10. Bertambah Kacau

Axton menghembuskan nafasnya dalam, ia memasuki ruangan dimana seorang pria tengah di ikat pada kursi dengan mulut yang tertutupi kain. "Jangan coba-coba untuk menghalangi langkah ku, atau kau tidak bisa bertemu dengan keluarga mu lagi," ucap Axton pelan, ia menoleh pada Jack yang langsung menganggukkan kepalanya mengerti, tugas Jack adalah menjaga pria tersebut agar tidak kabur dan tak ada infomasi yang tersebar sedikit pun ke media, pria itu tertangkap basah tengah mengikuti pergerakan jual beli ilegal yang mereka lakukan secara diam-diam.

"Aku curiga jika dia diperintahkan seseorang," bisik Jack samar, mereka pun menoleh bersamaan pada pria yang terus berusaha melepaskan dirinya. "Tapi pria itu tidak ingin membuka mulut."

"Awasi gerak-geriknya, terus tekan dia agar bisa membuka mulut apa motif sebenarnya," ujar Axton, ia pun keluar dari ruangan itu, ia berjalan dan masuk ke dalam mobil yang sudah dibukakan pintu.

Lagi-lagi Axton menghembuskan nafasnya, ia sudah biasa dengan pekerjaannya, rasa kasihan hanya akan membuat dirinya lemah, bagaimana pun siapa yang paling kuat akan tetap bertahan dalam dunia gelap ini. "Kembali kerumah," ucap Axton pada supir pribadinya.

Selama diperjalanan Axton memainkan ponselnya, mencari berbagai informasi yang tengah ramai menjadi perbincangan masyarakat. Matanya menatap keluar jendela mobil, jalanan dimalam hari masih terliat ramai, jam yang melingkar dipergelangan tangan sudah menunjukkan pukul 11 malam, pikirannya melayang pada sosok Arabella, apakah wanita itu menantinya? Atau sudah tertidur dengan lelap?

Tanpa sadar Axton tersenyum miring, ia pikir Arabella sosok yang lemah dan Axton dapat mengendalikan wanita itu dengan bebas, namun rupanya ia berbeda, Arabella selalu menentangnya dan membuat Axton berpikir akan sangat menyenangkan jika dipersiapkan dengan sangat baik. Dan malam ini, Axton akan mulai mengendalikan Arabella untuk kesenangannya.

Memikirkan hal itu, Axton melonggarkan dasinya yang mulai terasa mengganggu, ia sudah tak sabar dan ingin menuntaskan semuanya.

Sesampainya di rumah, Axton masuk ke dalam rumah, ia menaiki setiap anak tangga dengan cepat, langkahnya berhenti pada pintu kamar Arabella, ia mulai membuka pintu kamar dengan perlahan. "Bella," panggil Axton pelan saat menatap Arabella tengah duduk meja riasnya, Arabella tampak terkejut dan langsung berdiri.

"K-kau sudah pulang? Aku pikir kau tidak akan kemari selarut ini," ucap Arabella terdengar gugup. Axton sedikit terkejut melihat Arabella yang mengenakan pakaian tidur itu, walau dilapisi jubah berbahan sedikit tebal tetap saja Axton bisa melihat lekukan tubuh indah wanita itu.

"Kau menunggu ku?" Tanya Axton mulai berjalan kearah Arabella, ia melepaskan jas dan meletakkannya di sofa.

Arabella menggelengkan kepalanya dengan cepat, ia tampak sangat tidak setuju dengan ucapan Axton. "Tidak, hanya saja aku ingin mengatakan jika kita benar-benar tak bisa melakukan hal itu Axton."

Sebelah alis Axton terangkat, ia menatap penuh kebingungan. "Dan aku harus menurut pada mu? Dengar Bella, kau sedang berada dirumah ku, dan hanya aku yang bisa menentukan akan melakukan apapun pada mu!" Tegas Axton dengan tatapan tajam.

Arabella menelan salivanya keras, ia tidak bisa menyerah begitu saja, ia harus yakin jika rencana ini akan berhasil. "Tapi aku sedang datang bulan, kau tidak akan memaksa ku untuk itu bukan?" Tanya Arabella, jantungnya berdebar tak menentu, ia sudah siap menerima kemarahan Axton jika mengetahui Arabella tengah berbohong, namun Arabella pun ingin mencoba untuk mengulur waktu terlebih dahulu. Ia benar-benar hanya mengandalkan keberaniannya!

