15. Adakah Kesempatan?

Arabella terkesiap, Axton tiba-tiba saja menghapus jarak mereka, tubuh pria itu menghimpitnya keujung kolam. Jantung Arabella semakin tak menentu saat Axton menatapnya. "Tatap aku Bella," ucap Axton seperti sebuah bisikan ditelinga Arabella, rasa segar dari air dingin tak lagi ia rasakan, ia terlalu gugup dan tak menyangka.

"A-aku tak bisa," jawab Arabella sambil memalingkan wajahnya yang kini bersemu merah, entah itu malu atau takut.

Axton tak menghiraukan jawaban Arabella, ia mendekatkan wajahnya pada lekukan bahu Arabella yang tampak menggoda. Axton menciumnya perlahan, ia menahan tubuh Arabella yang sedikit memberontak. "Diamlah Bella, rasa kan saja," bisik Axton.

Arabella menelan salivanya keras, ia merasa hawa disekitarnya berubah menjadi tak nyaman, Axton menciptakan rasa yang begitu asing bagi Arabella, ia ingin menjauhkan Axton, namun semua tenaganya seakan menghilang. "Lepaskan aku Axton," gumam Arabella sambil bersih keras mengembalikan kewarasannya, ia seakan menjadi gila, semua yang dilakukan Axton berhasil membuatnya kedua kakinya seperti jelly.

Axton tersenyum kecil, ia mulai melepaskan kedua tangan Arabella yang tampaknya sudah melemah, kini jemari Axton mengusap pelan rambut basah itu, kecantikan natural yang ada di wajah Arabella membuat Axton mengakui jika Arabella luar biasa, wajah yang bersemu merah itu semakin membuat Axton terdorong melakukan hal lebih gila. Tatapannya tertuju pada bibir yang selama ini selalu membantah ucapan Axton. "Aku tidak akan lagi melepas mu, Bella," jawab Axton, satu tangannya memegang tekuk Arabella dan bibir itu mendarat dengan sempurna.

Deru keduanya semakin tak beraturan, Axton memperdalam dan mencoba mencari celah mulut Arabella. Kedua tangannya tak tinggal diam, ia menyusuri garis baju Arabella.

Setelah merasa cukup, dengan perlahan Axton menjauhkan wajah nya, ia menatap wajah Arabella yang sayu, wanita itu seakan terengah dengan bibir yang masih terbuka. “Pakailah handuk mu, dan tunggu aku di kamar,” ujar Axton, ia hendak berbalik dan kembali berenang menuju tepi kolah bagian sebrang, dimana kemeja ia tanggalkan begitu saja.

Namun, baru saja Axton berbalik, tangannya di tarik oleh Arabela, wanita itu seakan baru sadar dari apa yang baru saja terjadi, ia tampak menggelengkan kepalanya pelan. “Aku benar-benar tidak bisa Axton, ini pertama kalinya untuk ku, dan aku tidak ingin memberikannya pada pria yang tidak aku kenal, tolong mengertilah, aku hanya tawanan mu,” ucap Arabella memelas.

Axton tersenyum miring, ia kembali mendekatkan wajahnya pada telinga Arabella. “Aku tidak percaya pada mulut pembohong mu itu Bella, berhentilah memikirkan cara untuk menghentikan ku karena itu akan sia-sia,” ucap Axton lalu kembali menjauhkan wajahnya, “Atau kita lanjutkan saja di kolam ini?” Tanya Axton.

Arabella menggelengkan kepalanya dengan cepat, jantungnya benar-benar berdegup dengan kencang, ia tak bisa berpikir lagi, ia terlalu syok dan rasanya ia tak percaya dengan reaksi tubuhnya sendiri. Tanpa menjawab pertanyaan Axton, Arabella menaiki anak tangga dengan cepat, ia mengambil handuk dan berlari dengan perasaan tak karuan menuju kamarnya.

\~

James menatap Daniel yang sudah beberapa hari ini menemaninya, wajah anak muda itu membuat James semakin merasa bersalah. “Pulanglah, besok aku akan mencoba kembali ke Casino untuk menemui Axton, anak buahnya meyakinkan ku jika besok malam Axton sudah kembali dari Paris,” ucap James, ini sudah sangat malam dan James yakin jika Daniel tidak tidur dengan teratur beberapa hari ini, terlihat jelas dari lingkar matanya yang mulai menghitam.

