4. Bertemu Sang Mafia

Arabella menatap ruangan kosong itu dengan penuh tanda tanya, ia mengedarkan pandangannya pada setiap penjuru mewah yang tampak elegan dan mahal. “Apa yang kau lakukan, lepaskan aku dari kursi sialan ini!” Pekik Arabella kesal saat ia terbangun dan sudah mendapatkan dirinya di ikat dalam sebuah kursi kayu yang menghadap meja kerja tanpa seseorang pun yang mendudukinya.

Jack mengembangkan senyumnya pelan, ia mendekatkan wajahnya pada telinga Arabella dari belakang. “Aku harap kau bisa menjaga bahasa mu jika Tuan Axton datang nona cantik, dia tak terlalu menyukai ucapan kasar apalagi sebuah makian seperti tadi,” bisik Jack. Jika ditanya mengenai posisi Jack, ia adalah orang yang paling dekat dan paling di percaya oleh Axton, umurnya lebih muda 3 tahun dari Axton.

“Aku tidak perduli dia akan menyukainya atau tidak,” balas Arabella tajam, ia menghembuskan nafas kasar saat semua usahanya melepaskan tali yang melilit tangannya hanya lah sia-sia.

Tak berapa lama pintu ruangan terbuka, seorang pria masuk dengan aura pemimpinnya. Ia menggerakan dua jarinya samar pada pria dibelakang Arabella dan pria pun pergi meninggalkan Arabella bersama pria baru itu. Tampan, kata pertama yang ada dipikirannya, namun Arabella harus segera menepis pikiran itu, pria ini pasti Axton yang dimaksud, ia bukanlah manusia, ia adalah monster yang harus Arabella benci.

Axton duduk dikursi besarnya, sorot mata itu menilai Arabella yang tengah diikat pada kursi, uniknya mata indah yang mampu menarik perhatian Axton tengah menatapnya tajam. “Arabella, nama yang cukup indah,” gumam Axton mulai memenuhi ruangan. Ya, nama itu memanglah indah, namun nasib tak seindah namanya.

“Nama ku tak lagi indah saat kau yang menyebutkannya,” desis Arabella dengan berani, ia menangkap ada sedkit keterkejutan dalam mata Axton sebelum pria itu menggelengkan kepalanya. Axton tampak tersenyum kecil dan mengambil sebuah map yang Arabella tak peduli isinya apa, ia hanya ingin dilepaskan dari ikatan yang mulai membuat tangannya merasa pegal.

“Arabella Caitlin, 25 tahun, bekerja di Rose Cafe, anak perempuan dari Kyle dan James. Ibu mu meninggal karena penyakit yang ia derita selama 2 tahun, dan ayah mu hanyalah seorang penjudi, benar?” Tanya Axton. Arabella tak menjawab, ia membuang wajahnya kearah sudut ruangan, siapa yang sedih jika harus diingatkan lagi tentang ibunya yang sudah meninggal? “Biar ku teruskan, kau juga bekerja saat hari libur menjadi penjaga toko milik sahabat mu, Adlyn. Lalu kekasih mu—“

“Apakah sopan mencari tahu semua hal tentang diri ku?” Tanya Arabella, untuk apa semua itu? Apakah pria dihadapannya begitu terobsesi pada dirinya? Apakah diam-diam Axton sudah menginginkannya sejak lama? Tidak, sangat tidak mungkin! Arabella merutuki pikirannya sendiri.

“Aku bahkan selalu bertanya pada diriku sendiri, apakah aku pernah sopan?” Tanya Axton, ia menggelengkan kepalanya pelan. “Aku tidak akan sembarangan membeli sesuatu, Bella. Aku harus mencari tahu apakah kau sebanding dengan hutang ayah mu, dan jika merlihat dari profil mu aku tak menemukan jika kau wanita pembuat onar juga pekerjaan mu masih terbilang cukup baik,” ucap Axton masih terlihat santai, emosinya tak terpancing sama sekali.

Arabella berdecak kesal, ia ingin berdiri dan menampar mulut itu. “Kau pikir aku barang? Kau tidak bisa membeli ku, Ayah ku akan segera mencari uang dan menebus ku.”

“Kau yakin?”

