Niatnya ingin bertemu teman lama, Anne malah salah masuk kamar. Bukan bertemu teman malah bertemu lawan.
Sky dalam pengaruh obat merasa tenang saat seorang wanita masuk ke kamarnya. Ia pikir wanita ini telah di atur oleh asistennya untuk melepaskan hasratnya.
Anne memberontak saat Sky menarik dan menciumnya secara paksa. Tenaganya jelas tidak sebanding dengan pria ini. Sekuat tenaga memberontak pada akhirnya Anne hanya bisa pasrah. Kesuciannya diambil oleh orang yang sangat ia benci.
**
Bagaimana kelanjutan ceritanya?
Apa yang akan Sky lakukan saat tahu Anne hamil anaknya? Menikah atau ada opsi lain?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Anis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SKY : Aku Tidak Mau Menikahinya!
Orang mengira hidup Sky sangat sempurna. Tampan dan mapan. Sejak kecil mendapatkan pendidikan yang layak dan ia berprestasi. Lalu saat baru duduk di bangku kuliah sudah mencoba mendirikan perusahaan sendiri. Hingga sekarang memegang perusahaan milik keluarganya. Semua terlihat sempurna dan membuat banyak orang iri dengannya.
Tapi dibalik kesuksesannya pria itu, ada luka yang sulit disembuhkan. Bukan karena diselingkuhi oleh kekasihnya. Bukan karena selingkuh kekasihnya adalah kakaknya. Namun sebelum itu masa kecilnya telah merasakan apa itu ditinggalkan.
Sejak kecil Sky di rawat oleh istri pertama papanya, Mama Indira. Wanita yang dengan sabar dan ikhlas merawat anak dari istri kedua suaminya.
Apakah ibu kandung Sky pelakor? Jawabannya bukan juga.
Ibu Sky adalah cinta pertama papanya. Disaat hampir menikah, papanya malah dipaksa menikah dengan wanita pilihan neneknya. Ibu Sky tidak diterima baik oleh neneknya karena berasal dari keluarga sederhana.
Papanya dan Mama Indira menikah karena demi bisnis. Tidak ada rasa cinta di antara keduanya. Hingga setahun menikah, nenek meninggal dunia. Setelah itu Mama Indira mengizinkan papanya menikahi ibunya yang kala itu sedang sakit akibat ditinggal papanya menikah.
Sempat menolak menjadi istri kedua karena takut akan menimbulkan masalah tapi Mama Indira terus memohon agar ibunya setuju. Mungkin karena merasa bersalah karena telah merebut papa sebelumnya.
Jadilah ibunya istri kedua. Hidup bersama dalam satu atap bersama istri pertama.
Tidak lama setelah menikah, Mama Indira dikabarkan hamil. Lahirlah anak laki-laki yang diberi nama Ronal Sam Kendrick. Tidak lama Ronal lahir, ibunya ganti hamil. Dan lahirlah dirinya, Sky Dom Kendrick.
Sayangnya setelah Sky lahir, ibunya memilih pergi meninggalkannya dengan alasan sudah bosan dengan papa. Berulang kali papa dan Mama Indira membujuknya agar tetap tinggal, namun ibu tetap menolaknya.
Hal yang membuat Sky lebih sakit adalah ibunya pergi tanpa membawanya. Dengan alasan tidak mau terbebani. Dan sejak ia lahir, Mama Indira lah yang merawat dan membesarkannya bak anak sendiri. Tidak pernah sekalipun wanita itu membedakan dirinya dan Ronal.
Jika Ronal dibelikan barang A. Maka Sky juga sama. Sehingga Ronal dan Sky tumbuh bersama bak anak kembar Indira dan Gleen.
Oleh sebab itu saat tahu selingkuhan Sonya adalah Ronal, Sky tidak bisa berbuat apa-apa. Dia terlalu sayang dengan Ronal, juga menghargai Mama Indira. Jika dia dan Ronal berkelahi gara-gara seorang wanita, pasti akan melukai hati mama mereka.
Namun sekarang bukan itu permasalahannya. Dengan Ronal ia sudah bisa menerimanya. Toh memang Sonya yang lebih dulu menggoda.
Permasalahan Sky sekarang lebih berat. Ibunya kembali datang mencarinya. Bukan karena rindu dengan anak yang telah ditinggalkan selama 27 tahun. Tapi karena menginginkan anak sambungnya menikah dengan anak kandungnya.
Di sebuah rumah mewah dengan halaman seluas lapangan bola, terlihat Sky tengah kesal dibuat ibunya.
"Nikahi Lilia secepatnya, Sky. Atau kamu mau melihat ibu mati bunuh diri."
Begitulah ibunya mengancam, tidak peduli dengan apa yang Sky rasakan.