“Tidak paman, aku membayangkan Bella sedang ketakutan dan menanti kita untuk menjemputnya. Apakah kau tidak mengetahui dimana rumahnya? Aku akan mencari celah untuk mengeluarkannya dari sana,” ucap Daniel berharap penuh.

James menghela nafasnya pelan, ia menggelengkan kepalanya. “Tak ada yang mengetahui dimana kediaman Axton, dia pria yang benar-benar berbahaya. Dan aku sangat berterima kasih untuk uang ini, aku pastikan akan membawa Bella besok, kau benar-benar membantu ku,” ucap James.

“Apakah uang itu cukup? Aku akan mencari uang lagi untuk bisa menebus Bella,” jawab Daniel.

“Aku rasa uang ini cukup untuk menebus Bella, aku akan memohon untuk bagian bunga dibayar lain waktu,” jawab James, ia harus kembali ke dalam Casino dan menanti Jack selaku tangan kanan Axton, James yakin jika Jack di percaya untuk menjaga Bella selama Axton pergi.

Hati James semakin sakit saat ia membayangkan Bella terperangkap ditahanan bawah tanah yang gelap, anaknya yang cantik setiap malam menangis menantinya. Tak terasa mata James mulai berkaca, ia benar-benar menyesal. Sangat menyesal.

Daniel mengeluarkan ponselnya, ia menatap pesan masuk Adlyn, sahabat Arabella sekaligus wanita yang pernah mengungkapkan hatinya pada Daniel padahal ia tahu jika hubungan Daniel dan Arabella masih baik-baik saja. Ia mengepalkan tangannya pelan, haruskan ia meminta bantuan padanya? Ya, hanya Adlyn yang dapat menolongnya, Daniel bisa mendapatkan pinjaman dari wanita itu.

[Daniel, maaf mengganggu mu malam-malam. Apakah Bella baik-baik saja? Beberapa hari ini aku susah menghubunginya, hari ini pun Bella tak datang ke toko.]

Daniel mengangkat wajahnya, ia menatap James dengan cepat. “Paman, kabari aku jika ada sesuatu, aku harus pergi kesuatu tempat,” pamit Daniel, ia pun berdiri dan mulai menghubungi Adlyn. “Bisakah kita bertemu? Aku ingin meminta bantuan mu.”

Terpopuler

Comments

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

cinta segi3.....semoga adlyn tdk meminta yg aneh2 pda daniek sebagai syarat pinjaman itu

2022-05-20

5

Dyana Budhyarti

Dyana Budhyarti

kasian Daniel

2022-05-13

1

Sibollo

Sibollo

kasih juga yaa bella

2022-03-10

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 1. Arabella
3 2. Hutang
4 3. Diculik?
5 4. Bertemu Sang Mafia
6 5. Berdebat
7 6. Mimpi Buruk
8 7. Sekilas Masalalu
9 8. Pria Gila!
10 9. Bisikan Mengerikan
11 10. Bertambah Kacau
12 11. Tugas Baru
13 12. Laura
14 13. Bosan
15 14. Pembohong Kecil?
16 15. Adakah Kesempatan?
17 16. Saling Terperangkap
18 17. Hadiah Kecil
19 18. Rasa Yang Membingungkan
20 19. Menginginkan Kembali
21 20. Malam Panas
22 21. Edlyn
23 22. Masa Lalu
24 23. Mencari
25 Rasa Keliru
26 Aurora Kembali
27 Merindukan kata pedas?
28 James Berulah
29 Memulai Pembalasan
30 Hanya Membuat Cemburu
31 Cemburu?
32 Kejadian Tak Diduga
33 Over Thinking
34 Kembali Berdebat
35 Memaafkan
36 Acara Malam
37 Kebohongan
38 Mimpi Buruk
39 Pekerjaan Baru James
40 Jalan Rumit
41 Pemberian Axton
42 Introgasi
43 Penawaran
44 Menghilangkan Bosan
45 Manis
46 Ungkapan Cinta
47 Casino
48 Daniel
49 Mengakhiri Hubungan
50 Cemburu
51 Menyebalkan
52 Konsekuensi
53 Marah?
54 Menyelesaikan Masalah
55 Suatu Tempat
56 Lingkungan Aneh
57 Mafia?
58 Mual
59 Pulang
60 Hadirnya Masa Lalu
61 Mual Dipagi Hari
62 Hamil
63 Menolak?
64 Tidak Siap
65 Membuang
66 Emosi
67 Amarah James
68 Halusinasi?
69 Bertanggung Jawab
70 Memeluk
71 Kebusukan Daniel
72 Dua Hari Lagi
73 Pemakaman
74 Hadirnya Aurora
75 Kabar Pernikahan
76 Gaun Pengantin
77 Rencana Gagal
78 Rencana Jahat
79 Malam Sebelum Pernikahan
80 Pernikahan
81 Racun?
82 Pesona Aurora
83 Bella Junior?
84 Mencurigai Aurora
85 Tertangkap
86 Mendapatkan Bukti
87 Merahasiakan
88 Terjebak
89 Tak bisa mengelak
90 Mengusir Hama
91 Ngidam
92 Menuruti semua keinginan istri
93 Malam Indah
94 Melahirkan
95 Ending
96 Extra Part
97 Novel Baru
98 NOVEL CETAK
99 PRE ORDER ONS WITH MY CEO
100 Novel Queenza dan King Update!
101 [New] Cinta Dikala Senja
102 [New] Yusuf Maura
103 NOVEL BARU! [UPDATE]
104 Crazy Agreement
105 Beautiful Mistake [NEW]
Episodes

