Ziora Tasya Olyne adalah anak yatim piatu, dan sekarang dia tinggal bersama neneknya di kontrakan...
"Nenek, Ziora sudah siap untuk men.... " ucapan Ziora terhenti saat melihat tangannya neneknya yang penuh dengan darah.
Ziora pun berlari mendekati neneknya dan dia sangat khawatir, Ziora juga menyayangi neneknya seperti orang tuanya yang sudah tiada.
"Nek, kenapa tangan nenek banyak darah?" tanya Ziora.
"Ini hanya pewarna makanan, Ziora." jawab nenek Maya.
Uhuk!
Tiba-tiba saja nenek Maya berbatuk, dan setetes darah segar menodai bibirnya yang keriput.
"Nek, kita pergi ke rumah sakit sekarang." ucap Ziora berkaca-kaca.
"Ziora, nenek tidak apa apa." jawab nenek Maya berusaha tidak membuat Ziora khawatir.
"Aku mohon nek, Ziora tidak mau kehilangan nenek... hiks." ucap Ziora di selak tangisnya.
Tok! Tok! Tok!
-------------------------------
SETIAP AUTHOR YANG MENULIS NOVEL PENYEMANGAT MEREKA HANYA DUKUNGAN KALIAN... JADI SEMOGA KALIAN MENYUKAI JUGA NOVEL INI...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ᴀᴜᴛʜᴏʀ_ʀᴀʙʙɪᴛ¹⁸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
"Kenapa aku bisa mual mual seperti ini, dan tubuhku lemas sekali." batin Ziora.
Pagi hari pun tiba, terlihat Ayyana baru saja membuka matanya dan dia melihat Ziora tidur di sofa.
"Kenapa Ziora ada di sofa?Perasaan semalam aku tidur bersama Ziora di kasur?" batin Ayyana dan berpikir apa yang terjadi.
Tapi tiba tiba saja Ayyana melihat wajah Ziora yang sangat pucat, Ayyana pun bangkit dari ranjangnya dan mendekati Ziora.
"Ziora, kamu kenapa? kenapa wajah kamu sangat pucat?" tanya Ayyana dan membangunkan Ziora.
Ziora pun terbangun dan dia pun melihat Ayyana yang berada di sampingnya.
"Ziora, apa kamu sakit?" tanya Ayyana.
"Aku tidak apa apa, Ayyana." jawab Ziora tersenyum.
"Jika kamu tidak apa apa, terus kenapa wajah kamu sangat pucat?" tanya Ayyana.
"Semalam aku muntah terus, mungkin aku cuma kecapean." jawab Ziora.
Tiba tiba Ziora ingin mual, dia pun berlari menuju ke kamar mandi membuat Ayyana khawatir. Tak butuh berapa lama kemudian, Ziora pun keluar dari kamar mandi dengan keadaan sangat lemas dan sangat pucat.
"Ziora kamu benaran tidak apa apa?" tanya Ayyana khawatir.
"A..."
Bruk!
Tiba tiba saja Ziora terjatuh pingsan dan dia pun memutuskan untuk memanggil mommy dan daddynya.
...----------------...
Setelah Ziora baru saja membuka matanya, dia melihat ayah dan ibunya Ayyana begitu pun dengan Revan.
"Ziora, tadi dokter berkata jika kamu tidak sakit tapi kamu sedang mengandung." ucap Ayyana
Deg!
"A-aku me-mengandung?" tanya Ziora.
Ayyana pun mengangguk mengiyakan, tiba tiba saja air mata Ziora keluar dan membasahi pipinya.
"Ini semua gara gara pria brengsek itu, Ayyana... Hiks hiks hiks." ucap Ziora di selak tangisannya.
"Nak Ziora, kamu tenang dulu ya. tante tau, bagaimana perasaan kamu sekarang." ucap mommy Bella dan memeluk Ziora.
Ziora pun menangis histeris di pelukan mommy Bella, sedangkan Revan pun langsung pergi dari mansion dengan amarah yang berapi api.
"Kak Revan, kak Revan mau kemana?" tanya Ayyana yang melihat kakaknya pergi dengan wajah yang sangat kesal.
"Ayyana, biarkan saja kakak kamu pergi. Daddy yakin, dia pergi dimana Ziora bekerja." ucap Daddy Nathan.
"Aku harap kak Revan tidak membuat kekacauan di sana." batin Ayyana.
...----------------...
Sesampainya di depan klub, Revan pun berjalan masuk ke klub dan dia pun langsung membanting salah satu meja yang ada di klub.
"Maaf tuan, anda jangan membuat onar di sini." ucap salah satu karyawan.
"Aku ingin bertemu dengan pemilik klub ini." ucap Revan dingin.
"Baik tuan, saya mengantar anda ke ruangan bos saya." jawab karyawan tersebut.
Mereka berdua pun berjalan menuju ke ruangan pak Alex. sesampainya di ruang pak Alex, Karyawan tersebut mempersilahkan Revan masuk ke ruangan.
"Bos, tuan ini ingin bertemu dengan anda." ucap karyawan.
"Hem, kamu pergilah." jawab pak Alex.
"Baik Bos." ucap Karyawan.
Karyawan pun berjalan keluar dari ruangan, sedangkan pak Alex melihat Revan. pak Alex pun menatap pria yang ada di hadapannya, dia sudah tau siapa Revan dan dia tidak berani menyinggung Revan begitu salah satu keluarganya.
"Biarkan aku melihat CCTV di saat Ziora Tasya Olyne baru pertama kali berkerja di sini." ucap Revan tanpa basa basi.
"Baik tuan Revan, saya akan memperlihatkan rekaman CCTV di saat dia bekerja di sini." jawab Pak Alex.
Bersambung....
...----------------...
Dukungan kalian adalah penyemangat untuk setiap author yang menulis novel....
➩ LIKE
➩ KOMENTAR
➩ VOTE
➩ SUBSCRIBE
➩BANTU FOLLOW JUGA YAA
kalau di anime 😭🤣