Dua hari sudah berlalu, matahari tampak bersinar terang siang ini, disebuah restoran atau tepatnya ruangan VIP yang begitu tertutup Axton menaruh plastik berukuran kecil berisikan sebuah benda berwarna hitam di atas meja. "Aku sudah menemukan barang yang kau cari, jangan terkecoh pada kamera tanpa isi itu, aku sudah menggeledah tempatnya dan menemukan gambar yang kau cari ada di memori ini."
Dave tertawa penuh puas, ia memberikan sebuah map yang sudah ia tandatangani. "Dan ini surat tanah yang kau inginkan Axton, kau sudah menyerahkan penguntit itu pada Jonson bukan?" Tanya Dave pelan.
"Tentu saja, aku sudah memberikannya pada orang kepercayaan mu dalam keadaan hidup, entah apa yang akan ia lakukan," jawab Axton, ia menerima map tersebut dan membacanya sekilas lalu memberikannya pada Jack.
"Aku selalu puas dengan hasil kerja mu Axton, kalau begitu aku harus pergi, sampai bertemu malam lah dan bersenang-senang lah dengan wanita yang akan kau pilih," ucapnya sambil berdiri dan dibantu oleh dua orang pengawalnya.
"Tapi Mr.Dave, sepertinya aku harus kembali ke Meksiko sekarang, ada seseorang yang menanti hukuman atas kebohongannya," ucap Axton.
\~
Pukul 10 malam, Arabella membalikkan tubuhnya kembali, rumah ini sudah benar-benar sepi saat ia menyadari hanya ada Arabella seorang diri didalam rumah besar ini. Ia pun turun dari ranjang dan keluar dari dalam kamar, keadaan memang begitu hening dan tenggorokan Arabella cukup kering jika ia memaksakan diri untuk tidur.
Kakinya menuruni setiap anak tangga dengan perlahan, ia berjalan ke arah dapur dan mengambil segelas air. Saat ia akan kembali naik ke atas, pandangannya lebih tertarik pada kolam renang yang tak pernah ia sentuh selama ada disini. Arabella pun berjalan pelan, meminum air dalam gelas itu separuh lalu menaruh gelas di pinggir kolam, kedua kakinya ia masukkan kedalam air. Rasanya dingin namun menyegarkan, seakan melepaskan rasa penat akibat bosan didalam rumah besar ini. "Ternyata tidak terlalu buruk jika berenang malam hari," gumam Arabella.
Dengan cepat Arabella kembali naik ke atas dan mengambil jubah handuk untuk mengeringkan tubuhnya nanti, kemungkinan lusa Axton akan kembali kerumah ini, dan Arabella tidak bisa menikmati kolam ini. Tak lupa Arabella mengambil beberapa buah anggur dan menaruhnya disamping gelas yang tadi ia simpan. Ia harus membebaskan dirinya sebelum otaknya kembali berasap memikirkan penolakan untuk Axton.
Arabella mulai memasukkan kakinya pada anak tangga kolam, dinginnya air membuatnya tubuhnya bersemangat. Arabella sedikit malu mengingat dirinya pernah mengatakan Axton pria gila karena berenang malam-malam, namun rupanya memang sungguh menyenangkan.
Kapan terakhir Arabella berenang? Mungkin tahun kemarin dan ia memang tidak pernah memiliki waktu luang untuk melakukan hal yang menyenangkan. Perlahan air mulai membasahi bagian ujung rambut Arabella, ia mulai menginjakkan kaki menuju dasar kolam dan rasanya sungguh menyegarkan. Arabella mulai berenang kebagian tepi lain kolam, bergerak sesuka hatinya dan berhenti dibagian tepi kolam bagian ujung untuk menarik nafas. Arabella membalikkan tubuhnya, ia bertumpu pada sisi kolam dan meraih satu buah anggur dan memasukkan kedalam mulut, rasa manis begitu terasa dan saat Arabella hendak mengambil buah lainnya, suara ceburan dibagian tepi lain membuatnya dengan cepat menoleh.
Arabella terdiam kaku, ia menatap Axton yang tengah berenang kearahnya, tubuhnya menghilang masuk ke dalam air lalu kembali muncul dihadapan Arabella dengan jemari mengusap pelan wajah tampan itu lalu menyisir helaian rambut pendeknya. Arabella semakin mematung saat menyadari otot yang begitu menawan terlihat segar dengan air yang membasahi. “Hai, pembohong kecil,” sapa Axton.
Wajah Arabella bersemu merah, ia menggelengkan kepalanya pelan dan mulai sadar akan situasi yang sebenarnya. Dengan cepat mata Arabella menatap Axton tajam. “Kau? Bukan kah seharusnya lusa kau kembali?” Tanya Arabella marah, tangannya menyilang dengan cepat menutupi tubuhnya dan semakin menenggelamkan dirinya.
“Apa kau tidak menyadari aku disana?” Tanya Axton sambil menunjuk sebuah gazebo dengan pencahayaan minim tersebut.
“Sejak kapan kau kembali?” Tanya Arabella.
“Satu jam yang lalu, saat Sarah mengatakan kau sudah tidur didalam kamar mu.” Axton menunduk perlahan, ia menatap Arabella dengan lekat. “Dan aku tahu kau berbohong malam itu, Bella,” bisik Axton.
Jantung Arabella semakin tak tenang, ia tak bisa sedekat ini dengan Axton, dan astaga, badan itu benar-benar membuat Arabella tak bisa mengalihkan pandangannya. “Ak-aku tak berbohong,” jawab Arabella gugup. Ia semakin mundur dan Axton semakin mengurungnya, kedua lengan pria itu mengentuh tepi kolam.
“Oh benarkah? Kau yakin dengan ucapan mu?” Tanya Axton. “Aku harap malam ini tak ada kebohongan lainnya Bella, kau tak bisa mengelak lagi.”
\~
Guys cuma mau ingetin satu…
jangan lupa tap LOVE di ungu😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
💠⃟⃝♠Yeyen
hayohh lohh Bella apakah km msh punya stok alasan lg tdk 😂😂 bisa lolos gak nihh Bella 😁
SEMANGAT Thor 🤗
2022-10-15
2
Sri Devi
aku gk ada aplikasi ungu Thor ,
2022-06-05
2
Pesek Gitank
ya ketahuan
2022-05-20
0