Axel datang sambil bersiul.
Kirana terkejut saat pintu mobil terbuka dan Axel masuk.
"Oke, kita lets go," kata Axel sembari menginjak pedal gas.
"Kemana?" tanya Axel saat mobil sudah melaju.
Kirana diam tak menjawab.
'Pake nanya segala, dia kan yang ngajakin makan,' gerutu Kirana dalam hati.
"Kok diam sih? Mau makan apa?" tanya Axel.
"Terserah tuan. Situ kan yang ngajak," kata Kirana ketus.
"Ha...ha...ketus amat nona?" Axel terkekeh.
Kirana bertambah sewot.
"Nona jangan marah-marah, nanti lekas tua," balas Axel dengan menyanyi sebuah lagu.
"Biarin," tukas Kirana.
"Loh, aku cuman nyanyi. Bukan bermaksud menyindir," kata Axel dengan gelak tawa.
Menurut Axel, semakin lama semakin asyik menggoda Kirana.
Axel membelokkan laju mobil ke sebuah resto seafood.
"Yuk turun!" ajak Axel ketika mobil sudah terparkir.
"Oke," jawab singkat Kirana seraya menarik nafas dalam.
'Nasib.... Nasib... Karena uang lima juta, nasib gue gini amat ya,' keluh Kirana dalam hati.
Axel tanpa sungkan menggandeng lengan Kirana tapi buru-buru ditepis oleh Kirana.
"Galak juga kamu?" ujar Axel.
Mereka kini duduk di meja pojokan, karena Kirana tak mau masuk ke ruang privat yang ada di resto itu.
"Sebelah sini aja tuan, lebih rame suasana," tolak halus Kirana.
Dan terpaksa Axel menuruti wanita yang kini dikejarnya itu.
"Pesan apa?" tanya Axel sambil menelaah buku menu yang telah dipegang masing-masing.
"Hhhmmm apa ya? Kenapa tak ada ayam goreng?" gumam Kirana.
"Hah?" tanggap Axel tak percaya
'Nanyain ayam goreng di sebuah resto seafood?' batin Axel.
"Kak, ayam goreng ada nggak?" tanya Kirana ke pelayan resto.
"Maaf kak, nggak ada. Ini kan restoran seafood," jelasnya.
"He...he...sorry lupa kak," Kirana terkekeh.
"Hhhmmm apa ya?" Kirana membalik ke lembar pertama sambil menggaruk kepala yang tak gatal.
Kirana tak begitu suka seafood, karena tak ramah di kantong.
"Udang asam manis? Mau?" tawar Axel.
Kirana melihat menu yang dimaksud.
"Nggak usah tuan. Kemahalan," tolak Kirana.
'Nih cewek, nggak tahu jalan sama siapa,' batin Axel.
"Atau ini saja?" tanya Axel kemudian. Axel menunjukkan lembar yang bergambar menu lobster.
Kirana melihat yang ditunjukkan oleh Axel
"Ha...ha...harganya separuh gajiku tuan," Kirana tersenyum kecut.
Gantian Axel yang garuk kepala.
'Suruh milih malah mikirin harga. Bener-bener cewek langka,' pikir Axel
"Kamu tinggal pilih aja Kirana," ujar Axel menimpali.
"Enggak ah, ntar ujung-ujungnya suruh bayarin," tolak Kirana.
"Issshhh, aku yang ngajak aku pula yang harus bayar Kirana," tegas Axel.
"Sekarang kamu mau pilih menu apa? Bebas!" lanjut Axel.
"Beneran?" tanggap Kirana.
"Hhhmmmmm," Axel mengangguk.
"Asyiiiikkkkkk," Kirana girang sekali bagai balita yang baru dikasih hadiah mainan.
"Boleh bungkus nggak?" tanya Kirana yang tiba-tiba ingat Berlian sahabatnya.
"Tentu saja," tukas Axel.
"Horee.... Makasih tuan Axel yang baik," seru Kirana bagai bocil. Memuji kalau ada maunya.
'Aji mumpung nih. Mumpung ditraktir. Lumayan nggak keluar uang untuk makan kali ini. Bisa nambah tabungan,' niat dalam hati Kirana.
