Season 1-2
Fega Mellya itulah nama kepanjangannya, nama cantik yang disematkan padanya sejak lahir. Tapi nasibnya tak secantik namanya, dia terpaksa harus menanggung pahitnya kehidupan sejak umur 12 tahun saat ibunya yang sangat dia sayangi dan dia cintai meninggalkan dirinya bersama sang ayah tiri. ibunya meninggal saat tengah bertengkar dengan ayah tirinya yang memukul dan menendangnya hingga tewas kemudian mengatakan pada orang-orang ibunya meninggal karena sakit.
Saat menginjak umur 17 tahun, ayah tirinya menjualnya kepada seorang pengusaha kaya raya yang bernama Agra Bionior Griff untuk dijadikan sebagai rahim sewaan, pengusaha itu sudah menikah tetapi istri dari pengusaha itu tidak mau hamil karena akan merusak tubuhnya yang sebagai model, makanya pengusaha itu menyewa rahim seseorang untuk mengandung keturunannya.
So, bagaimana kelanjutan ceritanya? ikuti saja ya gengs untuk membacanya.
riri-Chan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri-can, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
NGIDAM TUAN AGRA
Genap sudah 4 bulan kandungan Fega, tubuhnya yang tadinya kurus sekarang mulai berisi dan bagian-bagian tertentu makin semakin membesar membuat dirinya terlihat semakin sexy.
Rambutnya yang tadinya panjang sekarang sudah pendek sebahu karena kegerahan, wajahnya yang tadinya penuh kesuraman sekarang penuh keceriaan, itu semua karena perubahan tuan Agra padanya, yang tadinya kasar sekarang sudah berubah menjadi lembut padanya, bahkan sekarang tuan Agra sangat perhatian padanya tetapi lebih tepatnya pada bayi yang tengah dia kandung, Fega sebenarnya sedih karena tidak dianggap oleh tuan Agra.
Bebera bulan terakhir ini, dia mulai merasa jatuh cinta pada tuan Agra karena perlakuan nya yang semakin baik padanya. Tetapi dia sadar dimana letak posisinya sekarang, tugasnya hanya untuk melahirkan bayi yang dalam kandungannya setelah lahir maka dia akan di usir nantinya, dia sudah berusaha semampunya agar tetap bertahan disamping tuan Agra, tetapi disisi lain dia tidak mau di cap sebagai pelakor meski dia adalah korban disini.
Dia seorang wanita, dan dia tau bagaimana hati seorang wanita seperti apa, makanya dia hanya berharap pada takdir yang tuhan berikan padanya.
Dia tidak mau merusak rumah tangga orang, dia juga tidak mau di cap seperti mendiang ibunya yang dikatakan orang adalah wanita bayaran, wanita yang menjual dirinya hanya untuk uang, padahal ibunya tidak seperti itu, tetapi karena status sosial yang dibawah kata miskin Fega dan ibunya tidak bisa berkata banyak, mereka hanya diam saja dan sabar.
Fega menatap penampilannya pada kaca yang melekat di dinding sana, dia hanya memakai daster lengan pendek karena mudah sekali merasa gerah.
Mansion yang tadinya hanya berisi dirinya sekarang sudah bertambah dengan kedatangan tiga pelayan yang bertugas untuk membersihkan mansion itu, satpam yang jarang datang sekarang 24 jam sudah stand bye di pos gerbang, hanya penjaga taman yang sesekali datang, hal itu membuat Fega merasa senang karena ada teman bicara.
Sejak kehamilannya beranjak 3 bulan, Fega merasa dia lebih banyak bicara dari sebelumnya, bahkan dia sudah berani membentak tuan Agra yang hanya dibalas tuan Agra dengan tatapan tajam, tetapi dia tidak takut sedikitpun.
'Halo baby, gimana kabarnya sayang? Pasti baik kan? Hehe apa kamu kangen sama papa kamu? Benarkah? Kamu kangen, mama juga kangen hehe" Fega tersenyum sembari mengelus perutnya yang buncit
Padahal kandungannya baru berusia 4 bulan tetapi kandungannya sudah sangat besar.
Fega keluar dari kamarnya dan turun kelantai bawah, sebenarnya tuan Agra sudah mengatakan agar dia tidur di kamar lantai bawah saja tetapi Fega menolak keras karena dia suka turun tangga, kadang tuan Agra tidak bisa menahan Amarahnya apabila Fega sudah mulai bandel.
Fega memasuki dapur dan menatap tiga pelayan perempuan yang tengah berkutat dengan barang-barang dapur.
'Selamat sore nona, mau dibuatkan apa nona?" sapa pelayan yang berusia sekitar 30 an keatas yang bernama bi Yuyun
Bi Yuyun merupakan sebagai ketuanya dan dia yang mengurus semuanya di mansion ini.
'Tidak ada bi" ucap Fega lesu
Dia begitu merindukan tuan Agra padahal baru tadi pagi mereka berpisah, mungkin itu keinginan bayinya ingin dekat dengan ayahnya sendiri atau memang dia sendiri yang rindu karena sudah menyukai tuan Agra?
'Hiks.. hiks.. hiks.. "
Tiba-tiba Fega menangis terisak, hatinya terasa sepi karena merindukan tuan Agra.
Mendengar isakan nona mereka, tiga pelayan itu mendekat dengan wajah panik mereka, karena mereka takut terjadi sesuatu pada nona mereka.
'Nona kenapa? Apa ada yang sakit?" tanya pelayan berusia 27 tahun bernama Kinar
Fega menggelengkan kepalanya dan menatap ketiganya sendu.
'Hiks.. hiks.. kak Kinar, Fega kangen sama tuan Agra hiks.." Fega makin mengencangkan tangisannya
Ketiganya makin kebablakan karena bingung dan resah serta kaget sekaligus.
'Bi Yuyun, ayo hubungi tuan Agra hiks.. Fega kangen hiks.. Ayo hubungi" Fega masih menangis sambil menatap bi Yuyun
'Baik nona, tenanglah sekarang bibi akan menghubunginya" bi Yuyun mencoba menghubungi asisten El tetapi tidak di angkat sama sekali
Fega yang melihatnya makin menangis kencang, dia hanya ingin tuan Agra disampingnya.
Sedangkan ketiganya mencoba menenangkan Fega, mereka juga menelpon asisten El berkali-kali tetapi tidak ada respon, hingga Fega lelah dan tertidur di kursi meja makan.
Ketiganya mencoba membawa nona mereka ke lantai dua untuk mengistirahatkan nona mereka.
🥀🥀🥀
Berat juga ya kalau lagi hamil, sensitif sekali wkwk 😂😂
Apakah para moms saat hamil juga seperti itu, sepertinya itu seru sekalian mengerjai suami sendiri wkwk 😅
Author mah jangan ditanya, suami aja tidak punya kerjanya hanya menghalu mempunyai suami bule, menurut kalian author udah nikah apa belum? 😁😁
Jangan tiru Author yaa para readers, anggap aja hanya bergurau saja.
Jangan lupa untuk klik LIKE, VOTE, KOMEN, dan BINTANG LIMANYA ya gengs biar author semakin semangat.
Salam sayang dari Author 😘😘
riri-Chan
pdhal ceritanya bagus bgttttt plisss lanjut woi udah nungguin lama nih