“Tentu saja,” jawab Arabella, walau dalam lubuk hatinya ia sedikit ragu pada James. Tidak, hanya Arabella yang James punya dan Arabella yakin James akan meminjam uang pada siapapun untuk membawa Arabella pergi dari sini.

“Hutangnya sebesar $200.000.” Ucapan yang keluar dari mulut Axton seakan mendorong Arabella ke dasar jurang, kepercayaan dirinya langsung lenyap seketika, lidahnya terasa kelu. Tapi sebentar, bukankah James mengatakan $30.000?

Arabella kembali menatap Axton dengan tatapan tajam, bulu mata panjang itu menambah kecantikan mata Arabella. “Ayah ku berhutang $30.000!” Desis Arabella.

“Kau harus ingat semua hutang memiliki bunganya masing-masing, James sudah berhutang terlalu lama dan bunganya membengkak, kau tahu? Aku hanya kasihan padanya jika terlalu lama menunggak hutang yang akan semakin membesar,” ujar Axton dengan nada iba, namun Arabella tahu jika itu adalah nada ejekan untuk dirinya.

“Sekarang aku tahu, kau renternir gila harta yang menggunakan cara licik untuk memeras orang kecil, kau—“ ucapan Arabella terhenti saat Axton tiba-tiba berdiri dan menghampirinya. “Untuk apa kau kemari?” Tanya Arabella was-was.

Kini Axton berdiri dihadapan Arabella, menatap wajah itu dari jarak dekat, Arabella dengan cepat membuang wajahnya saat Axton mulai membungkuk. “Mata mu cukup indah, tapi berbanding terbalik dengan mulut mu. Jangan pernah melawan ucapan ku atau kau akan melihat sendiri apa yang akan aku perbuat,” bisik Axton pelan, nada penuh ancaman yang berhasil membuat Arabella membeku, jantungnya berdebar, wangi yang begitu maskulin tertangkap di indra penciumannya.

Axton kembali menegakkan tubuhnya, ia memasukkan kedua tangan pada saku celana dan berjalan kearah pintu dengan langkah santai. “Masukkan wanita itu ke dalam kamarnya,” perintah Axton pada dua orang pria yang langsung menganggukkan kepalanya.

——

Like komen jangan lupa hihi

Terpopuler

Comments

Marhaban ya Nur17

Marhaban ya Nur17

mulut pedes apa se mulut tajam neh Bella ???

2023-03-27

1

Momy Haikal

Momy Haikal

culik aku aja axton

2022-12-08

0

dewi musnida

dewi musnida

wow......! fantastic!

2022-11-15

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 1. Arabella
3 2. Hutang
4 3. Diculik?
5 4. Bertemu Sang Mafia
6 5. Berdebat
7 6. Mimpi Buruk
8 7. Sekilas Masalalu
9 8. Pria Gila!
10 9. Bisikan Mengerikan
11 10. Bertambah Kacau
12 11. Tugas Baru
13 12. Laura
14 13. Bosan
15 14. Pembohong Kecil?
16 15. Adakah Kesempatan?
17 16. Saling Terperangkap
18 17. Hadiah Kecil
19 18. Rasa Yang Membingungkan
20 19. Menginginkan Kembali
21 20. Malam Panas
22 21. Edlyn
23 22. Masa Lalu
24 23. Mencari
25 Rasa Keliru
26 Aurora Kembali
27 Merindukan kata pedas?
28 James Berulah
29 Memulai Pembalasan
30 Hanya Membuat Cemburu
31 Cemburu?
32 Kejadian Tak Diduga
33 Over Thinking
34 Kembali Berdebat
35 Memaafkan
36 Acara Malam
37 Kebohongan
38 Mimpi Buruk
39 Pekerjaan Baru James
40 Jalan Rumit
41 Pemberian Axton
42 Introgasi
43 Penawaran
44 Menghilangkan Bosan
45 Manis
46 Ungkapan Cinta
47 Casino
48 Daniel
49 Mengakhiri Hubungan
50 Cemburu
51 Menyebalkan
52 Konsekuensi
53 Marah?
54 Menyelesaikan Masalah
55 Suatu Tempat
56 Lingkungan Aneh
57 Mafia?
58 Mual
59 Pulang
60 Hadirnya Masa Lalu
61 Mual Dipagi Hari
62 Hamil
63 Menolak?
64 Tidak Siap
65 Membuang
66 Emosi
67 Amarah James
68 Halusinasi?
69 Bertanggung Jawab
70 Memeluk
71 Kebusukan Daniel
72 Dua Hari Lagi
73 Pemakaman
74 Hadirnya Aurora
75 Kabar Pernikahan
76 Gaun Pengantin
77 Rencana Gagal
78 Rencana Jahat
79 Malam Sebelum Pernikahan
80 Pernikahan
81 Racun?
82 Pesona Aurora
83 Bella Junior?
84 Mencurigai Aurora
85 Tertangkap
86 Mendapatkan Bukti
87 Merahasiakan
88 Terjebak
89 Tak bisa mengelak
90 Mengusir Hama
91 Ngidam
92 Menuruti semua keinginan istri
93 Malam Indah
94 Melahirkan
95 Ending
96 Extra Part
97 Novel Baru
98 NOVEL CETAK
99 PRE ORDER ONS WITH MY CEO
100 Novel Queenza dan King Update!
101 [New] Cinta Dikala Senja
102 [New] Yusuf Maura
103 NOVEL BARU! [UPDATE]
104 Crazy Agreement
105 Beautiful Mistake [NEW]
Episodes