"Kau sedang berbohong bukan? Kau sedang mencari alasan?" Tanya Axton dengan tatapan penuh menyelidiki.

"Tidak, aku bersungguh-sungguh, jika kau tidak percaya kau bisa me—"

"Cukup Bella, jangan lanjutkan ucapan mu! Sekarang tidurlah," ucap Axton, ia menghembuskan nafasnya kesal, rasa marah mengelilinginya, namun ai pun tak bisa berbuat banyak, Axton beranjak menuju kamar mandi yang ada didalam kamar ini, namun langkahnya terhenti oleh pertanyaan Arabella.

"Untuk apa kau kesana? Mengapa tidak langsung keluar dari kamar ini?" Tanya Arabella terdengar kembali panik.

Axton pun berbalik dan menatap Arabella tak suka. "Aku tetap akan tidur disini." Axton melanjutkan kembali langkahnya, ia sudah lelah tidur setiap malam yang di hantui mimpi masalalu, dan semoga saja jika ia memiliki teman, tidurnya bisa kembali nyenyak tanpa bayangan masalalu.

\~

Sial. Satu kata yang kini sedang memenuhi hati Arabella. Ia sudah lega saat mendengar Axton menyuruhnya tidur, namun apa yang baru saja pria itu katakan? Dia akan tidur disini? Bersamanya? Astaga! "Sekarang apa yang arus aku lakukan?" Gumam Arabella kembali panik, ia menatap dirinya di pantulan cermin, tak adakah cara untuk mengusir pria itu dari sini?

Arabella dengan cepat beranjak naik keatas tempat tidur, ia memasang pembatas untuk mereka. Tunggu, apa ini artinya Arabella bersedia berbagi ranjang? Tidak! Lebih baik ia tidur di sofa!

\~

Guys kalo banyak typo tolong komen ya, jari aku sedang tidak baik-baik saja🥲🙏🏻

Terpopuler

Comments

💠⃟⃝♠Yeyen

💠⃟⃝♠Yeyen

nanti setelah terbiasa tidur bersama krn nyaman akhirnya mulai nakal tuhh Axton 😂 mudah2 an kehadiran Bella membawa perubahan dihidup Axton.. semoga mimpi buruknya tdk lg datang.

SEMANGAT Thor 🤗

2022-10-14

2

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

kali aje begitu babang mimpi buruk,hanya eneng yg bisa menawarkan nuaya hingga tdk mengalami mimpi2 itu lagi...semangat neng

2022-05-20

1

Nur Indah sari

Nur Indah sari

munkin aston akan tidur dgn nyenyak tampa mimpi buruk lagi disamping bella

2022-05-15

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 1. Arabella
3 2. Hutang
4 3. Diculik?
5 4. Bertemu Sang Mafia
6 5. Berdebat
7 6. Mimpi Buruk
8 7. Sekilas Masalalu
9 8. Pria Gila!
10 9. Bisikan Mengerikan
11 10. Bertambah Kacau
12 11. Tugas Baru
13 12. Laura
14 13. Bosan
15 14. Pembohong Kecil?
16 15. Adakah Kesempatan?
17 16. Saling Terperangkap
18 17. Hadiah Kecil
19 18. Rasa Yang Membingungkan
20 19. Menginginkan Kembali
21 20. Malam Panas
22 21. Edlyn
23 22. Masa Lalu
24 23. Mencari
25 Rasa Keliru
26 Aurora Kembali
27 Merindukan kata pedas?
28 James Berulah
29 Memulai Pembalasan
30 Hanya Membuat Cemburu
31 Cemburu?
32 Kejadian Tak Diduga
33 Over Thinking
34 Kembali Berdebat
35 Memaafkan
36 Acara Malam
37 Kebohongan
38 Mimpi Buruk
39 Pekerjaan Baru James
40 Jalan Rumit
41 Pemberian Axton
42 Introgasi
43 Penawaran
44 Menghilangkan Bosan
45 Manis
46 Ungkapan Cinta
47 Casino
48 Daniel
49 Mengakhiri Hubungan
50 Cemburu
51 Menyebalkan
52 Konsekuensi
53 Marah?
54 Menyelesaikan Masalah
55 Suatu Tempat
56 Lingkungan Aneh
57 Mafia?
58 Mual
59 Pulang
60 Hadirnya Masa Lalu
61 Mual Dipagi Hari
62 Hamil
63 Menolak?
64 Tidak Siap
65 Membuang
66 Emosi
67 Amarah James
68 Halusinasi?
69 Bertanggung Jawab
70 Memeluk
71 Kebusukan Daniel
72 Dua Hari Lagi
73 Pemakaman
74 Hadirnya Aurora
75 Kabar Pernikahan
76 Gaun Pengantin
77 Rencana Gagal
78 Rencana Jahat
79 Malam Sebelum Pernikahan
80 Pernikahan
81 Racun?
82 Pesona Aurora
83 Bella Junior?
84 Mencurigai Aurora
85 Tertangkap
86 Mendapatkan Bukti
87 Merahasiakan
88 Terjebak
89 Tak bisa mengelak
90 Mengusir Hama
91 Ngidam
92 Menuruti semua keinginan istri
93 Malam Indah
94 Melahirkan
95 Ending
96 Extra Part
97 Novel Baru
98 NOVEL CETAK
99 PRE ORDER ONS WITH MY CEO
100 Novel Queenza dan King Update!
101 [New] Cinta Dikala Senja
102 [New] Yusuf Maura
103 NOVEL BARU! [UPDATE]
104 Crazy Agreement
105 Beautiful Mistake [NEW]
Episodes