Tak banyak obrolan yang didapat oleh Axel selama menunggu menu yang dipesan disajikan.
"Tuan, saya ijin ke toilet," kata Kirana, beranjak dari tempat duduk.
"Oke. Toilet di sebelah sana," tunjuk Axel ke arah papan petunjuk.
Kirana mengangguk.
Kirana berjalan cepat karena rasa ingin buang air kecil yang tak tertahan.
Axel terus menatap Kirana yang berjalan menjauh.
"Tak akan kubiarkan orang tahu kalau ada cewek yang mirip banget dengan Kirani. Keluarga Bagaskara apalagi. Kali ini Kirana harus menjadi milik Axel seorang" tekad Axel.
.
"Huh, lega," kata Kirana begitu keluar dari toilet.
Saat hendak mencuci tangan, Kirana dikejutkan oleh suara wanita yang tak begitu asing di telinga. Dan berada di belakang Kirana.
"Dasar istri tak tahu diri. Anak sakit kamunya keluyuran di sini," umpat wanita itu.
Kirana reflek berbalik, karena hanya dia dan wanita itu yang ada di sana.
'Loh? Bukannya ini nenek yang ada di rumah sakit itu?' pikir Kirana.
"Kita ke rumah sakit sekarang!" tangan wanita itu menggenggam lengan Kirana dengan kuat.
"Tu...tunggu!" sela Kirana.
"Apa? Mau kencan dengan siapa lagi kamu hah?" tanya wanita itu murka.
"Ti... Tidak Nek," Kirana gugup.
"Bagus. Kita ke rumah sakit," ajaknya tanpa mau dibantah.
Keluar toilet, beberapa pengawal telah menunggu.
"Bawa wanita ini ke cicitku!" perintah wanita itu dan tak ada yang berani membantah.
'Nasib buruk apalagi ini Tuhan,' batin Kirana.
"Maaf nyonya. Anda memang harus ikut dengan kami," kata pengawal itu sopan meski dengan tangan sedikit menyeret karena penolakan Kirana.
'Apa aku akan dibawa ke keluarga itu lagi?' tebak Kirana.
'Alamak, sial banget nasib gue beberapa hari ini. Mana perut gue laper pula,' gerutu Kirana.
Kirana dimasukkan ke sebuah sedan mewah dengan pengawalan beberapa mobil.
Dan wanita yang tadi pun, ikutan semobil dengan Kirana.
'Galak banget nih wajah nenek tua ini,' pikir Kirana.
"Kita mau ke mana nyonya?" Kirana memberanikan diri bertanya.
"Ibu macam apa kamu? Sampai tak tahu kalau anak kamu sedang sakit," ujar nenek ketus.
"Ibu?" tanggap Kirana.
"Jangan bilang kalau otak kamu amnesia? Dan tak mengakui anak-anak kamu," ucap sang nenek.
"Anak-anak?"
Pertanyaan Kirana semakin membuat nenek emosi.
"Nyonya, tapi aku belum menikah dan belum punya anak," kata Kirana.
"Otak kamu memang sudah gesrek," olok nenek.
"Mendingan kamu diam, daripada aku semakin emosi," imbuh nenek.
"Semakin dibiarkan, tingkah kamu semakin menjadi," nenek terus saja mengomel.
'Tuh kan. Ini kan rumah sakit yang tadi,' batin Kirana.
"Ikut aku!" kata nenek membuat Kirana merinding.
Kirana mengikuti langkah nenek dan diikuti pengawal yang sigap berjalan di belakangnya.
'Kenapa gue bisa bertemu dengan nenek lampir ini sih? Apes banget,' keluh Kirana.
Tok... Tok... Tok... Nenek mengetuk pintu.
Beberapa kali belum ada sahutan.
"Maaf nyonya, cucu anda berada di taman belakang", beritahu suster.
Tak menjawab, nenek langsung menarik Kirana dan berjalan menuju taman yang dimaksud.
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Happy reading
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Esther Lestari
kasihan Axel nungguin Kirana di resto😂.
apakah Kirana akan bertemu dengan Kirani di rumah sakit?
2024-02-03
2
intan aulia
lanjut
2024-02-02
2
Kasih Bonda
next Thor semangat
2024-02-02
2