Aku tersadar di sebuah ruangan serba putih dengan bau obat-obatan yang menusuk hidung.
"Aaarrgghhh, di mana ini?" rasa pening kembali melanda hingga membuatku tak berani membuka mata lagi.
Sekilas aku teringat akan pertengkaran dengan tunanganku sebelumnya yang membuatku kehilangan fokus saat berkendara, hingga terjadilah kecelakaan itu.
Tanganku reflek memijat kening.
"Hei, mommy sudah sadar," suara gadis kecil memaksaku untuk membuka mata.
Pandangan yang awalnya kabur lama-lama menjadi terang, hingga nampak jelas di depan mataku kedua bocah tampan dan cantik nan polos sedang menatapku.
"Hai mommy," sapa keduanya.
"Mommy?"
Beberapa waktu mengenal keluarga ini, tak disangka ternyata aku melihat wajah yang sangat mirip denganku.
Hingga dirinya berani mengajakku bertukar peran, yang membawaku terlibat semakin dalam.
Bisa kah aku lepas dan menjauh? Atau malah jatuh semakin dalam?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moena Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lost Memory Komentar