Arabella berjalan kesana kemari dengan gelisah, ia menoleh kearah jendela dan tak menemukan cara untuk bisa keluar dari rumah ini. Terdapat tembok tinggi yang mengelilingi rumah dan pagar di depan pun cukup tinggi dan tertutup, jangan lupakan juga dua orang penjaga bertubuh besar yang tak mungkin bisa Arabella kelabui. "Bagus, kau benar-benar terperangkap Bella, kau akan mulai dijadikan wanita simpanan pria itu," desis Arabella pelan, ia mengepalkan tangannya pada sisi pakaian lembut yang masih ia kenakan dari tadi pagi.
Sial! Benar-benar sial, Arabella ingin menangis saat ini juga. Kemana Daddy-nya? Apakah James tidak mendapatkan uang sepeser pun? Apakah Daniel mulai mencarinya dan membantu James?
Pandangan Arabella beralih pada lemari yang kini di penuhi kain tipis itu, rasanya Arabella ingin mencari gunting atau api yang bisa menghancurkan mereka semua.
Hari sudah semakin malam, perasaannya semakin tak menentu, ketukan pintu dari luar kamar mulai terdengar. "Nona, makan malam sudah siap, tuan Axton sudah menunggu mu,"ucap Sarah yang langsung di susul oleh langkah kaki yang menuruni setiap anak tangga.
Arabella tak bisa melakukan apapun untuk saat ini, lebih baik ia memikirkan cara menolak Axton setelah makan malam, Arabella tidak ingin kejadian semalam terulang lagi, ia tidak ingin Axton masuk dan mengancamnya kembali. Demi apapun, Arabella benar-benar tak siap bersama Axton, wajah tampannya terlihat menyeramkan jika Arabella mengingat otak licik pria itu. Ia tak punya hati dan Arabella membencinya.
Tanpa menunggu lebih lama, Arabella keluar dari dalam kamar, ia menuruni setiap anak tangga dengan perasaan yang cemas. Langkahnya terasa berat saat melihat Axton yang sudah duduk di meja makan, kali ini pakaian pria itu lebih rapi, raut wajahnya tenang, tak seperti kemarin malam yang tampak dipenuhi emosi. "Seperti inilah setiap hari Bella, tidak membuat ulah dan menurut."
Arabella ingin mencibir ucapan yang baru saja keluar dari mulut Axton, ia menatap wajah Axton sekilas sebelum ia duduk dihadapan pria itu. Sebenarnya wajah Axton bisa dikatakan sangat tampan jika Arabella tidak mengetahui sifat asli pria itu, dan Arabella yakin sudah banyak orang yang tertipu dengan wajah tampan milik Axton.
"Apa ada yang ingin kau katakan Bella?" Tanya Axton membuat Arabella mengangkat wajahnya bingung. Apa Bella tidak salah dengar?
Arabella membuka mulutnya pelan, namun dengan cepat ia menggelengkan kepalanya. Tidak mungkin Axton menjadi sebaik ini, "Katakan saja Bella, apa kau sedang ingin sesuatu?” Tanya Axton kembali.
“Bisakah aku mendapatkan ponsel ku kembali? A— aku bosan hanya menunggu seharian dan tak memiliki kesibukan apapun disini,” jawab Arabella pelan. Jika ia mengatakan ingin keluar dari rumah ini sudah jelas hanya ada penolakan yang akan Arabella terima.
“Kau hanya perlu fokus pada perawatan diri yang akan kau dapatkan Bella, ingat, kau sudah tahu apa maksud aku membawa mu kesini. Lagi pula tak ada tawanan yang dapat memainkan ponselnya, Bella,” ucap Axton sambil menggelengkan kepalanya pelan.
Lihatlah, betapa kesalnya Bella mendapatkan jawaban seperti itu, Axton kembali membuatnya frustasi dan ingin menghilangkannya dari muka bumi ini!
Axton mulai menyantap makan malam yang ia sukai, lalu dengan cepat Axton menoleh kearah Arabella yang tampak memakinya dalam hati. “Kau menyukai baju yang Robert bawa?” Tanya Axton tampak tenang, tak menghiraukan Sarah yang ada didekat mereka tengah menyiapkan minuman.
“Bisakah kau tidak membahasnya disini? Apa kau tidak pula malu? Dan aku tegaskan padamu aku tak menyukai baju-baju itu!” Desis Arabella kesal.
“Tapi kau memilih semuanya Bella?” Tanya Axton, wajah pria itu benar-benar tidak merasa bersalah sedikit pun.
“Apa kau tidak mengerti jika aku sedang berusaha menghabiskan uang mu? Lagi pula kau mengancam pria malang itu jika aku tak memilih satu baju pun, kau akan menghancurkan bisnisnya.”
Axton menganggukkan kepalanya pelan, ia kembali memasukkan makanannya ke dalam mulut, ia mengunyah pelan dan lagi-lagi menatap Bella. “Kau tidak bisa menghabiskan uang ku hanya dengan membeli pakaian Bella, jika kau terus menurut dan membuat ku senang diatas ranjang, mungkin saja aku akan membelikan mu perhiasan.” Mata Arabella membola mendengar itu, ini sudah keterlaluan, ia tidak bisa terus berbicara dengan pria pintar menjawab ini.
Arabella makan dalam diam, ia membisu dan memakan makanannya dengan kasar, hatinya bertambah tak tenang dan Axton berhasil membuat Arabella semakin kesal, alih-alih Bella yang membuat pria itu kesal. Lihat saja, tidak akan terjadi apapun malam ini, ia tidak ingin Axton menyentuhnya, ia akan bertahan sampai James menebusnya.
Axton terlebih dahulu menghabiskan makanannya, ia minum dengan tenang dan mulai berdiri dari duduknya. “Aku harus menyelesaikan satu pekerjaan ku lagi, Bella.”
Demi apapun Arabella tak perduli! Axton tak kembali ke rumah ini pun Arabella tak peduli. Mata Arabella menjadi waspada saat Axton berjalan kearah kursinya. “Malam ini aku akan berkunjung ke kamar mu, aku harap kau mempersiapkan diri dengan baik. Dan—“ Axton sedikit membungkuk. “Aku memilih warna merah untuk malam ini,” bisik Axton membuat tubuh Arabella seketika merinding. Apa yang warna merah? Tidak ada pakaian tipis yang Arabella akan kenakan malam ini! Arabella tidak akan menyerah, ia akan berpikir sebelum Axton kembali.
—
Inget guys kalo Arabella berbeda, jangan berharap ada macam-macam malem ini🤧😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Yuni Herwani
bagus 👍bela kamu harus melawan
2025-01-18
0
Rinny AP
kamu dandan kaya badut aja biar axton ilfeel🤣
2022-11-03
1
💠⃟⃝♠Yeyen
ayo Bella bikin Axton jadi kesel jg 😂
SEMANGAT Thor 🤗
2022-10-14
1