Bagaimana jadinya jika seorang Mafia berhati dingin memiliki tawanan cantik namun bermulut tajam?
“Arabella, nama yang cukup indah,” gumam Axton dengan nada mengejek. Memang benar nama itu cukup indah, namun tidak dengan nasibnya.
“Nama ku tidak lagi indah saat kau yang menyebutkannya,” desis Arabella dengan tatapan tajam.
Axton tersenyum miring, ia menatap Arabella dengan tatapan kagum. “Tawanan yang cukup menarik, mari kita lihat setajam apa mulut ini dibawah kendali ku.”
Dengan percak-percik yang mewarnani setiap pertemuan mereka, akankah Arabella bertahan dari godaan sang Mafia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhea Novita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tawanan Sang Mafia Komentar