Mitoni
140
Mitoni 2
141
Kontrol Kehamilan
142
Pengumuman Cerita Baru
143
Kala Rindu Melanda
144
Keresahan Adelia
145
Selamat Datang, Mbak Alka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!