Updated 105 Episodes

1
PROLOG
2
1. Arabella
3
2. Hutang
4
3. Diculik?
5
4. Bertemu Sang Mafia
6
5. Berdebat
7
6. Mimpi Buruk
8
7. Sekilas Masalalu
9
8. Pria Gila!
10
9. Bisikan Mengerikan
11
10. Bertambah Kacau
12
11. Tugas Baru
13
12. Laura
14
13. Bosan
15
14. Pembohong Kecil?
16
15. Adakah Kesempatan?
17
16. Saling Terperangkap
18
17. Hadiah Kecil
19
18. Rasa Yang Membingungkan
20
19. Menginginkan Kembali
21
20. Malam Panas
22
21. Edlyn
23
22. Masa Lalu
24
23. Mencari
25
Rasa Keliru
26
Aurora Kembali
27
Merindukan kata pedas?
28
James Berulah
29
Memulai Pembalasan
30
Hanya Membuat Cemburu
31
Cemburu?
32
Kejadian Tak Diduga
33
Over Thinking
34
Kembali Berdebat
35
Memaafkan
36
Acara Malam
37
Kebohongan
38
Mimpi Buruk
39
Pekerjaan Baru James
40
Jalan Rumit
41
Pemberian Axton
42
Introgasi
43
Penawaran
44
Menghilangkan Bosan
45
Manis
46
Ungkapan Cinta
47
Casino
48
Daniel
49
Mengakhiri Hubungan
50
Cemburu
51
Menyebalkan
52
Konsekuensi
53
Marah?
54
Menyelesaikan Masalah
55
Suatu Tempat
56
Lingkungan Aneh
57
Mafia?
58
Mual
59
Pulang
60
Hadirnya Masa Lalu
61
Mual Dipagi Hari
62
Hamil
63
Menolak?
64
Tidak Siap
65
Membuang
66
Emosi
67
Amarah James
68
Halusinasi?
69
Bertanggung Jawab
70
Memeluk
71
Kebusukan Daniel
72
Dua Hari Lagi
73
Pemakaman
74
Hadirnya Aurora
75
Kabar Pernikahan
76
Gaun Pengantin
77
Rencana Gagal
78
Rencana Jahat
79
Malam Sebelum Pernikahan
80
Pernikahan
81
Racun?
82
Pesona Aurora
83
Bella Junior?
84
Mencurigai Aurora
85
Tertangkap
86
Mendapatkan Bukti
87
Merahasiakan
88
Terjebak
89
Tak bisa mengelak
90
Mengusir Hama
91
Ngidam
92
Menuruti semua keinginan istri
93
Malam Indah
94
Melahirkan
95
Ending
96
Extra Part
97
Novel Baru
98
NOVEL CETAK
99
PRE ORDER ONS WITH MY CEO
100
Novel Queenza dan King Update!
101
[New] Cinta Dikala Senja
102
[New] Yusuf Maura
103
NOVEL BARU! [UPDATE]
104
Crazy Agreement
105
Beautiful Mistake [NEW]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!