Updated 105 Episodes

1
PROLOG
2
1. Arabella
3
2. Hutang
4
3. Diculik?
5
4. Bertemu Sang Mafia
6
5. Berdebat
7
6. Mimpi Buruk
8
7. Sekilas Masalalu
9
8. Pria Gila!
10
9. Bisikan Mengerikan
11
10. Bertambah Kacau
12
11. Tugas Baru
13
12. Laura
14
13. Bosan
15
14. Pembohong Kecil?
16
15. Adakah Kesempatan?
17
16. Saling Terperangkap
18
17. Hadiah Kecil
19
18. Rasa Yang Membingungkan
20
19. Menginginkan Kembali
21
20. Malam Panas
22
21. Edlyn
23
22. Masa Lalu
24
23. Mencari
25
Rasa Keliru
26
Aurora Kembali
27
Merindukan kata pedas?
28
James Berulah
29
Memulai Pembalasan
30
Hanya Membuat Cemburu
31
Cemburu?
32
Kejadian Tak Diduga
33
Over Thinking
34
Kembali Berdebat
35
Memaafkan
36
Acara Malam
37
Kebohongan
38
Mimpi Buruk
39
Pekerjaan Baru James
40
Jalan Rumit
41
Pemberian Axton
42
Introgasi
43
Penawaran
44
Menghilangkan Bosan
45
Manis
46
Ungkapan Cinta
47
Casino
48
Daniel
49
Mengakhiri Hubungan
50
Cemburu
51
Menyebalkan
52
Konsekuensi
53
Marah?
54
Menyelesaikan Masalah
55
Suatu Tempat
56
Lingkungan Aneh
57
Mafia?
58
Mual
59
Pulang
60
Hadirnya Masa Lalu
61
Mual Dipagi Hari
62
Hamil
63
Menolak?
64
Tidak Siap
65
Membuang
66
Emosi
67
Amarah James
68
Halusinasi?
69
Bertanggung Jawab
70
Memeluk
71
Kebusukan Daniel
72
Dua Hari Lagi
73
Pemakaman
74
Hadirnya Aurora
75
Kabar Pernikahan
76
Gaun Pengantin
77
Rencana Gagal
78
Rencana Jahat
79
Malam Sebelum Pernikahan
80
Pernikahan
81
Racun?
82
Pesona Aurora
83
Bella Junior?
84
Mencurigai Aurora
85
Tertangkap
86
Mendapatkan Bukti
87
Merahasiakan
88
Terjebak
89
Tak bisa mengelak
90
Mengusir Hama
91
Ngidam
92
Menuruti semua keinginan istri
93
Malam Indah
94
Melahirkan
95
Ending
96
Extra Part
97
Novel Baru
98
NOVEL CETAK
99
PRE ORDER ONS WITH MY CEO
100
Novel Queenza dan King Update!
101
[New] Cinta Dikala Senja
102
[New] Yusuf Maura
103
NOVEL BARU! [UPDATE]
104
Crazy Agreement
105
Beautiful Mistake [NEW]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!