Updated 105 Episodes

1
PROLOG
2
1. Arabella
3
2. Hutang
4
3. Diculik?
5
4. Bertemu Sang Mafia
6
5. Berdebat
7
6. Mimpi Buruk
8
7. Sekilas Masalalu
9
8. Pria Gila!
10
9. Bisikan Mengerikan
11
10. Bertambah Kacau
12
11. Tugas Baru
13
12. Laura
14
13. Bosan
15
14. Pembohong Kecil?
16
15. Adakah Kesempatan?
17
16. Saling Terperangkap
18
17. Hadiah Kecil
19
18. Rasa Yang Membingungkan
20
19. Menginginkan Kembali
21
20. Malam Panas
22
21. Edlyn
23
22. Masa Lalu
24
23. Mencari
25
Rasa Keliru
26
Aurora Kembali
27
Merindukan kata pedas?
28
James Berulah
29
Memulai Pembalasan
30
Hanya Membuat Cemburu
31
Cemburu?
32
Kejadian Tak Diduga
33
Over Thinking
34
Kembali Berdebat
35
Memaafkan
36
Acara Malam
37
Kebohongan
38
Mimpi Buruk
39
Pekerjaan Baru James
40
Jalan Rumit
41
Pemberian Axton
42
Introgasi
43
Penawaran
44
Menghilangkan Bosan
45
Manis
46
Ungkapan Cinta
47
Casino
48
Daniel
49
Mengakhiri Hubungan
50
Cemburu
51
Menyebalkan
52
Konsekuensi
53
Marah?
54
Menyelesaikan Masalah
55
Suatu Tempat
56
Lingkungan Aneh
57
Mafia?
58
Mual
59
Pulang
60
Hadirnya Masa Lalu
61
Mual Dipagi Hari
62
Hamil
63
Menolak?
64
Tidak Siap
65
Membuang
66
Emosi
67
Amarah James
68
Halusinasi?
69
Bertanggung Jawab
70
Memeluk
71
Kebusukan Daniel
72
Dua Hari Lagi
73
Pemakaman
74
Hadirnya Aurora
75
Kabar Pernikahan
76
Gaun Pengantin
77
Rencana Gagal
78
Rencana Jahat
79
Malam Sebelum Pernikahan
80
Pernikahan
81
Racun?
82
Pesona Aurora
83
Bella Junior?
84
Mencurigai Aurora
85
Tertangkap
86
Mendapatkan Bukti
87
Merahasiakan
88
Terjebak
89
Tak bisa mengelak
90
Mengusir Hama
91
Ngidam
92
Menuruti semua keinginan istri
93
Malam Indah
94
Melahirkan
95
Ending
96
Extra Part
97
Novel Baru
98
NOVEL CETAK
99
PRE ORDER ONS WITH MY CEO
100
Novel Queenza dan King Update!
101
[New] Cinta Dikala Senja
102
[New] Yusuf Maura
103
NOVEL BARU! [UPDATE]
104
Crazy Agreement
105
Beautiful Mistake [NEW]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!