Axton keluar dari dalam kamar mandi, ia memakai jubah tidur berwarna hitam. “Untuk apa tidur disana?” Tanya Axton ketika melihat Arabella sudah berbaring di atas sofa, wanita itu tak menjawab, ia tampak sudah tertidur dan Axton tahu jelas jika Arabella masih terbangun. “Kau ingin aku pindahkan? Apa ini caramu menggoda ku?”
Dengan cepat Arabella membuka matanya, ia berbalik dan menatap Axton tajam. “Bisakah kau tidur dengan tenang tanpa mengganggu ku? Aku tak nyaman tidur dengan orang asing!”
“Sebenarnya aku curiga kau berbohong Bella, tapi melihat emosi mu sejak kemarin berhasil membuat aku percaya,” ucap Axton sambil menghembuskan nafas kecewa, ia sudah berharap namun nyatanya tak ada yang menyenangkan malam ini. Baru saja Arabella membalikkan tubuhnya untuk memaksakan diri mencoba terlelap, Axton berjalan kearah sofa, tanpa aba-aba ia membawa tubuh Arabella dan menjatuhkannya keatas ranjang.
“Hai, apa yang kau lakukan!” Pekik Arabella marah, ia cukup terkejut dengan aksi tiba-tiba itu.
“Jangan berbuat ulah Bella, tidurlah, aku hanya memakai setengah ranjang mu,” ucap Axton sambil berjalan mengelilingi ranjang dan mulai berbaring memunggungi Arabella.
Arabella menghembuskan nafas lega saat hanya melihat punggung Axton, ia dengan cepat memasangkan guling di tengah mereka. Sebelum ia berbaring, ia menoleh sekilas kearah Axton yang masih memunggunginya, Arabella pun memunggungi Axton dan mulai mencoba untuk tertidur.
\~
Axton membuka matanya perlahan, ia berbalik menatap kearah jendela yang sudah tampak cerah, jam menunjukkan pukul 6 pagi. Semalam Axton tak mendapatkan mimpi yang selalu mengganggunya, tidurnya cukup tenang dan nyenyak. Keningnya berkerut samar saat menyadari Arabella tak ada disampingnya, ia pun duduk dan langsung menggelengkan kepalanya pelan. Wanita itu sedang tertidur diatas sofa seperti kemarin malam, entah sejak kapan Arabella pindah, namun sepertinya saat Axton sudah begitu terlelap tidup.
Axton pun berjalan kearah sofa, ia kembali memindahkan Arabella dan menaruhnya diatas ranjang, tidurnya begitu lelap dan bulu mata lentiknya terlihat lebih indah. Wajah itu begitu tenang dan pandangan Axton berhenti pada bibir Arabella. Bibir indah itu mampu mengeluarkan kata-kata pedas dan Axton tak mengerti bagaimana ada seorang wanita tanpa rasa takut seperti Arabella.
Jemari Axton mulai mengusap pelan helaian rambut panjang itu, sudah dari kemarin Axton menginginkan Arabella, namun rupanya sikap pembangkak Arabella lebih menarik perhatian Axton.
Suara deringan ponselnya membuat Axton tersadar, ia menggelengkan kepalanya dengan cepat, apa yang ia lakukan? Tengah mengagumi seorang wanita biasa? Tidak, tentu saja itu tidak mungkin. Axton beranjak dari sisi ranjang, berjalan kearah jas yang ada sofa dan mengeluarkan ponselnya.
“Hallo Axton, selamat pagi,” sapa seorang pria tua yang cukup terkenal dengan sikap ramahnya, namun Axton tahu betapa berbahayanya pria ini.
“Jika kau sudah menghubungi ku, pasti akan ada sebuah tugas yang harus segera aku selesaikan bukan?” Tanya Axton.
Terdengar sebauh kekehan pelan yang menjawab pertanyaan Axton. “Kau sudah sangat mengetahuinya Axton. Begini, bukankah kau menginginkan tanah dan bangunan ku yang ada di Maksiko untuk cassino baru mu? Aku akan memberikannya untuk mu, namun jika kau berhasil membawa orang yang aku cari. Aku tak peduli dalam keadaan hidup atau mati, yang jelas aku ingin orang itu kau dapatkan. Dia mengetahui rahasia ku, jangan lupakan kamera sialan yang selalu ia bawa.”
“Kau memberikan aku waktu berapa lama?” Tanya Axton.
“Satu minggu, aku sedang berada di Paris dan 3 hari lagi aku harus ke Los Angeles,” jawab pria itu.
Axton mengangguk pelan, ia berjalan kearah jendela. “Aku pastikan sebelum kau pulang dari Paris orang yang kau cari sudah aku dapatkan Mr. Dave.”
“Bagus, ini yang aku suka dari mu Axton, aku akan mengajak mu keacara lelang, pilih saja wanita yang kau inginkan,” ucapnya sambil tertawa renyah.
Pandangan Axton menoleh pada Arabella yang masih tertidur, ia pun mengangguk pelan dan kembali melayangkan pandangannya pada luar jendela. “Baiklah, aku akan mulai mencarinya hari ini, kirim segala identitas yang kau ketahui pada Jack.”
Setelah percakapan itu selesai, Axton berjalan keluar dari kamar Arabella, beberapa pelayan mulai terlihat sedang membersihkan rumah dan menunduk dengan sopan saat Axton berjalan melewati mereka. “Aku akan ke Paris selama 3 hari, siapkan saja makan malam untuk Bella, Sarah.”
“Baik Tuan,” jawab Sarah dengan cepat, ia menundukkan kepalanya saat Axton kembali melangkahkan kakinya menuju kamar pribadi Axton.
\~
Guys bantu love cerita Amber sama Carl di pf ungu ya🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
💠⃟⃝♠Yeyen
lumayan dapet hari tenang untuk beberapa hari ya Bella 😁
SEMANGAT Thor 🤗
2022-10-14
2
Lisa
Visual bella author g ada y
2022-10-13
0
UTIEE
3 Hari ke depan, Bella aman
2022-10-04
0