"Aku tidak mau menikahinya, bu. Kami tidak saling mengenal, jangankan dengan Lilia. Dengan ibu saja aku tidak dekat." jawab Sky membuat Sania menatap putranya tidak percaya.
"Sky, aku adalah ibu yang telah melahirkan mu. Meskipun kita tidak dekat, aku tetap ibumu dan sebagai seorang anak tunjukkan baktimu padaku." kata Sania dengan sangat memaksa.
"Aku bisa menunjukkan baktiku dengan cara yang lain, bu. Tidak harus menikahinya. Lagi pula kenapa aku harus menikahi wanita yang tidak aku cintai sama sekali?" Sky tidak mau dipaksa.
"Lilia adalah anak ibu, hidupnya sebatang kara. Jika bukan karena dulu ayahnya menyelamatkan ibu dari kecelakaan, mungkin sekarang ibu sudah tiada, Sky. Kamu tidak akan pernah melihat ibu sama sekali." Sania juga tidak menerima penolakan Sky.
"Lalu apa hubungannya denganku? Jika hidupnya sebatang kara, kan masih ada ibu menemaninya. Aku juga bisa memberikan fasilitas terbaik untuk hidup kalian. Tidak usah khawatir akan hal itu." sahut Sky yang kali ini tidak peduli terkesan membentak ibunya.
"Tidak, kamu harus menikahinya. Karena jika ibu nanti sudah tiada, ibu bisa tenang meninggalkan Lilia. Lilia adalah gadis yang polos, Sky. Tidak ada yang bisa ibu percaya untuk menjaganya selain dirimu." ucap ibunya terlihat khawatir sekali dengan Lilia.
"Jika sekedar menjaga, aku bisa membayar orang untuk menjaganya, bu. Hidupku sudah sangat sibuk mengurus perusahaan, tidak ada waktu mengurus dirinya."
"Sky, ibu memintamu menjaga bukan sekedar menjaga biasa. Ibu ingin Lilia memiliki teman hidup. Asal kamu tahu saja, Lilia tidak bisa bicara sejak kecil. Dia juga korban kekerasan seksual. Tidak ada yang bisa menerimanya dengan kondisi seperti itu. Jadi ibu mohon terimalah dia jadi calon istrimu. Agar ibu bisa tenang di sisa hidup ini." Sebuah pengakuan yang membuat Sky terdiam, tidak habis pikir dengan jalan pikiran ibunya.
Sky mengusap wajahnya dengan kasar. Hatinya sangat sakit mendengar perkataan ibunya.
Sudah meninggalkan dirinya sejak bayi, tidak ada rasa bersalah sama sekali. Lalu sekarang datang, memaksanya menikah dengan anak sambungnya, yang kondisinya bisu dan korban kekerasan seksual.
Bukankah ini sangat tidak adil untuknya? Kenapa ibunya sangat memikirkan nasib anak sambungnya dibanding anak kandungnya?
"Sania, jangan paksa Sky. Kamu tidak melihat bagaimana dia benar-benar tidak mau menikah dengan Lilia?"
Gleen yang sejak tadi melihat perdebatan ibu dan anak akhirnya buka suara. "Sejak kemarin aku sabar melihatmu terus membujuk Sky menikah dengan anak sambung mu. Tapi kali ini sabarku telah habis. Kamu tidak berhak memaksa anakku untuk menuruti keinginanmu."
"Sky juga anakku, Gleen. Aku yang melahirkannya. Jadi aku juga berhak memintanya menuruti keinginan ku. Toh tidak berat, hanya menikahi Lilia dan memperlakukannya dengan baik. Apa susahnya itu?" jawab Sania tidak tahu malu.
"Kamu hanya melahirkannya saja sudah menuntut hal sebesar ini. Ingat Sania, Sky tumbuh hingga sebesar sekarang karena dibawah asuhan Indira. Jika kamu menuntut Sky berbakti padamu, maka Sky juga harus bisa berbakti dengan Indira. Tapi aku rasa Indira lebih sayang Sky, sehingga tidak menuntut Sky berbakti padanya." bentak Gleen membuat Sky merasa senang mendapatkan dukungan dari papanya.
"Aku tidak akan memaksa Sky menikah dengan wanita yang tidak dicintai. Hidupnya berharga, Sania. Apa kamu juga tidak takut kejadian yang menimpa kita kembali menimpa Sky?" Indira yang sejak tadi diam, kini turut bersuara membela anaknya.
"Tidak, Sky tidak sama dengan Gleen. Sky hanya boleh menikah dengan Lilia dan tidak boleh menikahi wanita lain lagi." Sania menjawab dengan nada tinggi, wajahnya diliputi emosi.
"Tidak ada jaminan jika Sky menikahinya bisa jatuh cinta padanya, tante."